Macam-macamJenis-jenis Norma Sosiologi SMA Kelas X-Ruswanto-2009
Sosiologi SMA Kelas X
41
Dalam masyarakat yang sudah maju, sebagian patokan resmi dijabarkan dalam suatu kompleks peraturan hukum. Masyarakat
adat diubah menjadi masyarakat hukum. Kebutuhan akan peraturan hukum tidak dapat dihindari oleh negara, lembaga kepartaian, ekonomi,
lalu lintas, dan sebagainya. Seluruh hukum positiftertulis diperlukan demi terciptanya keseragaman bertindak bagi semua anggota
masyarakat modern.
b. Norma-norma Utama Berdasarkan daya mengikat dan sanksi yang tersedia bagi para
pelanggarnya, norma utama dibagi atas enam golongan, yaitu norma kelaziman, norma hukum, norma kesusilaan, norma agama, norma
kesopanan, dan mode. 1 Norma KelazimanFolkways
Norma kelaziman, yaitu norma yang diikuti tanpa berpikir panjang, melainkan hanya didasarkan atas tradisi atau kebiasaan yang
berlaku di masyarakat. Folkways ini, lebih luas dari Custom. Custom, yaitu cara-cara bertindak yang telah diterima oleh
masyarakat, misalnya: cara mengangkat topi, cara duduk, cara makan, cara-cara peminangan, dan lain-lainnya.
Volkways dan Custom keduanya tidak memerlukan sanksi ancaman hukuman untuk berlakunya. Biasanya orang-orang yang
menyimpang dari kelaziman dianggap aneh, gila, ditertawakan, diejek, dan lain-lainnya. Misalnya: cara makan, minum, berpakaian,
bersepatu, berbicara, tertawa, menerima tamu, memberi salam, dan sebagainya. Kesemuanya mengikuti contoh-contoh Volkways atau
Custom. Penyimpangan terhadap kelaziman tersebut tidak mendatangkan kekacauan.
2 Norma Hukum Norma hukum, yaitu norma yang berasal dari pemerintah
berupa peraturan, instruksi, ketetapan, keputusan, dan undang- undang. Norma hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam.
a Yang tertulis misalnya: hukum pidana dan hukum perdata. b Yang tidak tertulis misalnya: hukum adat.
Adanya aturan-aturan ini, kepada orang yang melanggarnya akan mendapat sanksi atau hukuman.
3 Norma KesusilaanMores Norma kesusilaan, yaitu norma yang berasal dari kebiasaan
yang dibuat manusia sebagai anggota masyarakat misalnya sopan santun dan tingkah laku.
Mores biasanya dihubungkan dengan keyakinan keagamaan. Barang siapa melanggar kesusilaan, biasanya tidak ada hukumnya
secara langsung. Si pelanggar biasanya diisolir diasingkan oleh masyarakat dan menjadi pembicaraan masyarakat.
Masyarakat biasanya mengamat-amati kepada anggota- anggotanya, apakah ada yang menyimpang dari kesusilaan atau
tidak. Bila ternyata ada penyimpangan maka mereka berani melancarkan ejekan-ejekan, sindiran-sindiran, atau memaksa dan
mengusir orang itu untuk meninggalkan tempat tinggalnya. Tindakan-tindakan masyarakat yang demikian itu disebut social
pressure social control.
4 Norma Agama Norma agama, yaitu norma yang berasal dari Tuhan, berisi
perintah, larangan, dan anjuran yang menyangkut hubungan antar- manusia, dan hubungan manusia dengan Tuhan.
5 Norma Kesopanan Norma kesopanan, yaitu norma yang berasal dari hati nurani
tiap manusia dalam masyarakat. Wujud norma kesopanan itu berupa aturan dan kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai
anggota masyarakat agar dipandang baik, tertib, dan menghargai sesamanya. Misalnya berpakaian rapi, berlaku jujur, dan sebagainya.
6 Mode Fashion Mode biasanya dilakukan dengan meniru atau iseng saja.
Biasanya mode ini di dalam masyarakat berkembangnya sangat cepat. Pada dasarnya orang mengikuti mode untuk mempertinggi
gengsi menurut pandangan pribadi masing-masing. Contoh: Mode rambut, mode celana, mode pakaian mini, mode
tarian, mode rumah, mode lagu, mode mobil, mode sepeda motor, dan lain-lain.
Masyarakat kadang-kadang senang meniru cara dan gaya hidup yang digunakan orang lain. Dari segi mental, kadang-kadang kita
belum siap menerimanya. Akhirnya, terjadilah cultural lag kesenjangan budaya.
Contoh: Di kota banyak didirikan tempat rekreasi atau tempat
peristirahatan yang menyediakan hiburan dengan suasana alam. Dalam kenyataannya masyarakat belum memahami
bahwa kebersihan merupakan bagian dari keindahan alam tempat rekreasi itu sehingga mereka membuang
sampah di sembarang tempat, ada yang corat-coret.
Mode berbeda dengan gaya style walaupun keduanya berhubungan. Mode banyak dipengaruhi oleh gaya. Gaya merupakan
penjelmaan dari cita-cita dan konsep keindahan baru serta teknologi
Sosiologi SMA Kelas X
42
Sosiologi SMA Kelas X
43
baru. Cita-cita dan konsepsi baru itu mempunyai dasar yang lebih dalam dan mencerminkan perubahan kemasyarakatan. Gaya
umumnya dapat kita amati di bidang seni rupa, seni suara, literatur, arsitektur bangunan, dekorasi rumah, dan lain-lain.