Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK

III - 2  Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK

Pendapatan Kabupaten Aceh Tamiang selama tahun 2012-2014 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 26.07 persen. Peningkatan pendapatan Kabupaten Aceh Tamiang periode 2012-2014 seiring dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah PAD. dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah. Sedangkan dilihat dari struktur pendapatan APBK selama 3 tahun. kontribusi terbesar dalam pembentukan pendapatan APBK. bersumber dari dana perimbangan. Kontribusi dana perimbangan dalam pendapatan pada APBK Aceh Tamiang selama 3 tahun rata-rata sebesar 6,92 . Proporsi dana perimbangan paling tinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 8,39 .. Kondisi pendapatan berdasarkan data APBK dilihat dari realisasi selama 3 tahun terakhir kecenderungannya berfluktuasi. pada tahun 2012 dan 2013 mengalami peningkatan. tahun 2014 mengalami peningkatan yang signifikan sebagaimana tertera dalam tabel berikut ini : Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2012-2014 Sumber : Dokumen Laporan Realisasi Anggaran LRA 2012 – 2014. No Uraian Tahun 2012 Rp Tahun 2013 Rp Tahun 2014 Rp Rata-rata Pertumbuhan 1 PENDAPATAN 587.559.189.767 669.865.698.728 925.342.445.748 26.07 1.1. Pendapatan Asli Daerah 29.935.026.054 42.592.561.279 97.374.583.496 85.45 1.1.1. Pajak daerah 4.391.062.413 9.921.003.473 8.358.791.910 55.09 1.1.2. Retribusi daerah 5.974.920.527 20.085.268.750 71.737.834.711 246.66 1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan 1.917.930.568 2.568.557.375 2.806.500.356 21.59 1.1.4. Lain-lain PAD yang sah 16.362.549.071 7.849.065.528 14.471.456.518 16.17 1.1.5 Penerimaan Zakat 1.288.563.475 2.168.666.151 - 84.15

1.2. Dana Perimbangan

538.149.844.541 563.364.653.240 615.025.605.548 6.92 1.2.1. Dana bagi hasil pajak bagi hasil bukan pajak 92.516.236.541.00 98.680.125.240 101.809.271.548 4.91 1.2.2. Dana alokasi umum 403.238.538.000 423.677.588.000 467.034.124.000 7.65 1.2.3. Dana alokasi khusus 42.395.070.000 41.006.940.000 46.182.210.000 4.67 1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 19.474.319.171 63.908.484.209 212.942.256.703 230.68 1.3.1 Hibah - 31.200.000 360.000.000 526.92 1.3.2 Dana darurat 1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 11.970.319.171 12.540.694.209 14.242.189.627 9.16 1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus 5.004.000.000 51.336.590.000 198.340.067.076 606.13 1.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 2.500.000.000 100 1.3.6 Dana Pendidikan dari Provinsi 1.3.7 Lain-lain Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah  III - 3 Pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang tergantung dari APBK yang akan dilaksanakan selama 2 tahun ke depan. Dari struktur anggaran. dimana pada bagian pendapatan memiliki korelasi dengan pengelolaan pendapatan asli daerah serta kekayaan daerah yang dimiliki. maka pendapatan asli daerah menjadi tolok ukur kemandirian suatu daerah. Berdasarkan analisis data kontribusi PAD Kabupaten Aceh Tamiang selama 3 tahun terakhir. hanya memberikan kontribusi rata-rata 85.45 persen sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan daerah Kabupaten Aceh Tamiang masih sangat bergantung dari transfer Pemerintah Pusat. Penggalian sumber-sumber pendanaan dari daerah. pemanfaatan sumber-sumber pendapatan daerah perlu ditingkatkan. agar ketergantungan terhadap pemerintahan pusat lambat laun dapat dikurangi. Untuk itu perlu adanya terobosan-terobosan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Melalui peningkatan sektor yang bisa menjadi penyumbang peningkatan PAD antara lain berasal dari Pajak daerah. retribusi. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Khusus PAD yang bersumber dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah karena berasal dari jasa giro dan sumbangan pihak ketiga maka tidak dapat dijadikan sebagai potensi PAD yang dapat digali. Pertumbuhan pajak daerah pada Tahun 2012 relatif kecil dan Tahun 2013 mengalami peningkatan. sedangkan pada Tahun 2014 mengalami penurunan. Rata-rata pertumbuhan pajak daerah selama 3 tahun sebesar 55.09 persen. Secara umum peningkatan pendapatan pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 terjadi peningkatan rata-rata sebesar 26.07 persen per tahun.

3.1.2 Neraca Daerah