Pendidikan Fokus Kesejahteraan Masyarakat

Gambaran Umum Kondisi Daerah  II - 21 Tamiang berada di atas nasional 10,59 , namun lebih baik jika dibandingkan dengan Provinsi Aceh yaitu sebesar 16,98 seperti yang terlihat pada tabel berikut. Tabel 2.9 Statistik Kemiskinan Tahun 2010 – 2014 NO Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 Batas Garis Kemiskinan Rp 298.509 322.629 328.598 331.218 336.767 2 Jumlah Penduduk Miskin jiwa 45.130 45.295 44.100 40.800 39.909 3 Tingkat Kemiskinan Kabupaten 17,98 17,49 16,70 15,13 14,58 4 Tingkat Kemiskinan Provinsi 19,95 19,48 18,58 17,72 16,98 5 Tingkat Kemiskinan Nasional 13,33 12,36 11,66 11,47 10,59 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.

2.2.3 Fokus Kesejahteraan Masyarakat

I. Pendidikan

Fokus kesejahteraan sosial bidang pendidikan mencakup Angka Melek Huruf, Angka Harapan Lama Sekolah, Angka Rata-rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Kasar, Angka Partisipasi Murni dan Angka Pendidikan yang Ditamatkan. I.A. Angka Melek Huruf Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah kemampuan membaca dan menulis penduduk berumur 10 tahun ke atas. Kemampuan ini dipandang sebagai kemampuan dasar minimal yang harus dimiliki oleh setiap individu, agar paling tidak memiliki peluang untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan. Tinggi rendahnya angka buta huruf suatu masyarakat mencerminkan kualitas masyarakat tersebut. Persentase penduduk 10 tahun ke atas yang mampu membacamenulis pada tahun 2010 adalah sebesar 98,27 berkurang menjadi 98,10 pada tahun 2014, atau terjadi penurunan sebesar 0,17 , yang berarti terjadi kenaikan pada Angka Buta Huruf. Sebelumnya Angka Buta Huruf adalah sebesar 1,73 pada tahun 2010, meningkat menjadi 1,90 pada tahun 2014. Tabel 2.10 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Kemampuan BacaTulis Tahun 2010 – 2014 NO Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 Angka Melek Huruf Kab. Aceh Tamiang 98,27 98,32 98,33 98,38 98,10 2 Angka Buta Huruf Kab. Aceh Tamaing 1,73 1,68 1,67 1,62 1,90 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015. II - 22  Gambaran Umum Kondisi Daerah I.B. Angka Harapan Lama Sekolah HLS dan Rata-rata Lama Sekolah RRLS Kedua indikator ini diharapkan mampu mencerminkan tingkat pengetahuan dan keterampilan penduduk. Angka harapan lama sekolah didefinisikan sebagai lamanya sekolah dalam tahun yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Harapan lama sekolah dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar. Sementara, rata-rata lama bersekolah mencerminkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan atau sedang dijalani oleh penduduk usia 25 tahun keatas. Pada usia ini dianggap penduduk sudah menyelesaikan seluruh pendidikannya sehingga tidak ada bias akibat penduduk muda. Tabel 2.11 Angka Harapan Lama Sekolah dan Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2011 – 2014 NO Uraian Tahun 2011 2012 2013 2014 1 Angka Harapan Lama Sekolah tahun 12,34 12,57 12,79 13,27 2 Angka Rata-rata Lama Sekolah tahun 7,64 7,66 7,69 7,71 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015. Angka harapan lama sekolah Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2013 sebesar 12,79 tahun dan pada tahun 2014 sebesar 13,27 tahun. Artinya, anak usia sekolah diharapkan mampu mencapai jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi. Sementara angka harapan lama sekolah Aceh pada tahun 2013 sebesar 13,36 tahun dan pada tahun 2014 mencapai 13,53 . Pada tahun 2014 penduduk Kabupaten Aceh Tamiang menghabiskan waktunya untuk bersekolah sekitar 7,71 tahun, sementara rata-rata lama sekolah Provinsi Aceh mencapai 8,71 tahun. Waktu lama sekolah selama 7,71 tahun di Kabupaten Aceh Tamiang berarti rata-rata penduduk berumur 25 tahun ke atas di Kabupaten