Gambaran Umum Kondisi Daerah
II - 33
sekolah. Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebih menunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu ditampung di setiap
jenjang sekolah. Sehingga, naiknya persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai semakin meningkatnya partisipasi sekolah. Kenaikan tersebut dapat pula dipengaruhi oleh
semakin besarnya jumlah penduduk usia sekolah yang tidak diimbangi dengan ditambahnya infrastruktur sekolah serta peningkatan akses masuk sekolah sehingga partisipasi sekolah
seharusnya tidak berubah atau malah semakin rendah.
1. Angka Partisipasi Sekolah
Angka Partisipasi Sekolah APS memberikan gambaran secara umum tentang banyaknya kelompok umur tertentu yang sedang bersekolah, tanpa memperhatikan jenjang
pendidikan yang sedang dijalani. APS merupakan indikator yang digunakan sebagai petunjuk keberhasilan program wajib belajar. Sebagai standar, program wajib belajar dikatakan
berhasil jika nilai APS umur 7-12 tahun lebih dari 95 dan umur APS 13-15 tahun lebih dari 70 . Adapun Angka Partisipasi Sekolah APS tahun 2012
– 2014, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.28 Perkembangan APS Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2012
– 2014
Tahun Uraian
Laki-laki Perempuan Total
2012
7 – 12 tahun
- -
89,67 13
– 15 tahun -
- 80,16
2013
7 – 12 tahun
- -
87.38 13
– 15 tahun -
- 84.69
2014
7 – 12 tahun
100,00 98,96
99,52 13
– 15 tahun 100,00
93,86 96,80
Sumber : Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2014, APS usia 7-12 tahun mencapai 99,52 . Sedangkan, penduduk usia 13-15 tahun yang masih bersekolah sebanyak
96,80 . Oleh karena itu, terlihat bahwa capaian APS untuk usia 7-12 tahun 99,52 sudah melewati target wajib belajar, demikian juga dengan target APS usia 13-15 tahun yang
sudah melampui target sebesar 70 . Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penerapan program wajib belajar sembilan tahun di Kabupaten Aceh Tamiang sudah berhasil.
2. Rasio Ketersedian Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar
Rasio ketersediaan sekolah dapat menunjukkan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan. Rasio ketersediaan sekolah ini dihitung untuk tiap
II - 34
Gambaran Umum Kondisi Daerah
10.000 penduduk. Selama kurun waktu 2010 – 2014 rasio ketersediaan sekolah untuk
jenjang pendidikan SDMI mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah murid, yang tidak sebanding dengan pertambahan jumlah sekolah. Pada tahun
2010 rasio ketersediaan sekolah mencapai 52 sekolah per 10.000 penduduk, berkurang menjadi 48 sekolah per 10.000 penduduk di tahun 2014, dan pada titik-titik tertentu masih
dibutuhkan sekolah untuk melayani penduduk yang penyebaran tidak merata, hal ini dapat diatasi dengan membuka kelas jauh filial. Demikian juga dengan ketersediaan sekolah
pada jenjang SMPMTs masih belum mencukupi, hal ini mengindikasikan perlunya pembangunan sekolah baru untuk memenuhi kebutuhan penduduk di Kabupaten Aceh
Tamiang pada beberapa lokasi. Rasio ketersediaan sekolah dan penduduk usia sekolah untuk jenjang pendidikan dasar disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.29 Rasio Ketersediaan Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2010
– 2014
NO Jenjang Pendidikan
Tahun Pelajaran
20102011 20112012 20122013 20132014 20142015 1
SDMI 1.1. Jumlah gedung sekolah
179 179
183 183
183
1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun
34.289 33.828
35.387 37.281
37.605
1.3. Rasio Jlh sekolahJlh Pddk10.000
52,20 52,91
51,71 49.09
48,66
2 SMPMTs 2.1. Jumlah gedung sekolah
71 73
73 73
78
2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15
tahun
16.497 15.669
17.950 17.975
18.124
2.3. Rasio Jlh sekolahJlh Pddk10.000
43,04 46,59
41,59 40.61
42,99 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
Berdasarkan sebaran ketersediaan sekolah per kecamatan, menunjukkan bahwa ketersediaan sekolah jenjang pendidikan SDMI paling sedikit adalah di Kecamatan Seruway
rata-rata rasio 36 sekolah per 10.000 penduduk, Dan untuk ketersediaan sekolah jenjang pendidikan SMPMTs paling sedikit adalah di Kecamatan Bandar Pusaka yaitu 24 sekolah
per 10.000 penduduk. Ketersediaan sekolah jenjang pendidikan dasar tahun 2013 – 2014
disajikan pada tabel berikut.
Gambaran Umum Kondisi Daerah
II - 35
Tabel 2.30 Ketersediaan Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar Tahun Pelajaran 20142015
Menurut Kecamatan
NO KECAMATAN
SDMI SMPMTs
Jumlah gedung
sekolah jumlah
penduduk usia 7-12 thn
Rasio Jumlah
gedung sekolah
jumlah penduduk usia
13-15 thn Rasio
1 Manyak Payed
20 4.325
46,24 7
2.098 33,37
2 Bendahara
17 2.796
60,80 5
1.410 35,46
3 Banda Mulia
9 1.580
56,96 3
760 39,47
4 Seruway
18 3.501
51,41 8
1.741 45,95
5 Rantau
17 4.699
36,18 7
2.262 30,95
6 Karang Baru
26 5.258
49,45 8
2.497 32,04
7 Sekerak
7 918
76,25 3
451 66,52
8 Kota Kuala Simpang
11 2.536
43,38 6
1.224 49,02
9 Kejuruan Muda
18 4.812
37,41 12
2.232 53,76
10 Tamiang Hulu
12 2.738
43,83 7
1.320 53,03
11 Tenggulun
12 2.640
45,45 4
1.257 31,82
12 Bandar Pusaka
16 1.802
88,79 8
890 89,89
Jumlah 183
37.605 48,66
78 18.124
42,99 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
3. Rasio guru terhadap murid untuk pendidikan dasar