Gambaran Umum Kondisi Daerah
II - 13
kelahiran, misalnya dengan menggalakkan program KB dan menunda usia perkawinan pertama. Penduduk Kabupaten Aceh Tamiang sebagian besar berada pada kelompok
umur produktif atau masih tergolong umur muda, yaitu 63,59 . Hal ini ditunjukkan dari persentase penduduk umur muda di bawah 15 tahun sebesar 32,91 pada
tahun 2014 serta penduduk umur 65 tahun ke atas sebesar 3,50 .
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012
– 2014
NO Kelompok Umur
2012 2013
2014
Jumlah Jumlah
Jumlah 1
– 14 tahun jiwa 85.225
33,23 88.102
33,05 89.577
32,91 2
15 – 64 tahun jiwa 166.095
63,33 167.102
63,48 173.097
63,59 3
65 tahun jiwa 9.805
3,44 9.216
3,47 9.554
3,50 4
Jumlah 261.125
100,00 264.420
100,00 272.228
100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan aspek yang penting untuk diketahui, karena memberikan gambaran terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, dengan salah
satu indikator yaitu Indeks Pembangunan Manusia, dan mencakup aspek kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olah raga.
2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia
Sesuai dengan ketentuan UNDP Human Development Report 2001, bahwa kesuksesan pembangunan suatu wilayah diukur dari Indek Pembangunan Manusia IPM
yang merupakan indeks komposit dari tiga dimensi: 1pendidikan knowledge, dengan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah; 2 kesehatan ataupun panjang usia
longevity, dengan indikator usia harapan hidup; dan 3 ekonomi ataupun standar hidup layak decent living, yaitu kemampuan daya beli masyarakat dengan indikator rata-rata
konsumsi riil perkapita. Pada tahun 2010, UNDP memperkenalkan penghitungan IPM dengan metode baru.
Tahun 2011 dan 2014 dilakukan penyempurnaan metodologi IPM Metode Baru. Salah satu alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi penghitungan IPM yaitu beberapa
indikator sudah tidak tepat digunakan dalam penghitungan IPM. Angka Melek Huruf AMH sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat
menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena AMH di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antar daerah dengan
II - 14
Gambaran Umum Kondisi Daerah
baik. Angka Melek Huruf AMH pada metode lama diganti dengan angka Harapan Lama Sekolah HLS. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Aceh Tamiang
periode 2010 – 2014 adalah seperti tabel berikut.
Tabel 2.4 Indeks Pembangunan Manusia IPM Tahun 2010
– 2014 NO
Uraian Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
IPM Kabupaten Aceh Tamiang
64,67 64,89
65,21 65,56
66,09 2
IPM Provinsi Aceh 67,09
67,45 67,81
68,30 68,81
3 Peringkat Kabupaten di
Provinsi Aceh 13
13 13
13 13
4 Peringkat Provinsi Aceh
di Indonesia 10
10 10
12 11
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2015.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan pembangunan manusia yang dicapai Kabupaten Aceh Tamiang sampai tahun 2014 tidak terlalu signifikan. Angka IPM
Aceh Tamiang hanya sedikit mengalami peningkatan dari 64,67 di tahun 2010 menjadi 66,09 pada tahun 2014, dan tergolong dalam
kelo pok e e gah bawah skala 50 – 66.
Namun peningkatan tersebut belum dapat mendongkrak peringkat IPM Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Aceh. Peringkat IPM Aceh Tamiang untuk level provinsi, menempati
peringkat ke-13 dari 23 KabupatenKota di Provinsi Aceh.
2.2.2 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi