I - 10
Pendahuluan
II RPJM Kabupaten Langkat 2014
– 2019 :
RPJM Kab. Aceh Tamiang 2013 –
2017 :
1. Peningkatan pengendalian
pencemaran lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan dengan
memperhatikan baku mutu udara, air dan tanah.
1. Meningkatkan upaya
pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.
2. Peningkatan kesadaran masyarakat
dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya hutan.
2. Meningkatkan fungsi
kawasan penyangga, konservasi dan lindung.
3. Peningkatan pengawasan ekploitasi
SDA pertambangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.4 Sistematika Penulisan
Dokumen RPJMK Aceh Tamiang pada BAB I menguraikan tentang Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Sistematika Penulisan, serta Maksud
dan Tujuan. BAB II menguraikan tentang Aspek Geografi dan Demografi, Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum, serta Aspek Daya Saing Daerah. BAB III
berisi tentang Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, dan Kerangka Pendanaan. BAB IV menguraikan tentang Permasalahan Pembangunan dan Isu
Strategis. BAB V berisi tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Selanjutnya BAB VI berisi tentang Strategi dan Arah Kebijakan. BAB VII mengandung Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Daerah. BAB VIII menjelaskan Penetapan Indikator Kinerja Daerah. BAB IX adalah Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, sedangkan BAB XI adalah Penutup.
1.5. Maksud dan Tujuan
1.5.1 Maksud
Maksud Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013
–2017 ini direvisi adalah : - Memberikan arah pembangunan jangka menengah Kabupaten Aceh Tamiang yang
diselaraskan dengan dinamika pencapaian target kinerja daerah setelah dua tahun berjalan;
- Menjad\i acuan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2016 – 2017 dan sebagai dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten
Aceh Tamiang sampai dengan Tahun Anggaran 2017;
Pendahuluan
I - 11
- Menjadi acuan SKPK di lingkungan Kabupaten Aceh Tamiang dalam menyusun perubahan Renstra;
- Sebagai tolok ukur penilaian keberhasilan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
1.5.2 Tujuan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 –
2017 ini direvisi bertujuan untuk : - Menjaga harmonisasi sasaran dan prioritas pembangunan nasional dengan daerah;
- Menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2013
– 2017; - Mewujudkan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan pembangunan daerah
antara Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dengan daerah sekitar; - Mewujudkan konsistensi antara perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan; - Mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang
tahap kedua.
I - 12
Pendahuluan
Gambaran Umum Kondisi Daerah
II - 1
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
Aspek Geografi dan Demografi yang disajikan mencakup karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan wilayah, wilayah rawan bencana dan demografi.
2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah I.
Letak, Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten Aceh Tamiang berada dalam wilayah pemerintahan Provinsi Aceh terletak pada koordinat geografis 03
’ , ’’– 04 ’ ,7 ’’ Li ta g Utara, 7
’ , ’’– 98
’ , ’’ Bujur Ti ur dengan luas wilayah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah
Administrasi Pemerintahan, adalah 1956,72 Km
2
, namun berdasarkan interpretasi dan perhitungan digitasi spasial yang ditetapkan dengan Qanun Kabupaten Aceh Tamiang
Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012-2032, adalah 2216,16 Km
2
. Dengan batas-batas wilayah meliputi: -
sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa dan Selat Malaka;
- sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara;
- sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara dan
Kecamatan Pinding Kabupaten Gayo Lues; -
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Serba Jadi dan Kecamatan Bireun Bayeum Kabupaten Aceh Timur.
Secara administratif kewilayahan, kabupaten administratif terbagi menjadi 12 kecamatan dengan 213 kampung. Secara geografis regional, Kabupaten Aceh Tamiang
merupakan pintu gerbang memasuki wilayah Provinsi Aceh bagian pesisir timur Pulau Sumatera yang terdiri dari 4 empat kecamatan wilayah pesisir pantai yang berbatasan
langsung dengan Selat Malaka, yaitu Kecamatan Seruway, Kecamatan Bendahara, Kecamatan Banda Mulia dan Kecamatan Manyak Payed. Kemudian 4 empat kecamatan
wilayah pegunungan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Timur, Gayo Lues dan Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kecamatan Sekerak, Kecamatan Bandar Pusaka,
Kecamatan Tamiang Hulu dan Kecamatan Tenggulun. Sedangkan 4 empat kecamatan lainnya merupakan wilayah perbukitan dan dataran, yaitu Kecamatan Kejuruan Muda,
Kecamatan Rantau, Kecamatan Karang Baru dan Kecamatan Kota Kuala Simpang.