Analisis kebutuhan produk Deskripsi Data Uji Coba

93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Uji Coba

Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran berupa modul pada kompetensi penyelesaian pembuatan gambar busana. Modul ini berisi materi mengenal alat dan bahan pembuatan desain busana, menjelaskan teknik penyelesaian gambar sesuai dengan jenis bahan dengan teknik kering dan basah. Pengembangan modul penyelesaian pembuatan gambar busana pada mata pelajaran menggambar busana dilakukan dengan menggunakan prosedur pengembangan yang digunakan yaitu pengembangan Borg an Gall yang disederhanakan oleh tim puslitjaknov, yang meliputi tahap 1 analisis produk yang dikembangkan, 2 mengembangkan produk awal, 3 validasi ahli dan revisi, 4 uji coba lapangan skala kecil dan revisi, 5 uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Adapun hasil pengembangan dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Analisis kebutuhan produk

Analisis kebutuhan produk merupakan tahap pengumpulan informasi tentang kebutuhan pengembangan media pembelajaran dan materi dalam pengembangan modul penyelesaian pembuatan gambar busana. Berdasarkan silabus pada program produktif Busana Butik, terdapat tujuh belas Standar Kompetensi, yaitu : 1 memberikan pelayanan prima,2 melakukan pekerjaan dalam lingkungan sosial, 3 mengikuti prosedur K3,4 menggambar busana, 5 memilihmembeli bahan baku, 6 mengukur tubuh, 7 membuat pola busana teknik konstruksi, 8 melakukan pengepresan, 9 menjahit dengan mesin, 10 menyelesaikan busana dengan jahit tangan, 11 membuat hiasan busana, 12 melakukan penyelesaian akhir busana, 13 memelihara alat jahit, 14 94 memotong bahan, 15 membuat pola busana konstruksi diatas kain, 16 membuat pola busana teknik drapping, 17 membuat pola busana teknik kombinasi. Setelah menganalisis beberapa Standar Kompetensi, kemudian diputuskan untuk mengambil satu Standar Kompetensi, yaitu menggambar busana, pemilihan menggambar busana dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajarannya media yang digunakan masih kurang jelas. Menggambar busana, terdapat beberapa Kompetensi Dasar, yaitu 1 memahami bentuk bagian-bagian busana, 2 mendiskripsikan bentuk proporsi tubuh dan anatomi beberapa tipe tubuh, 3 menerapkan teknik pembuatan desain busana, dan 4 penyelesaian pembuatan gambar busana. Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan guru mata pelajaran menggambar busana, kompetensi dasar yang memerlukan pengembangan sebuah media pembelajaran yaitu kompetensi penyelesaian pembuatan gambar busana, karena materi yang terdapat dalam kompetensi dasar ini cukup luas dan memerlukan media dengan contoh pewarnaan bahan busana sesuai dengan jenis bahan tekstil yang digunakan, sehingga media yang dikembangkan harus berwarna. Materi pembelajaran pada kompetensi penyelesaian pembuatan gambar busana yaitu alat dan bahan untuk penyelesaian pembuatan gambar busana dengan teknik basah dan kering, penyelesaian gambar busana sesuai jenis bahan tekstil. Setelah diskusi dengan guru tentang materi dalam modul, selanjutnya peneliti mengumpulkan bahan dan data yang diperlukan untuk kelengkapan pembuatan produk, seperti materi dari berbagai sumber. Pada tahap ini 95 pengembangan memanfaatkan sumber-sumber dari buku, internet, dan dokumen- dokumen pendukung lainnya. 1 Sumber buku yang digunakan yaitu : a Afif Ghurub Bestari. 2011. Menggambar Busana Dengan Teknik Kering. Sleman : PT. Intan Sejati Klaten. b Chodiyah, Wisri, A. M.1982. Disain Busana. Jakarta: C.V Petra Jaya c Ernawati, I Weni, N. 2008. Tata Busana.2 nd . ed. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. d Goet Poespo. 2009. A to Z Fashion. Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama 2 Sumber yang diambil dari internet yaitu : a Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. 2001. Menggambar Sketsa Busana Secara Kering. b Direktorat pendidikan menengah kejuruan. 2001. Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain. Selain berdiskusi dengan guru, analisis kebutuhan modul juga dilakukan dengan mengkaji kurikulum dilakukan dengan mempelajari kurikulum di SMK Negeri 1 Pandak, sehingga modul yang dikembangkan tidak keluar dari tujuan yang akan dicapai. SMK Negeri 1 Pandak masih menggunakan kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai acuan dalam proses belajar mengajar. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Dalam garis besarnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki lima komponen penting, salah satunya yaitu silabus. 96 Silabus merupakan bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar penyelesaian pembuatan gambar busana adalah peserta didik dapat melakukan penyelesaian pembuatan gambar busana dengan teknik yang tepat serta mampu melakukan tugas tersebut secara mandiri, disiplin, dan tanggung jawab.

2. Mengembangkan produk awal