Fungsi dan Tujuan Mempelajari Sosiologi

Sosiologi SMA Kelas X Tujuan peserta didik mempelajari sosiologi, yaitu sebagai berikut. a. Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, konflik, dan integrasi sosial. b. Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan masyarakat. c. Menumbuhkan sikap, kesadaran, dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Metode Penelitian Sosiologi Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa pada dasarnya terdapat

dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam sosiologi. a. Metode Kualitatif Mengutamakan hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka atau ukuran-ukuran yang matematis, meskipun kejadian- kejadian itu nyata ada di masyarakat. Yang termasuk metode kualitatif sebagai berikut 1 Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat dan bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku masyarakat pertanian Indonesia pada masa lalu dan masa yang akan datang. 2 Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip- prinsip umum secara makro. 3 Metode studi kasus, yaitu metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan dalam studi kasus adalah: a wawancara interview, b daftar pertanyaan questionnaire, dan c participant observer technique, di mana pengamat ikut dalam kehidupan masyarakat yang diamati. b. Metode Kuantitatif Mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula. Termasuk dalam metode ini adalah metode statistik di mana gejala-gejala masyarakat dianalisis. 8 Sosiologi SMA Kelas X 9 Di samping metode-metode di atas, masih ada beberapa metode lain sebagai berikut. a. Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan- keadaan nyata di dalam masyarakat. b. Metode rasional, yaitu suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan. c. Metode deduktif, yaitu metode yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. d. Metode induktif, yaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. e. Metode fungsional, yaitu metode yang dipergunakan untuk menilai kegunaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakat.

4. Perspektif Sosiologi dan Hubungan Sosiologi Dengan Ilmu Lain

Untuk mempelajari sesuatu di masyarakat sebaiknya dimulai dengan membuat asumsi tentang sifat-sifat objek yang akan dipelajari. Asumsi ini disebut perspektif atau paradigma, yaitu suatu cara memandang atau cara memahami gejala tertentu menurut keyakinan kita. Di dalam sosiologi terdapat beberapa perspektif, yaitu sebagai berikut. a. Perspektif Interaksionis Memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu dengan kelompok, terutama dengan menggunakan simbol-simbol, antara lain tanda, isyarat, dan kata-kata baik lisan maupun tulisan. b. Perspektif Evolusionis Paradigma utama dalam sosiologi yang memusatkan perhatian pada pola perubahan dan perkembangan yang muncul dalam masyarakat yang berbeda untuk mengetahui urutan umum yang ada. c. Perspektif Fungsionalis Melihat masyarakat sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerja sama secara terorganisir dan memiliki seperangkat aturan dan nilai kelompok atau lembaga yang melaksanakan tugas tertentu secara terus-menerus sesuai dengan fungsinya yang dianut oleh sebagian besar anggotanya. Masyarakat dipandang sebagai sesuatu yang stabil dengan kecenderungan ke arah keseimbangan, yaitu untuk mempertahankan sistem kerja yang selaras dan seimbang.