Pengertian Sosiologi SMA Kelas X-Ruswanto-2009

c. Bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan. d. Ada penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial. e. Pola interaksi sosial terjalin dengan baik harus berdasarkan kebutuhan yang nyata, efektivitas, efisiensi, penyesuaian diri pada kebenaran, penyesuaian pada norma, tidak memaksa mental, dan fisik. Dalam interaksi sosial menurut Drs. Haryanto ada dua hubungan sebagai berikut. a. Tingkat hubungan yang dalam, yaitu bila interaksi berlangsung terus- menerus dan tidak terbatas, sama-sama memiliki tujuan tertentu. Contoh: hubungan orang tua dengan anak, kakak dengan adik. b. Tingkat hubungan yang dangkal, yaitu bila berlangsung hanya saat tertentu dan tidak berkesinambungan. Contoh: kondektur. Gambar 3.1 Salah satu tujuan interaksi sosial, yaitu menjalin kerja sama. Sumber: Kompas, 8 Agustus 2006

2. Tujuan dan Dasar-dasar Interaksi Sosial

Proses interaksi dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya melalui tatap muka langsung. Secara tidak langsung dapat melalui sarana-sarana komunikasi misalnya surat, radiogram, telepon, dan interlokal. Tujuan dari interaksi sosial sebagai berikut. a. Untuk menjalin hubungan persahabatan. b. Untuk menjalin hubungan dalam bidang perdagangan. c. Untuk melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan. d. Untuk membicarakan dan merundingkan sesuatu masalah yang timbul. e. Untuk meniru kebudayaan orang lain yang lebih maju dan lain-lain. Sosiologi SMA Kelas X 53 Dasar Interaksi Sosial Berlangsungnya suatu proses interaksi didasari oleh faktor-faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah atau dalam keadaan yang bergabung. a. Faktor Imitasi Faktor imitasi dapat mendorong seseorang untuk memusuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, tetapi juga bisa mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif, sebab yang ditiru mungkin tindakan-tindakan yang menyimpang. b. Faktor Sugesti Faktor ini berlangsung kalau seseorang memberi sesuatu pandangan yang berasal dari dirinya, yang kemudian diterima oleh pihak lain. Berlangsungnya sugesti, dapat juga terjadi karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi. c. Faktor Identifikasi Identifikasi, yaitu kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menyamakan dirinya dengan pihak lain. Identifikasi bersifat lebih mendalam daripada imitasi dan sugesti. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya ataupun dengan disengaja. d. Faktor Simpati Simpati, yaitu suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting. Proses simpati akan dapat berkembang jika terdapat saling pengertian pada kedua belah pihak.

3. Pentingnya Kontak Sosial dan Komunikasi Dalam Interaksi Sosial

a. Kontak Sosial Kontak merupakan tahap permulaan dari terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial tersebut dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut. 1 Antara orang-perorangan, misalnya kalau anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga. 2 Antara orang-perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, misalnya antara partai politik dengan anggotanya. 3 Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya dua buah kontraktor saling kerja sama memborong bangunan. Sosiologi SMA Kelas X 54