Organisasi Sosial Pada Masyarakat

Sosiologi SMA Kelas X 22 2 Kelompok Primer dan Sekunder Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng. Contoh kelompok primer adalah keluarga. Kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu, dan hubungan-hubungan antaranggota bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng. Contoh kelompok sekunder adalah group basket. 3 Paguyuban Gemeinschaft dan Patembayan Gesselschaft Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang anggota- anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari oleh rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Paguyuban mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif. Menurut Ferdinand Tonnies, di masyarakat selalu dijumpai salah satu dari tiga tipe atau bentuk paguyuban. a Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, kesukuan, dan lain-lain. b Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, rukun warga, dan lain-lain. c Paguyuban karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa, partai politik, dan lain-lain. Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya hanya untuk jangka waktu yang pendek. Hubungannya bersifat untuk semua orang. Patembayan bersifat sebagai bentuk yang ada dalam pikiran belaka. Contohnya interaksi melalui internet. 4 Formal Group dan Informal Group Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Contoh: birokrasi, perusahaan, negara, dan sebagainya. Informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. Contoh: klik ikatan kelompok kawan terdekat. 5 Membership Group dan Reference Group Membership group merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggotanya. Reference group merupakan kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian. b. Lembaga-lembaga Sosial Lembaga adalah proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu, misalnya agama bukan sekelompok orang, tetapi suatu sistem gagasan, kepercayaan, praktik, dan hubungan. Majelis ta’lim bukan kelompok, tetapi proses tersusun untuk menjalankan praktik kepercayaan terhadap agama Islam. Yang perlu diingat bahwa lembaga selalu merupakan sistem gagasan dan perilaku yang terorganisasi yang ikut serta dalam perilaku itu. Gillin dan Gillin mengemukakan bahwa lembaga dapat dikelompokkan dari berbagai sudut. Klasifikasi tipe-tipe lembaga ini menunjukkan bahwa di dalam setiap masyarakat akan selalu dijumpai bermacam- macam lembaga. Tipe-tipe lembaga sebagai berikut. 1 Berdasarkan Perkembangannya a Crescive institution, yaitu lembaga-lembaga primer yang tak sengaja tumbuh dari adat istiadat dalam masyarakat. Contoh: Hak milik, perkawinan, dan agama. b Enacted institution, yaitu lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Contoh: Lembaga perdagangan dan lembaga pendidikan. 2 Berdasarkan Penyebarannya a General institution, yaitu lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Contoh: Agama b Restricted institution, yaitu lembaga-lembaga yang dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu di dunia. Contoh: Agama Islam, Protestan, Katolik, Buddha, dan Hindu. 3 Berdasarkan Fungsinya a Operative institution, yaitu lembaga yang menghimpun pola, tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga. Contoh: Lembaga-lembaga dalam bidang pertanian. b Regulative institution, adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu. Contoh: Lembaga hukum seperti kejaksaan dan pengadilan. 4 Berdasarkan Penerimaan Masyarakat a Approved socially sanctioned institution, yaitu lembaga-lembaga yang sudah diterima masyarakat. Contoh: Perusahaan dan sekolah. Sosiologi SMA Kelas X 23 Sosiologi SMA Kelas X 24 b Unsanctioned institution, yaitu lembaga yang sudah ditolak oleh masyarakat, meskipun masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Contoh: Kelompok penjahat, penipu, dan pencopet. 5 Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat a Basic institution, yaitu lembaga yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: Keluarga, sekolah, dan negara. b Subsidiary institution, yaitu lembaga yang dianggap kurang penting dibandingkan basic institution, hanya sebagai pelengkap dan penunjang saja. Contoh: Olahraga, hiburan, dan rekreasi. c. PeranPerananRole Peran adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya. Peran menentukan apa yang harus diperbuat seseorang bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya. Peran mengatur perilaku seseorang. Peranan menyebabkan seseorang dengan batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya.

5. Dinamika Sosial Pada Masyarakat

Dinamika sosial adalah penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Dinamika sosial meliputi pembahasan tentang: a. Pengendalian SosialPengawasan Sosial Pengendalian sosial, yaitu segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat. b. Mobilitas Sosial Lingkup mobilitas sosial meliputi peristiwa sosial di mana individu atau kelompok-kelompok bergerak atau berpindah dari suatu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya, baik gerak ke lapisan yang lebih rendah dalam suatu hierarki sosial sehingga perpindahan ini memiliki dua arah, yaitu ke arah atas upward mobility dan ke arah bawah downward mobility. Sosiologi SMA Kelas X 25 c. Penyimpangan Sosial Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Penyimpangan sosial mempunyai ciri-ciri di antaranya dapat didefinisikan, ada penyimpangan yang ditolak dan ada yang justru diterima, penyimpangan yang relatif dan mutlak. d. Perubahan Sosial Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Perubahan itu menyangkut nilai-nilai, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, dan lain sebagainya. Semua konsep yang kita perlukan apabila kita ingin menganalisis proses- proses dinamika dan perubahan masyarakat dan kebudayaan meliputi sebagai berikut. a. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah ke seluruh dunia bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok- kelompok manusia di muka bumi. b. Akulturasi, yaitu proses sosial yang timbul bila bertemu suatu kebudayaan tertentu dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. c. Asimilasi, yaitu proses perpaduan dua kebudayaan. Proses sosial yang timbul bila ada: 1 golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, 2 saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama. d. Inovasipenemuan, yaitu suatu proses pembaruan dan penggunaan sumber alam, energi, modal, dan teknologi yang menyebabkan timbul produksi yang baru. Penemuan unsur baru di masyarakat baik berupa alat baru dan ide baru disebut discovery. Discovery akan menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru tersebut. e. Internalisasi, yaitu proses panjang sejak seorang individu dilahirkan, sampai ia hampir meninggal. Dalam proses ini ia belajar menanamkan segala perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi yang diperlukannya sepanjang hidup dalam kepribadiannya. f. Sosialisasi, yaitu proses seorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam individu sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.