Pendekatan Sosiologi Dilihat dari segi pendekatan sosiologi menurut Drs. Kuswanto ada dua

Sosiologi SMA Kelas X 7 3 membanding-bandingkan antarmasyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain, termasuk tradisi satu dengan tradisi yang lain dalam seluruh ruang dan waktu; dan 4 memberikan uraian tentang variasi bentuk-bentuk sosial dan mencatat asal-usul serta perkembangan manusia dengan adat-istiadatnya, mencakup dimensi waktu. b. Pendekatan Holistik Pendekatan holistik, yaitu suatu pendekatan berdasarkan pendapat bahwa masyarakat itu dapat diselidiki sebagai keseluruhan, sebagai unit-unit yang bersifat fungsional, atau sebagai sistem-sistem tertentu. Sosiologi mencoba mencakup keseluruhan ruang lingkup dari segala sesuatu yang berhubungan dengan kemanusiaan sampai kepada generalisasi-generalisasi. Secara khusus pendekatan holistik dalam sosiologi mempunyai dua aspek primer sebagai berikut. 1 Mencoba meninjau kebudayaan manusia sebagai jaringan tunggal yang saling berkaitan, sebagai kesatuan yang teratur, dan sebagai keseluruhan yang berfungsi. Di dalamnya semua bagian saling berhubungan sebagai komponen suatu sistem. Suatu kejadian yang terjadi pada komponen yang satu akan berpengaruh pada struktur dan kerja secara keseluruhan. 2 Mempelajari ciri-ciri biologis dan ciri-ciri sosial budaya dari spesies- spesies. Evolusi fisik manusia dan evolusi budaya tidak dipandang tanpa berkait-kaitan untuk mendapatkan pemahaman yang tepat.

2. Fungsi dan Tujuan Mempelajari Sosiologi

Ada empat fungsi mempelajari sosiologi, yaitu sebagai berikut. a. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota kelompok atau masyarakat. b. Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita di masyarakat, serta dapat melihat budaya lain yang belum kita ketahui. c. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami pula norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada tanpa hal itu menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota masyarakat yang berbeda. d. Kita sebagai generasi penerus, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang makin kompleks dewasa ini, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari. Sosiologi SMA Kelas X Tujuan peserta didik mempelajari sosiologi, yaitu sebagai berikut. a. Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, konflik, dan integrasi sosial. b. Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan masyarakat. c. Menumbuhkan sikap, kesadaran, dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Metode Penelitian Sosiologi Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa pada dasarnya terdapat

dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam sosiologi. a. Metode Kualitatif Mengutamakan hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka atau ukuran-ukuran yang matematis, meskipun kejadian- kejadian itu nyata ada di masyarakat. Yang termasuk metode kualitatif sebagai berikut 1 Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat dan bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku masyarakat pertanian Indonesia pada masa lalu dan masa yang akan datang. 2 Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip- prinsip umum secara makro. 3 Metode studi kasus, yaitu metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan dalam studi kasus adalah: a wawancara interview, b daftar pertanyaan questionnaire, dan c participant observer technique, di mana pengamat ikut dalam kehidupan masyarakat yang diamati. b. Metode Kuantitatif Mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula. Termasuk dalam metode ini adalah metode statistik di mana gejala-gejala masyarakat dianalisis. 8