Manusia sejak lahir mempunyai hasrat sosial sebagai berikut. a. Hasrat menyatu dengan masyarakat atau manusia lain yang berbeda di
sekitarnya. b. Hasrat menyatu dengan lingkungan alam di sekitarnya.
Untuk menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan tersebut, manusia menggunakan akal dengan membentuk kelompok-kelompok sosial supaya
dapat bekerja sama mencapai sesuatu yang diinginkannya. Misalnya menangkap ikan di sungai, berburu di hutan, membuat rumah, membuat
peralatan hidup, mengerjakan tanah pertanian, dan lain-lain.
2. Pembentukan Kepribadian
Proses perkembangan manusia, sebagai manusia yang berkepribadian atau makhluk sosial itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut
F.G. Robbins ada lima faktor yang menjadi dasar kepribadian itu, antara lain: a. Sifat Dasar
Sifat dasar, merupakan keseluruhan potensi-potensi yang diwarisi oleh seseorang dari ayah dan ibunya. Sifat dasar tersebut terbentuk
pada saat konsepsi, yaitu saat terjadi hubungan suamiistri. Sifat dasar yang masih merupakan potensi-potensi juga dipengaruhi faktor-faktor
lainnya.
b. Lingkungan Prenatal Lingkungan prenatal, merupakan lingkungan dalam kandungan
ibu. Sel telur yang telah dibuahi pada saat terjadi hubungan suamiistri itu berkembang sebagai embrio dalam lingkungan prenatal. Pada periode
prenatal ini individu mendapatkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari ibu.
Pengaruh-pengaruh itu antara lain: 1 struktur tubuh ibu daerah panggul, merupakan kondisi yang
mempengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan; 2 beberapa jenis penyakit, seperti: kanker, diabetes, siphilis, hepatitis,
berpengaruh tidak langsung terhadap pertumbuhan bayi dalam kandungan.
3 gangguan endoktrin, dapat mengakibatkan keterbelakangan perkembangan anak; dan
4 shock pada saat melahirkan, dapat mempengaruhi kondisi menyebabkan berbagai kelainan seperti: cerebral, palsy, dan lemah pikiran.
Sosiologi SMA Kelas X
85
c. Perbedaan Individual Atau Perbedaan Perorangan Perbedaan individual merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
proses sosialisasi. Sejak saat anak dilahirkan oleh ibunya, anak tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik dan berbeda dengan individu
lainnya. Dia bersikap selektif terhadap pengaruh dari lingkungan. Perbedaan perorangan ini meliputi perbedaan-perbedaan ciri-ciri fisik
seperti warna kulit, warna mata, rambut, dan bentuk badan, serta ciri- ciri personal dan sosial.
d. Lingkungan Lingkungan di sekitarnya, yaitu kondisi-kondisi di sekeliling individu
yang mempengaruhi proses sosialisasinya. Lingkungan itu dapat dibedakan menjadi 3 sebagai berikut.
1 Lingkungan alam, yaitu keadaan iklim, tanah, flora, fauna, dan
sumber daya di sekitar individu. 2 Lingkungan kebudayaan, yaitu cara hidup masyarakat tempat
individu itu hidup. Kebudayaan ini mempunyai aspek material rumah, perlengkapan hidup, hasil-hasil teknologi lainnya, dan
aspek non materiil nilai-nilai pandangan hidup, adat istiadat, dan sebagainya.
3 Lingkungan manusia lain dan masyarakat di sekitar individu. Pengaruh manusia lain dan masyarakat di sekitarnya dapat membatasi proses
sosialisasi dan memberi stimulasi terhadap perkembangannya. Peranan kondisi lingkungan tersebut tidak menentukan mutlak, tetapi
membatasi dan mempengaruhi proses sosialisasi manusia. Dalam hal ini kita juga menolak kebenaran paham determinisme geografis dan
determinisme ekonomi mengenai peranan kondisi-kondisi geografis dan ekonomis terhadap proses sosialisasi individu.
e. Motivasi Motivasi adalah kekuatan-kekuatan dari dalam individu yang
menggerakkan individu untuk berbuat. Motivasi ini dibedakan menjadi dorongan dan kebutuhan.
1 Dorongan adalah keadaan ketidakseimbangan dalam diri individu
karena pengaruh dari dalam dan luar dirinya yang mempengaruhi dan mengarahkan perbuatan individu dalam rangka mencapai
adaptasi atau keseimbangan lagi. Pada diri manusia terdapat dorongan makan, minum, dan menghindarkan diri dari bahaya yang
mengancamnya.
2 Kebutuhan adalah dorongan yang telah ditentukan secara personal, sosial, dan kultural. Kebutuhan-kebutuhan manusia yang penting,
antara lain:
Sosiologi SMA Kelas X
86