Tahap-tahap Sosialisasi dan Fungsi Sosialisasi Dalam Pembentukan Peran dan Status Sosial

b. Tahap Kedua Pada tahap kedua, anak mengetahui peranan yang harus dijalankannya dan mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain. Apabila anak bermain dalam suatu pertandingan sepak bola, ia tidak hanya mengetahui apa yang diharapkan orang lain darinya, tetapi juga sesuatu yang diharapkan dari orang lain ikut bermain. Ketika bermain sebagai penjaga gawang anak juga mengetahui peranan-peranan yang dijalankan oleh pemain lain, baik kawan, lawan, wasit, hakim garis, maupun kiper. c. Tahap Ketiga Pada tahap ketiga, anak dianggap mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat luas. Misalnya, seorang anak perempuan yang telah memahami peranan yang dijalankan oleh ibunya dan memahami peranan sebagai pengurus OSIS di sekolah. Adapun fungsi sosialisasi dalam pembentukan peran dan status sosial, antara lain: a. dapat mempelajari dan menghayati norma-norma kelompok ia hidup; b. dapat mengenal lingkungan yang lebih luas di masyarakat; c. dapat mengenal peranan-peranan anggota masyarakat; d. dapat mengenal tentang status sosialnya di masyarakat; e. dapat mengembangkan kemampuannya sesuai peran dan status sosialnya. Sosiologi SMA Kelas X 89 K ata Kunci Dengan proses sosialisasi individu berkembang menjadi suatu pribadi atau makhluk sosial. Pribadi tersebut merupakan kesatuan integral dari sifat-sifat individu yang berkembang melalui proses sosialisasi. Sifat-sifat individu tersebut mempengaruhi hubungannya dengan orang lain dalam masyarakat.

1. Jenis-jenis Media Sosialisasi dan Peranannya

Proses sosialisasi itu terjadi dalam institusi sosial atau kelompok dalam masyarakat. Di antara kelompok masyarakat tersebut yang berperanan penting dalam sosialisasi anak, yaitu keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, media massa, dan lain-lain. a. Keluarga Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada anak tentang peranannya, baik dalam keluarga maupun di luar keluarga atau dalam masyarakat. Karena seseorang dalam berhubungan selalu dengan orang lain, dan dalam hubungan itu diperlukan kebiasaan yang telah teratur. Misalnya cara makan, cara berpakaian, cara dan waktu untuk tidur agar tetap sehat dan segar. Anak perlu dilatih mengadakan hubungan yang baik dengan orang lain dalam keluarga seperti dengan ibu, ayah, nenek, dan dengan saudara-saudaranya yang lebih tua atau lebih muda. Demikian juga dengan orang lain di luar keluarganya. Hubungan tersebut harus Sosiologi SMA Kelas X 90 Kerjakan tugas berikut dengan saksama Perhatikan gambar berikut Sumber: Dok. pribadi Berdasarkan gambar di atas, buatlah tulisan pendek fakor-faktor yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak B. JENIS-JENIS MEDIA SOSIALISASI DAN PERANAN MASING-MASING Tugas dilandasi dengan pola-pola tertentu yang teratur, berdasarkan perasaan dan kewenangan dalam peranan, bahwa setiap posisi memiliki hak dan kewajiban tertentu. Pengertian ini sangat diperlukan anak bila kelak sudah terjun di masyarakat, dan mengadakan hubungan dengan kelompok yang lebih besar di luar keluarganya. Pengawasan terhadap kelakuan dan pribadi anak sangat penting. Kalau terjadi gejala yang menyimpang dari pola-pola yang ditentukan maka sebaiknya orang tua cepat memperingatkan dan berusaha mengembalikannya ke jalan yang benar. Pengawasan sosial tidak dapat berdaya guna dan berhasil guna, kalau pihak keluarga atau orang tua tidak memberi teladan yang baik. b. Teman Sepermainan Teman sepermainan sangat penting juga dalam rangka sosialisasi atau pembentukan kepribadian anak. Mempersamakan diri sendiri dengan teman sepermainan merupakan salah satu mekanisme penting di dalam perkembangan tingkah laku. Mereka saling meniru dan selalu belajar dari segala apa yang dilihatnya dari teman sepermainannya yang umumnya berusia sebaya. Kemudian timbullah kesadaran dalam diri anak tentang orang lain di sekitarnya. Pada saat itulah kehadiran dan pembentukan kepribadian dimulai. Mempersamakan diri sendiri dengan orang lain merupakan salah satu mekanisme penting dalam perkembangan yang terus-menerus dari tingkah laku manusia. Gambar 4.2 Teman sepermainan umumnya berusia sebaya. Sumber: Kompas, 25 April 2006 Sosiologi SMA Kelas X 91