II - 2
Gambaran Umum Kondisi Daerah
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tamiang
II. Topografi
Kabupaten Aceh Tamiang terletak pada beberapa perbedaan topografi wilayah, yaitu:
a. ketinggian 0 sampai 50 m diatas permukaan laut dpl dengan morfologi datar
meliputi wilayah Kecamatan Seruway, Bendahara, Banda Mulia dan Kota Kuala Simpang;
b. ketinggian 50 sampai 500 m diatas permukaan laut dpl dengan morfologi datar,
landai sampai berombak meliputi wilayah Kecamatan Rantau, Karang Baru, Manyak Payed, Kejuruan Muda dan Sekerak;
c. ketinggian 500 sampai 1000 m diatas permukaan laut dpl dengan morfologi
berombak, bergelombang sampai berbukit meliputi wilayah Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu dan Bandar Pusaka.
Gambaran Umum Kondisi Daerah
II - 3
Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Aceh Tamiang
III. Geologi
Berdasarkan kondisi fisiknya, Kabupaten Aceh Tamiang secara makro berada diatas beberapa jenis tanah, diantaranya :
- Ultisol atau podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan granit;
- Alfisol Renzina dari batuan kapur; - Inceptisol atau tanah Latosol dari berbagai jenis bahan geologi yang beragam dengan
tingkat pelapukan sedang; - Aluvial atau Entisol dari bahan endapan resen atau baru;
- RegosolEntisol dari bahan pasir yang relatif baru; serta - Organosol tanah gambut dan dan gley humus Hidromorfik Kelabu atau Trapaquepts.
Berdasarkan geologi regional wilayah, stratigrafi daerah Kabupaten Aceh Tamiang tersusun dari :
- Batuan tertua Formasi Bahorok Pub yang berumur Paleozoik; - Secara takselaras tertindih oleh Formasi Batu Gamping Kaloi MPkl;
- Diatasnya takselaras terdapat Formasi Batu Gamping Tampur Totl berumur Oligosen Awal;
- Ditindih takselaras oleh Formasi Bruksah Tob;
II - 4
Gambaran Umum Kondisi Daerah
- Diikuti secara tak selaras berurutan berumur Miosen terdapat Formasi Bampo Tmb dengan anggotanya Tmbb, Formasi Keutapang Tuk, Formasi Seureula Tps dan
Formasi Julu Rayeu QTjr; - Formasi Idi Qpi merupakan endapan kuarter tua Plistosen menindih tak selaras di
bawahnya dan terus berkembang menjadi endapan alluvial Qa.
Gambar 2.3 Peta Geologi Kabupaten Aceh Tamiang
Identifikasi sebaran bahan galian menurut jenis dan keterdapatannya di dalam formasi dapat ditelusuri dari jenis batuan yang mengandung bahan tambang atau mineral
tertentu, sehingga bahan galian industri yang terdapat di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dapat diidentifikasi menjadi 3 tiga golongan yaitu:
1. Bahan galian industri non logam batu gamping, fosfat, batu lempung dan batu lanau,
pasir-kerikil, dan batu kali; 2.
Bahan galian industri logam bijih besi ; 3.
Bahan galian industri energi minyak dan gas bumi, serta batubara. Selain bahan galian industri tersebut di atas, masih terdapat potensi sumber daya
geologi lainnya yaitu: - Potensi sumber daya energi panas bumi;
- Potensi sumber daya tenaga air; - Potensi sumber daya air tanah;
- Potensi sumber daya geowisata.
Gambaran Umum Kondisi Daerah
II - 5
IV. Hidrologi