Definisi Kebudayaan Sosiologi SMA Kelas X-Ruswanto-2009

Sosiologi SMA Kelas X 96 b. Aktivitas Wujud kebudayaan sebagai suatu aktivitas serta tindakan berpola dari manusia di masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya. c. Artefak Wujud kebudayaan fisik yang paling konkret berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia di masyarakat berupa benda- benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Koentjaraningrat dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn menggolongkan unsur-unsur pokok yang ada pada tiap kebudayaan dunia sebagai berikut. 1 Bahasa 2 Sistem pengetahuan 3 Organisasi sosial 4 Sistem peralatan hidup dan teknologi 5 Sistem mata pencaharian hidup 6 Sistem religi 7 Kesenian Tiap-tiap unsur kebudayaan universal itu menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan di atas, yakni gagasan, aktivitas, dan artefak.

3. Komponen Kebudayaan

Berdasarkan wujudnya kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen sebagai berikut. a. Kebudayaan Material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi, seperti mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan lain-lain. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung. b. Kebudayaan Nonmaterial Kebudayaan nonmaterial, yaitu ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Inilah denyut nadi kehidupan sosial.

4. Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian Watak Individu

Kebudayaan merupakan karakter suatu masyarakat dan bukan karakter individual. Semua yang dipelajari dalam kehidupan sosial dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya merupakan kebudayaan. Kebudayaan tidak bisa lepas dari kepribadian individu melalui suatu proses belajar yang panjang. Dalam proses belajar yang disebut sosialisasi itu, kepribadian individu pasti juga mempunyai pengaruh terhadap perkembangan kebudayaan itu secara keseluruhan. Gagasan-gagasan, tingkah laku, atau tindakan manusia itu ditata, dikendalikan, dan dimantapkan pola-polanya oleh berbagai sistem nilai dan norma di masyarakatnya. Sebaliknya, kebudayaan di masyarakat turut memberikan sumbangan pada pembentukan kepribadian seseorang. Kepribadian suatu individu masyarakat, walaupun berbeda-beda distimulasi dan dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma-norma dalam sistem budaya dan juga oleh sistem sosial yang telah diinternalisasinya melalui proses sosialisasi dan proses pembudayaan selama hidup sejak masa kecilnya sampai tua. Kepribadian ada yang selaras dan ada yang tidak selaras dengan lingkungan alam serta sosial. Pembentukan watak banyak dipengaruhi oleh pengalamannya ketika sebagai anak-anak yang berada dalam asuhan orang-orang terdekat di lingkungannya, yaitu ayahnya, ibunya, kakaknya, dan individu lainnya yang berada di sekelilingnya. Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas tertentu yang tampak dari luar. Watak inilah yang terlihat oleh orang asing. Watak khas itu sering tampak pada gaya tingkah laku masyarakatnya, kegemaran- kegemaran mereka, dan berbagai benda budaya hasil karya mereka. Sosiologi SMA Kelas X 97 K ata Kunci Kebudayaan di masyarakat turut memberikan sumbangan dalam pembentukan kepribadian seseorang, antara lain melalui nilai-nilai, norma-norma dalam sistem budaya setempat.