Pembentukan Kepribadian Sosiologi SMA Kelas X-Ruswanto-2009
c. Perbedaan Individual Atau Perbedaan Perorangan Perbedaan individual merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
proses sosialisasi. Sejak saat anak dilahirkan oleh ibunya, anak tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik dan berbeda dengan individu
lainnya. Dia bersikap selektif terhadap pengaruh dari lingkungan. Perbedaan perorangan ini meliputi perbedaan-perbedaan ciri-ciri fisik
seperti warna kulit, warna mata, rambut, dan bentuk badan, serta ciri- ciri personal dan sosial.
d. Lingkungan Lingkungan di sekitarnya, yaitu kondisi-kondisi di sekeliling individu
yang mempengaruhi proses sosialisasinya. Lingkungan itu dapat dibedakan menjadi 3 sebagai berikut.
1 Lingkungan alam, yaitu keadaan iklim, tanah, flora, fauna, dan
sumber daya di sekitar individu. 2 Lingkungan kebudayaan, yaitu cara hidup masyarakat tempat
individu itu hidup. Kebudayaan ini mempunyai aspek material rumah, perlengkapan hidup, hasil-hasil teknologi lainnya, dan
aspek non materiil nilai-nilai pandangan hidup, adat istiadat, dan sebagainya.
3 Lingkungan manusia lain dan masyarakat di sekitar individu. Pengaruh manusia lain dan masyarakat di sekitarnya dapat membatasi proses
sosialisasi dan memberi stimulasi terhadap perkembangannya. Peranan kondisi lingkungan tersebut tidak menentukan mutlak, tetapi
membatasi dan mempengaruhi proses sosialisasi manusia. Dalam hal ini kita juga menolak kebenaran paham determinisme geografis dan
determinisme ekonomi mengenai peranan kondisi-kondisi geografis dan ekonomis terhadap proses sosialisasi individu.
e. Motivasi Motivasi adalah kekuatan-kekuatan dari dalam individu yang
menggerakkan individu untuk berbuat. Motivasi ini dibedakan menjadi dorongan dan kebutuhan.
1 Dorongan adalah keadaan ketidakseimbangan dalam diri individu
karena pengaruh dari dalam dan luar dirinya yang mempengaruhi dan mengarahkan perbuatan individu dalam rangka mencapai
adaptasi atau keseimbangan lagi. Pada diri manusia terdapat dorongan makan, minum, dan menghindarkan diri dari bahaya yang
mengancamnya.
2 Kebutuhan adalah dorongan yang telah ditentukan secara personal, sosial, dan kultural. Kebutuhan-kebutuhan manusia yang penting,
antara lain:
Sosiologi SMA Kelas X
86
a kebutuhan bebas dari rasa takut; b kebutuhan bebas dari rasa bersalah;
c kebutuhan untuk bersama dengan orang lain; d kebutuhan untuk berprestasi;
e kebutuhan akan afeksi; f kebutuhan untuk turut serta mengambil keputusan mengenai
persoalan-persoalan yang menyangkut mengenai dirinya; g kebutuhan akan kepastian ekonomis; dan
h kebutuhan akan terintegrasikannya sikap, keyakinan, dan nilai- nilai.
Kelima faktor yang menjadi dasar kepribadian manusia tersebut di atas dengan melalui proses aksi, reaksi, dan interaksi mempengaruhi proses
sosialisasi manusia. Bayi yang dilahirkan sebagai makhluk non sosial secara perlahan-lahan
mengalami proses sosialisasi berkembang menjadi manusia dewasa yang sosial dan bertanggung jawab.
Dalam proses sosialisasi tersebut tiap-tiap individu maupun kelompok selalu berpegang dan berpedoman pada nilai-nilai dan norma-norma sosial
yang berlaku di sekitarnya. Nilai-nilai dan norma-norma sosial tersebut merupakan alat pembentuk kepribadian manusia, baik secara individu
atau kelompok. Menurut ahli psikologi beberapa kasus menunjukkan, bahwa anak yang mengalami isolasi sosial tidak dapat berkembang sebagai
pribadi sosial yang normal. Proses sosialisasi dalam rangka pembentukan kepribadian berjalan secara simultan dan terjalin satu sama lain. Ada dua
dasar proses sosialisasi manusia dalam rangka pembentukan kepribadian, yaitu sebagai berikut.
a. Sifat Ketergantungan Antara Manusia Kepada Manusia Lain
Pada masa bayi dan anak-anak, individu tergantung secara biologis dan sosial pada orang lain. Bayi yang baru lahir sangat bergantung
kepada orang tuanya, baik secara biologis maupun sosial. Tanpa pertolongan dan perlindungan orang tuanya, bayi akan mati. Bahkan
pada masa remaja dan dewasa, manusia masih tetap bergantung secara sosial pada orang lain.
b. Sifat Adaptabilitas dan Inteligensi Manusia Karena sifat adaptabilitas dan inteligensi itu manusia mampu
mempelajari bermacam-macam bentuk tingkah laku, memanfaatkan pengalamannya, dan mengubah tingkah lakunya.
Dalam kehidupan masyarakat proses sosialisasi atau belajar sosial ini
merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup life long process, bermula sejak lahir sampai mati. Dalam proses sosialisasi setiap individu
Sosiologi SMA Kelas X
87
mendapatkan pengawasan, pembatasan, dan hambatan dari manusia lain. Di samping itu individu juga mendapat bimbingan, dorongan, stimulasi,
dan motivasi dari manusia lain. Dalam proses sosialisasi tersebut individu bersikap reseptif maupun kreatif terhadap pengaruh masyarakat dan
individu lain.
Gambar 4.1 Kerja sama: Kembar siam asal Salt Lake, Negara bagian Utah, AS,
Maliyah-Kendra akan menjalani proses bedah untuk memisahkan tubuh mereka di Pusat Kesehatan Anak Minggu lusa. Operasi diperkirakan akan berlangsung
antara 14 - 30 jam. Sejak lahir tubuh keduanya menyatu dari perut ke bawah dengan posisi berhadapan. Keduanya hanya memiliki sepasang kaki, satu hati,
dan satu ginjal. Selintas kembar siam itu seperti dua anak yang berpelukan. Bisa dibayangkan betapa susahnya mereka bergerak. Di sisi lain mereka juga akur,
seperti saat harus memasang sandal, seperti terlihat pada foto di atas. Anak tersebut memerlukan sosialisasi dan perhatian yang besar.
Sumber: Jawa Pos, 5 Agustus 2006