9 Marwoto 1987: 12, mengungkapkan bahwa menulis merupakan kemam-
puan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, enak dibaca,
dan dapat dipahami oleh orang lain. Gie 2002: 9 menyatakan bahwa mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang menuangkan buah
pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti orang lain. Buah pikiran itu dapat berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, dan
perasaan. Mengacu kepada berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
menulis adalah kemampuan seseorang untuk menuangkan ide, pikiran, ilmu pengetahuan, dan pengalaman hidup dengan menggunakan bahasa tulis untuk
mencapai tujuan tertentu. Melalui kegiatan menulis seseorang dapat melakukan komunikasi secara tidak langsung, ia dapat menyampaikan infor-
masi kepada orang lain tanpa harus bertatap muka.
2. Fungsi dan Manfaat Menulis
Menulis di samping sebagai sarana mengekspresikan perasaan, ide, dan gagasan pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi. Haris-
ton melalui Darmadi, 1997: 3-4 menyatakan terdapat enam fungsi dan manfaat menulis. Enam fungsi dan manfaat menulis tersebut adalah sebagai
berikut. 1
Sarana untuk menemukan sesuatu, dalam artian dapat mengangkat ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar.
10 2
Kegiatan menulis dapat memunculkan ide baru. 3
Kegiatan menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan men- jernihkan berbagai konsep atau ide yang dimiliki.
4 Kegiatan menulis dapat membantu untuk menyerap dan memproses
informasi. 5
Kegiatan menulis dapat membantu untuk berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus.
6 Kegiatan menulis dalam sebuah bidang ilmu akan memungkinkan
seseorang untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima informa- si.
Berdasarkan pendapat di atas, ada banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan menulis. Ketika menulis, penulis dapat merenungkan gagasan-
nya dan menyempurnakan pemahamannya terhadap sesuatu hal sehingga dapat memperoleh pemahaman yang baru dan lebih mendalam.
B. Karangan Argumentasi
1. Pengertian Karangan
Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas, 2003: 504 mengartikan karangan sebagai “hasil mengarang, cerita, buah pena, cerita mengada-ada
yang dibuat-buat.” Melalui kegiatan mengarang, seorang pengarang menghasilkan karangan berupa cerita yang dibuat-buat untuk dibaca oleh
orang lain. Karangan dapat diartikan pula sebagai hasil mengarang, tulisan, cerita, artikel yang dibuat oleh seorang pengarang atau penulis.