Dienul Islam Politik Sosial dan Budaya Pengarusutamaan Gender PUG dan Perlindungan Anak

IV - 6  Analisis Isu-Isu Strategis

4.1.7. Pelaksanaan Dienul Islam, Politik, serta Sosial dan Budaya

I. Dienul Islam

Pelaksanaan nilai-nilai Dienul Islam di Kabupaten Aceh Tamiang belum maksimal, disebabkan oleh berbagai permasalahan yang dihadapi, diantaranya : 1 Masih kurangnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Dienul Islam di kalangan masyarakat; 2 Pengaruh negatif globalisasi yang umumnya tidak sejalan dan bertentangan dengan tuntutan Dienul Islam; 3 Masih perlunya peningkatan pembinaan kader ulama yang akan terjun langsung kemasyarakat.

II. Politik

Pelaksanaan pembangunan dibidang politik di Kabupaten Aceh Tamiang terkendala oleh berbagai permasalahan, diantaranya akibat : 1 Menurunnya jiwa dan semangat Nasionalisme terhadap pemahaman 4 empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI ; 2 Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat.

III. Sosial dan Budaya

Masyarakat Aceh Tamiang terkenal dengan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan keragamanan budaya yang tinggi, sebagai akibat dari beragamnya etnis dan posisi geografis yang strategis, sehingga bangsa lain mudah mencapai Aceh Tamiang. Namun saat ini permasalahan yang dihadapi antara lain : 1 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pranata sosial dan adat istiadat yang sudah berlaku turun temurun di Aceh Tamiang; 2 Pengaruh negatif globalisasi yang melunturkan nilai-nilai sosial dan budaya di masyarakat.

IV. Pengarusutamaan Gender PUG dan Perlindungan Anak

Pemasalahan yang dihadapi terkait pengarusutamaan gender dan perlindungan anak, antara lain sebagai berikut : 1 Masih terdapat kesenjangan gender dalam hal akses, manfaat, dan partisifasi dalam pembangunan, serta penguasaan terhadap sumber daya, terutama di bidang politik, jabatan-jabatan publik dan ekonomi; 2 Belum optimalnya kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan; 3 Masih adanya tindak kekerasan terhadap anak; 4 Masih rendahnya kapasitas kelembagaan perlindungan anak.

V. Pemuda dan Olahraga