Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok

54 test menulis karangan argumentasi saat posttest diperoleh data skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 71 dan skor terendah adalah 50. Dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0, diketahui bahwa skor rata-rata mean yang diraih oleh siswa kelompok kontrol pada saat posttest sebesar 61,50; mode sebesar 62,00; skor tengah median 62,00; dan simpangan baku sebesar 6,229. Hasil penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. Distribusi frekuensi skor posttest menulis karangan argumentasi kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6: Distribusi Frekuensi Skor Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok Kontrol No. Interval Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1. 2. 3. 4. 68 - 73 62 - 67 56 – 61 50 - 55 6 12 5 7 20 40 16,7 23,3 30 24 12 7 100 80 40 23,3 Total 30 100 55 Tabel 6 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut. Grafik 3: Distribusi Frekuensi Skor Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok Kontrol Berdasarkan Tabel 6 dan Grafik 3 distribusi frekuensi skor posttest kelompok kontrol, dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat skor 50 – 55 ada 7 siswa, siswa yang mendapat skor 56 – 61 ada 5 siswa, siswa yang mendapat skor 62 – 67 ada 12 orang siswa, siswa yang mendapat skor 68 – 73 ada 6 orang siswa. Dari data stastistik yang dihasilkan, kategori kecenderungan perolehan skor pretest menulis karangan argumentasi kelompok kontrol dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi. Kategori kecenderu- ngan perolehan skor posttest menulis karangan argumentasi kelompok kontrol disajikan dalam Tabel 7 dan Diagram 3 berikut. 2 4 6 8 10 12 50 - 55 56 - 61 62 - 67 68 - 73 7 5 12 6 56 Tabel 7: Kategori Kecenderungan Skor Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok Kontrol No. Kategori Interval Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1. 2. 3. Rendah Sedang Tinggi 57 57 - 64 64 8 14 8 26,66 46,66 26,66 8 22 30 26,66 73,33 100 Tabel 7 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut Diagram 3: Kategori Kecenderungan Skor Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok Kontrol Dari Tabel 7 dan diagram pie kecenderungan perolehan skor posttest keterampilan menulis karangan argumentasi kelompok kontrol di atas, di- peroleh informasi bahwa terdapat 8 siswa yang skornya masuk kategori ren- 26.66 46.66 26.66 Posttest Kelompok Kontrol Rendah Sedang Tinggi 57 dah, 14 siswa masuk dalam kategori sedang, dan 8 siswa masuk dalam kate- gori tinggi.

d. Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok Ek-

sperimen Pemberian posttest menulis karangan argumentasi pada kelompok ek- sperimen bertujuan untuk melihat pencapaian peningkatan keterampilan menulis karangan argumentasi menggunakan metode pembelajaran berbasis pengalaman experiential learning. Dari hasil tes menulis karangan argumen- tasi saat posttest diperoleh data skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 83 dan skor terendah adalah 62. Dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0, diketahui bahwa skor rata-rata mean yang diraih oleh siswa kelompok eksperimen pa- da saat posttest sebesar 71,60; mode sebesar 70,00; skor tengah median 70,50; dan simpangan baku sebesar 5,321. Hasil penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman. Distribusi frekuensi skor posttest menulis karangan argumentasi kelompok eksperimen dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. 58 Tabel 8: Distribusi Frekuensi Skor Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok Eksperimen No. Interval Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1. 2. 3. 4 80 - 85 74 – 79 68 - 73 62 - 67 3 7 12 8 10 23,3 40 26,7 30 27 20 8 100 90 66,6 26,7 Total 30 100 Tabel 8 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut. Grafik 4: Distribusi Frekuensi Skor Posttest Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Kelompok Eksperimen 2 4 6 8 10 12 62 -67 68 - 73 74 - 79 80 - 85 8 12 7 3

Dokumen yang terkait

Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat

10 96 238

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Menggunakan Metode Kontekstual dengan Menerapkan Pembelajaran Berbasis ICT pada Siswa Kelas X 3 SMA Negeri 2 Temanggung

0 6 304

Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat

0 17 238

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING).

8 33 45

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALASAN.

0 0 150

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

2 10 182

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 302

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK PEREMBUKAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MINGGIR.

0 1 181

KEEFEKTIFAN FILM DOKUMENTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X SMA TIGA MARET SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 140