52 kelompok, yaitu : 1 Bahan tembus terang, misalnya paris, sifon, organdi, dan
bahan dengan dasar tenunan yang jarang seperti brokat. 2 Bahan yang tidak tembus terang seperti bahan berbulu. 3 Bahan berkilau, seperti sutera, satin,
beledu, atau sejenis bahan yang memakai benang emas atau benang perak. 4 Bahan bermotif, atau bercorak, seperti motif bulat-bulatan, bergaris, berkotak,
bunga-bungaan, dan bintang. Setiap pewarnaan bahan yang berbeda teksturnya, maka berbeda pula teknik pewarnaannya, hal ini untuk menimbulkan kesan tekstur
pada bahan tersebut. sehingga saat orang lain melihat desain tersebut, dapat diketahui bahan tekstil yang digunakan pada desain tersebut.
e. Faktor- faktor yang harus diperhatikan dalam pewarnaan sketsa busana
Menurut Afif Ghurub Bestari 2011:50, dalam pewarnaan gambar desain busana dengan teknik kering faktor-faktor harus memperhatikan yaitu :
1 Tekstur kain adalah sifat permukaan kain seperti tebal, tipis, kasar, halus dan licin.
2 Motif kain adalah hiasan yang terdapat pada kain seperti : garis, kotak, bunga, binatang dan sebagainya. Untuk membuat motif pada busana
harus memperhatikan bentuk dan besar motif. 3 Lekuk tubuh
, p ada bagian-bagian tubuh yang menonjol dalam
pewarnaan sketsa busana buat warna lebih terang. Untuk bagian yang cekung buat warna lebih gelap. Sedangkan yang datar buat warna yang
sebenarnya. Sehingga rancangan kelihatan berdimensi. 4 Jatuhnya busana, menurut jatuhnya busana bisa mengelompokkan
menjadi dua, yaitu bahan yang melangsai dan yang kaku. Dalam pewarnaan untuk bahan yang melangsai harus banyak membuat
gradasi warna. Karena bahan yang melangsai banyak terdapat gelombang bila dipakai, sehingga apabila membuat rancangan dengan
menggunakan bahan yang belangsai banyak terdapat lekukan-lekukan dan gelombang.
5 Cahaya setiap benda yang terkena cahaya pasti kelihatan terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya akan kelihatan gelap. Demikian
juga dalam pewarnaan sketsa busana. Bagian-bagian yang terkena cahaya Anda buat warna terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya
Anda buat warna lebih gelap.
53 Berdasarkan kajian tentang kompetensi penyelesaian pembuatan gambar
busana dapat diketahui bahwa, penyelesaian pembuatan gambar busana dapat dilakukan dengan teknik kering dan basah, pewarnaan dengan teknik kering
adalah suatu teknik pewarnaan sketsa busana tanpa menggunakan air, anda bisa menggunakan pensil, pensil warna, pastel, crayon, konte, spidol, marker, dan
sebagainya tergantung keinginan. Sedangkan teknik basah adalah suatu teknik pewarnaan sketsa busana dengan campuran air. Menyelesaikan gambar desain
busana dengan teknik kering dan basah harus memperhatikan jenis kain yang digunakan dalam desain, tekstur bahan tekstil untuk bahan tembus terang, tidak
tembus terang, berkilau, dan bahan bermotif, karena berbeda jenis kain yang digunakan, maka berbeda pula cara pewarnaannya. Hal lain yang perlu
diperhatikan dalam penyelesaian gambar antara lain tekstur bahan yang digunakan, motif kain, lekuk tubuh, jatuhnya busana, dan cahaya. Pewarnaan
untuk desain busana meliputi pewarnaan kulit, pewarnaan rambut, dan pewarnaan busana.
6. Penelitian Pengembangan a. Pengembangan