Tingkat Keefektifan Metode Pembelajaran Berbasis Pengalaman
86 efektif dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi.
Metode pembelajaran berbasis pengalaman experiential learning yang digunakan membantu siswa untuk mengorganisasikan pengalaman, penge-
tahuan, ide-ide, fakta yang mereka miliki untuk dituliskan dalam sebuah ka- rangan. Dengan demikian, siswa dapat merencanakan penulisan karangan ar-
gumentasi dengan baik. Keefektifan metode pembelajaran berbasis pengalaman experiential
learning dapat dilihat dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran berbasis pengalaman experiential learning. Cahyani 2000: 3 metode pembelajaran berbasis pengalaman experiential learning adalah sua-
tu model pembelajaran yang mengaktifkan pembelajaran secara langsung atau belajar melalui tindakan. Siswa kelompok eksperimen menjadi lebih aktif da-
lam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Metode pembelajaran ber- basis pengalaman experiential learning yang telah disusun selanjutnya men-
jadi acuan selama proses penulisan karangan argumentasi, sehingga karangan yang ditulis tidak keluar dari pokok bahasan awal yang ditentukan.
Antusias siswa kelompok eksperimen dalam pembelajaran menulis ka- rangan argumentasi menggunakan metode pembelajaran berbasis pengalaman
experiential learning cukup tinggi. Penugasan langsung yang diberikan de- ngan melakukan observasi lapangan menarik minat siswa dalam pembelajaran
menulis karangan argumentasi. Penggunaan metode pembelajaran berbasis
87 pengalaman experiential learning melibatkan kegiatan nyata yang dilakukan
siswa saat melakukan observasi lapangan, sehingga pembelajaran tidak monoton dan tidak membosankan. Siswa dapat belajar secara berkelompok
dan sa-ling berbagi pengalaman, sehingga akan menumbuhkan rasa kerjasama antar anggota kelompok.
Penggunaan metode pembelajaran berbasis pengalaman experiential learning teruji efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan ar-
gumentasi. Hasil ini juga mendukung hasil penelitian Ira Sofia 2012 dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Model Experiential
Learning pada Siswa Kelas F SMA Laboratorium UPI Bandung Tahun Jaran 20112012” yang menyatakan bahwa adanya peningkatan kemampuan menu-
lis narasi dengan menggunakan model experiential learning. Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Erlin Noviyanti 2011 yang
berjudul “Keefektifan Penggunaan Media Wall Chart Bagan Dinding dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Seyegan Sleman” dalam penelitiannya Erlin Noviyanti me- nyimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi
dapat ditingkatkan melalui media wall chart Bagan Dinding