I - 8
Pendahuluan
2. Terwujudnya kemampuan penyediaan bahan baku, bahan pembantu yang berkualitas,
terintegrasi dengan industri berwawasan lingkungan; 3.
Meningkatnya kapabilitas, nilai tambah komoditas dan daya saing industri pangan unggulan daerah daging, ikan, minyak goreng;
4. Terwujudnya peningkatan kapabilitas dan kualitas sumber daya manusia industri SDMI
dan keterlibatan pada industri; 5.
Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sepanjang rantai pasok dan pasar.
1.3.2 Keterkaitan RPJM dengan RPJP
RPJM adalah dokumen perencanaan dalam upaya mewujudkan visi RPJP. Saat ini RPJM Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013
– 2014 telah memasuki tahap ke dua pelaksanaan RPJP, sehingga agenda pembangunan jangka menengah yang disusun mengacu
pada agenda pembangunan jangka panjang tahap II, yang ditandai dengan beberapa indikator keberhasilan sebagaimana hasil telaahan dokumen RPJP Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2005 – 2025, seperti pada tabel berikut.
Tabel 1.2 Hasil Telaahan RPJP Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005
– 2025
NO Sasaran Pokok
Indikator Target
Kinerja 20 Tahun
Realisasi KinerjaTahun
2012 Target Sasaran
Pokok RPJPD pada Periode RPJMD
Tahun 2017
1 Meningkatnya jalan dalam
kondisi baik 678,250 Km
404,449 Km 559,360 Km
2 Terjaganya Kawasan Hutan
2.160 Ha 47.097 Ha
61.125 Ha 3
Meningkatnya Produksi Pertanian Padi
451.857,00 ton
188.416,30 ton
289.653,32 ton 4
Meningkatnya rata-rata lama sekolah
12 tahun 8,9 tahun
11,5 tahun 5
Meningkatnya Angka Melek Huruf
100 98,33
98,70 6
Menurunnya persentase gizi buruk
0,0 0,4
0,0 7
Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan
100100.000 KH
208100.000 KH
102100.000 KH
1.3.3 Keterkaitan RPJMK dengan RTRW
Sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang berkaitan dengan ruang daerah, maka RPJMK memperhatikan dan mempertimbangkan struktur
dan pola penataan ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012
– 2032. Beberapa kebijakan RTRW Kabupaten Aceh Tamiang yang selaras dengan RTRW Aceh dan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan
RPJMK adalah :
Pendahuluan
I - 9
1. Penetapan Pusat Kegiatan Lokal PKL Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan
kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan yaitu PKL Kuala Simpang
– Karang Baru. 2.
Penetapan Kawasan Hutan Lindung Pesisirpantai yang terdapat di pesisir timur Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang; sesuai dengan
penetapan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2004, tentang Perencanaan Kehutanan Pasal 24 ayat 3 huruf b angka 6.
3. Kawasan Taman Nasional yang terdapat di Kabupaten Aceh Tamiang berupa Taman
Nasional Gunung Leuser TNGL seluas kurang lebih 797,93 hektar tersebar di Kecamatan Tenggulun.
4. Rencana kawasan industri di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2012-2032 meliputi
Industri Agroindustri seluas 260,79 hektar yang dialokasikan di Kecamatan Kejuruan Muda dan Industri Minapolitan dialokasikan di Kecamatan Seruway dengan lahan
seluas 409,31 hektar.
1.3.4 Keterkaitan RPJM Kabupaten Aceh Tamiang dengan RPJM daerah lainnya