Aceh Tamiang telah menempuh pendidikan selama 8 tahun setara kelas 2 SMP. I.C. Angka Partisipasi Kasar APK Angka Partisipasi Kasar didapat dengan membagi jumlah penduduk yang sedang bersekolah atau jumlah siswa, tanpa memperhitungkan umur, pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tersebut. Angka Partisipasi Kasar Tahun 2014 disajikan pada tabel berikut. Gambaran Umum Kondisi Daerah  II - 23 Tabel 2.12 Angka Partisipasi Kasar APK Tahun 2014 NO Uraian Laki-laki Perempuan Total 1 APK SD 111,38 104,63 108,22 2 APK SMPMTs 104,56 92,69 98,36 3 APK SMASMKMA 69,19 74,44 71,63 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015. Tahun 2014, Nilai APK pada jenjang SD sebesar 108,22 . Hal ini menunjukkan jumlah murid yang sedang bersekolah di jenjang pendidikan SDsederajat lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia 7 – 12 tahun. Sedangkan APK untuk jenjang SMP dan SMA berada di bawah 100 , yaitu masing-masing 98,36 , dan 71,63 . Hal ini mengindikasikan, bahwa hanya sebagian dari anak usia 13 – 18 tahun yang sedang bersekolah pada jenjang SMP dan SMA dan kemungkinan sisanya sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau lebih rendah dan bisa juga tidak bersekolah lagi. I.D. Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Murni APM adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18 tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SDSLTPSLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. Angka Partisipasi Murni APM adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut. Hasil analisis angka partisipasi murni, disajikan pada tabel berikut. Tabel 2.13 Perkembangan Angka Partisipasi Murni APM Tahun 2012 – 2014 Tahun Uraian Laki-laki Perempuan Total 2012 APM SD 95,40 96,69 96,04 APM SMPMTs 73,87 80,92 77,19 APM SMASMKMA 54,83 52,87 53,89 2013 APM SD 95,95 93,62 94,80 APM SMPMTs 81,87 70,05 75,90 APM SMASMKMA 57,57 56,98 57,31 2014 APM SD 97,24 94,60 96,00 APM SMPMTs 80,26 75,19 77,61 APM SMASMKMA 63,69 59,33 61,67 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015. II - 24  Gambaran Umum Kondisi Daerah Tabel diatas menggambarkan bahwa Angka Partisipasi Murni APM di Kabupaten Aceh Tamiang mengalami fluktuasi, untuk jenjang pendidikan SD dan SMP. Sedangkan APM pada jenjang pendidikan SMA cenderung meningkat, dari 53,8 di tahun 2012 meningkat menjadi 61,67 pada tahun 2014. Dan selisih antara APK dengan APM jenjang pendidikan SMA pada tahun 2014 adalah 9,96 . Ini berarti bahwa 61,67 penduduk usia 16 – 18 tahun duduk di bangku SMA dan 9,96 masih duduk di bangku SMP atau sudah melanjutkan ke Perguruan Tinggi. I.E. Angka Pendidikan yang Ditamatkan Angka Pendidikan yang Ditamatkan APT merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan. Menurut pendidikan akhir yang ditamatkan, sampai dengan tahun 2014, penduduk Kabupaten Aceh Tamiang yang berhasil menamatkan pendidikan dari jenjang SD sampai dengan SLTA sebesar 73,21 , sedangkan yang menamatkan pendidikan dari jenjang Diploma sampai Sarjana sebesar 5,11 dan sisanya sebesar 21,68 belumtidak tamat SD. Lebih rinci jumlah penduduk menurut pendidikan akhir yang ditamatkan pada tahun 2014 disajikan pada tabel berikut. Tabel 2.14 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2012 – 2014 NO Pendidikan Akhir 2012 2013 2014 Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk 1 Belum Sekolah Tidak Tamat SD 98.126 34,28 92.045 34,81 113.742 21,68 2 Tamat SD 80.687 28,19 65.814 24,89 78.266 30,28 3 SLTP 45.374 15,85 49.473 18,71 44.282 17,96 4 SLTA 51.283 17,92 49.023 18,54 51.489 24,97 5 D-IID-III 5.066 1,77 3.225 1,22 5.117 1,99 6 D-IVS-1 5.549 1,94 4.840 1,83 6.262 3,07 7 S-2S-3 141 0,05 157 0,05 JUMLAH 286.226 100,00 264.420 100,00 299.315 100,00 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.

II. Kesehatan