Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

65 Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul dalam pembelajaran dapat memberikan dampak yang efektif bagi siswa dalam proses pembelajaran, hal ini sesuai dengan latar belakang masalah dalam penelitian ini, yaitu siswa diharuskan untuk belajarmengerjakan tugas secara mandiri, sehingga dengan pengembangan sebuah media modul diharapkan dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.

C. Kerangka Pikir

Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan mampu mengembangkan siswa untuk memasuki lapangan kerja. SMK N 1 Pandak merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan, yang menyelenggarakan jurusan Busana Butik. Lulusan busana butik harus mempunyai kompetensi diantaranya menjahit, menyulam, desainer, pattern maker, dan lain-lain. Dilihat dari kompetensi yang harus dimiliki lulusan, maka dalam proses pembelajarannya siswa harus menguasai semua kompetensi yang diajarkan disekolah, agar menghasilkan lulusan yang siap untuk terjun didunia kerja. Salah satu kompetensi yang dimiliki oleh siswa adalah menggambar busana, dalam kompetensi menggambar busana terdapat, empat kompetensi dasar yang harus dimiliki, salah satunya adalah penyelesaian pembuatan gambar busana, kompetensi ini perlu dikuasai oleh siswa, agar desain busana yang dihasilkan dapat diketahui jenis bahan yang digunakan. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan penyelesaian pembuatan gambar busana, sehingga hal ini berdampak pada hasil pekerjaan pewarnaan gambar oleh siswa, pewarnaan gambar tidak memperhatikan jenis bahan yang 66 digunakan. Jika hal ini jika terus dibiarkan, dalam dunia kerja nantinya akan berakibat pada kesalahan pemilihan bahan tekstil saat pembuatan busana yang sesungguhnya, karena pewarnaan setiap bahan tekstil berbeda-beda caranya. Selain itu proses pembelajaran lebih banyak dilakukan dirumah, disekolah siswa hanya mensket busana saja, untuk pewarnaannya dilakukan dirumah, sedangkan dirumah siswa tidak mempunyai panduan untuk mengerjakan tugas, siswa diharuskan untuk belajar secara mandiri dirumah, terkadang siswa memang diberikan jobsheet namun tidak semua materi diberikan jobsheet, sedangkan dalam pewarnaan busana sesuai jenis bahan teknik pewarnaannya juga berbeda- beda. Jobsheet yang diberikan oleh siswa juga tidak berwarna karena yang diberikan adalah fotokopian, hal ini juga membuat siswa kurang memahami maksut dan hasil pewarnaan dari desain busana yang diinginkan. Berdasarkan teori-teori yang sudah dikaji, dapat diketahui bahwa untuk memudahkan siswa dalam menguasai materi dan meningkatkan kualitas belajar, dapat dilakukan dengan melengkapi media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran dilakukan sesuai karakteristik pemilihan media pembelajaran, yaitu disesuaikan dengan kemampuan guru, ekonomis, sederhana, sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan lain sebagainya. Berdasarkan karakteristik pemilihan media pembelajaran tersebut, dan masalah yang terdapat saat proses pembelajaran, maka media yang tepat digunakan untuk membantu proses pembelajaran mandiri, yaitu berupa modul yang baik dan teruji. Modul sebagai alat atau sarana pembelajaran berisi materi, dan cara mengevaluasi, dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Modul merupakan bahan belajar mandiri, sehingga siswa dapat belajar dengan modul tanpa berhubungan langsung dengan pengajar. Modul sebagai media 67 pembelajaran memiliki tujuan yaitu memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak bersifat verbal, mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indra baik guru maupun siswa. Modul dapat mempermudah siswa dalam memahami teori yang disampaikan dengan jelas dan bisa memahami materi yang di ajarkan sehingga akan terjadi komunikasi dua arah yaitu siswa aktif, siswa merespon dan berani mengungkapkan apa yang belum mereka ketahui atau pahami. Modul pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting karena pembelajaran menggunakan modul diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan gairah dalam belajar, dengan modul siswa juga dapat belajar mandiri sesuai dengan kemampuannya. Berdasarkan hal yang telah diungkapkan di atas, alur kerangka berfikir peneliti dapat disajikan dalam diagram alur sebagai berikut : 68 Gambar 10. Alur Kerangka Berfikir

D. Pertanyaan Penelitian