Keterkaitan RPJMK dengan RPJMN dan RPJMA

I - 6  Pendahuluan Anggaran Sementara PPAS untuk setiap tahunnya, yang akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RABPD. Dengan demikian maka pola hubungan RPJM dengan dokumen lainnya adalah seperti gambar berikut: Keterangan : : Pedoman : Dijabarkan : Bahan : Diacu : Diacu dan diselaraskan dengan Musrenbang : Diperhatikan Gambar 1.1 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

1.3.1 Keterkaitan RPJMK dengan RPJMN dan RPJMA

RPJM Kabupaten Aceh Tamiang direvisi mengacu kepada RPJM Nasional Tahun 2015 – 2019, dan RPJM Aceh Tahun 2012 – 2017, dengan memperhatikan tugas dan fungsi sesuai kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Sehingga dapat relevan dalam mencapai sasaran Nasional dan Provinsi Aceh. Sinkronisasi agenda pembangunan di tingkat nasional, Provinsi Aceh dan RPJM Kabupaten Aceh Tamiang adalah seperti tabel berikut. Tabel 1.1 Sinkronisasi Agenda Pembangunan antara RPJMN, RPJM Aceh dan RPJM Kabupaten Aceh Tamiang NO RPJMN 2015 – 2019 RPJMA 2012 – 2017 RPJMK 2013 – 2017 1 Visi : “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” “Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan dan Mandiri Berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh “Aceh Tamiang Sejahtera dan Madani Melalui Peningkatan Prasarana dan Sarana Transportasi” RAPBN RKA KL APBN RTRW Daerah Renstra SKPD Renja SKPD UPKD RKA SKPD UPKD RAPBD APBD PEMER IN T AH DA ERAH RPJP Nasional RTRW Nasional RPJM Nasional Renstra KL RKP Renja KL PEMER IN T AH PU S A T RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah Pendahuluan  I - 7 sebagai Wujud MoU Helsinki” NO RPJMN 2015 – 2019 RPJMA 2012 – 2017 RPJMK 2013 – 2017 2 Agenda Pembangunan : - Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara. - Keberlanjutan Perdamaian - Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya - Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya - Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola - Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan - Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan - Infrastruktur yang Terintegrasi - Kualitas Lingkungan dan Kebencanaan - Sumber Daya Alam Berkelanjutan - Peningkatan Infrastruktur Untuk Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi - Peningkatan Lingkungan Hidup dan Pengurangan Resiko Bencana - Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia - Pendidikan - Kesehatan - Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih serta Sanitasi - Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional - Penanggulangan Kemiskinan - Penanggulangan Kemiskinan - Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik - Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk - Ketahanan Pangan dan Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Pertanian - Melakukan revolusi karakter bangsa - Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia - Dinul Islam, Adat dan Budaya - Pelaksanaan Dinul Islam, Sosial dan Budaya Kebijakan nasional yang dialokasikan di Kabupaten Aceh Tamiang sebagaimana RPJMN Tahun 2015 – 2019, adalah penetapan Kabupaten Aceh Tamiang sebagai lokasi pengembangan kawasan industri pangan halal Halal Food, maka sesuai RPIDA Rencana Pembangunan Industri Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, keberhasilan pengembangan kawasan industri halal food tersebut ditandai dengan beberapa indikator, yaitu: 1. Terbangunnya infrastruktur penunjang dan terkait industri baik diluar maupun didalam kawasan agropolitan, minapolitan sebagai kawasan pengembangan investasi industri; I - 8  Pendahuluan 2. Terwujudnya kemampuan penyediaan bahan baku, bahan pembantu yang berkualitas, terintegrasi dengan industri berwawasan lingkungan; 3. Meningkatnya kapabilitas, nilai tambah komoditas dan daya saing industri pangan unggulan daerah daging, ikan, minyak goreng; 4. Terwujudnya peningkatan kapabilitas dan kualitas sumber daya manusia industri SDMI dan keterlibatan pada industri; 5. Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sepanjang rantai pasok dan pasar.

1.3.2 Keterkaitan RPJM dengan RPJP