Uji-t Sampel Bebas Uji-t Sampel Berhubungan

43 Selanjutnya, penghitungan uji-t sampel berhubungan dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0. Hasil uji-t sampel berhubungan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 ditunjukkan oleh penghitungan t-test pada tabel Paired Samples Test. Besarnya nilai t hitung pada tabel Paired Samples Test ditunjukkan oleh angka pada baris t dengan taraf signifikansi sebesar 5 0,05.

2. Persyaratan Analisis Data

Persyaratan analisis data yang akan dipaparkan antara lain, uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varian.

a. Uji Normalitas Sebaran Data

Uji normalitas sebaran data berfungsi untuk mengkaji normal atau tid- aknya sebaran data penelitian.Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan terhadap skor menulis awal dan skor menulis akhir. Penghitungan dalam penelitian ini akan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0 yaitu One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil penghitungan uji normalitas dengan bantuan SPSS versi 16.0 ditunjukkan dengan besaran angka pada baris Kolmogorov-Smirnov Z. Data dikatakan berdistribusi normal bila nilai Kolmo- gorov-Smirnov Z lebih besar dari taraf signifikansi 5 0,05.

b. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varians dimaksudkan untuk mengetahui apakah varians populasi tiap kelompok bersifat homogen atau tidak berbeda secara signifikan. Menurut Nurgiyantoro 2009: 216, untuk menguji homogenitas 44 varians-varians tersebut perlu dilakukan uji statistik test of variance pada distribusi skor kelompok-kelompok yang bersangkutan. Hasil penghitungan dengan SPSS versi 16.0 ditunjukkan oleh hasil Oneway pada tabel Test of Homogeneity of Variances. Data dikatakan homogen apabila nilai signifikansi pada tabel Test of Homogeneity of Variances lebih besar dari taraf signifikansi 5 0,05.

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik disebut juga hipotesis nihil H0. Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan metode pembelajaran berbasis pengalaman experi- ential learning. H0 = μ1 : μ2 Ha = μ1 ≠ μⁿ Keterangan: H0 = Tidak ada perbedaan keterampilan menulis karangan argumentasi yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan metode experiential learning dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan metode experien- tial learning siswa kelas X MAN 11 Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat

10 96 238

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Menggunakan Metode Kontekstual dengan Menerapkan Pembelajaran Berbasis ICT pada Siswa Kelas X 3 SMA Negeri 2 Temanggung

0 6 304

Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat

0 17 238

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING).

8 33 45

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALASAN.

0 0 150

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

2 10 182

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 302

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK PEREMBUKAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MINGGIR.

0 1 181

KEEFEKTIFAN FILM DOKUMENTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X SMA TIGA MARET SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 140