b. Pada peristiwa kompensasi standarnya adalah kewajiban di mana inisiatif untuk memprosesnya ada pada pihak yang dirugikan. Pihak
yang dirugikan akan minta ganti rugi, sebab pihak lawan melakukan cedera janji. Di sini ada pihak yang kalah dan ada pihak yang menang.
c. Terapi maupun konsiliasi yang bersifat remedial. Artinya tujuan untuk mengembalikan situasi pada keadaan semula sebelum terjadinya sengketa.
Yang pokok bukan siapa yang kalah atau menang, akan, tetapi yang penting adalah menghilangkan keadaan yang tidak menyenangkan.
Oleh sebab itu, pada terapi dan konsiliasi adalah normalitas dan keserasian. Pada terapi, korban mengambil inisiatif sendiri untuk
memperbaiki dirinya dengan bantuan pihak-pihak tertentu. Misalnya kasus penyalahgunaan narkotika si korban akhirnya sadar dengan
sendirinya. Pada konsiliasi masing-masing pihak yang bersengketa mencari upaya untuk menyelesaikannya, dengan kompromi atau
mengundang pihak ketiga. Perwujudan pengendalian sosial tersebut, tidak berdiri sendiri-sendiri,
tetapi mungkin merupakan kombinasi antara berbagai wujud sebagai alternatif.
4. Organisasi Sosial Masyarakat
Pokok perhatian utama Sosiologi dewasa ini adalah organisasi sosial. Secara sederhana, masyarakat yang di dalamnya adalah kita sendiri
sebagai salah satu anggotanya. Dalam organisasi sosial terdapat kelompok- kelompok dan tata cara yang mereka ciptakan. Organisasi sosial merupakan
jaringan hubungan antarwarga-warga masyarakat yang bersangkutan di dalam suatu tempat dan dalam waktu yang relatif lama. Di dalam organisasi
sosial terdapat unsur-unsur seperti kelompok dan perkumpulan.
Kelompok dan perkumpulan orang memiliki kesadaran bersama terhadap keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok adalah sebagai
dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama.
Sosiologi SMA Kelas X
129
K ata Kunci
Penerapan pengetahuan Sosiologi dan pengetahuan sosial, aturan sosial serta pengendalian sosial dalam kehidupan bermasyarakat
secara optimal sangat penting agar masyarakat dapat tenang, aman, dan sejahtera.
1. Pengertian Pranata Sosial Atau Institusi Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat.
Sistem norma, yaitu sejumlah aturan sosial atau pedoman perilaku yang pantas, yang menjadi kesepakatan semua anggota masyarakat untuk
dipegang dan dijadikan pedoman untuk mengatur kehidupan bersama. Apa perbedaan institusi negara dengan institut?
Institusi adalah sistem norma atau aturan yang ada, sedangkan institut adalah wujud nyatakonkret dari norma-norma tersebut. Misalnya, sebuah
keluarga yang dibangun oleh sepasang suami istri tentu mempunyai aturan dan norma tertentu. Masyarakat mempunyai aturan tersendiri
bagaimana seorang lelaki meminang sampai dengan mengadakan pesta pernikahan. Semua aturan dan norma itulah yang dinamakan dengan
pranata, sedangkan keluarga yang terbentuk itu dinamakan dengan lembaga. Lembaga disebut juga dengan asosiasi.
Sosiologi SMA Kelas X
130
Kerjakan secara berkelompok Carilah CD pembelajaran dengan topik ”Kebudayaan Desa dan Kota”
1. Siapkan alat dan bahan a. Kertas dan alat-alat tulis
b. CD pembelajaran TV, VCD 2. Amatilah tayangan CD pembelajaran tersebut
a. Duduk tenang dalam seting kelompok kecil b. Lakukan pengamatan dengan tenang penuh perhatian
c. Hal-hal yang diamati: ciri-ciri masyarakat, aktivitas masyarakat,
kondisi fisik, kondisi lingkungan, sifat paguyubanpatembayan, pola kegotongroyongan, fasilitas masyarakat, dan lain-lainnya
d. Setelah selesai, lakukan diskusi dengan teman Anda Laporkanlah hasil tayangan CD dan hasil diskusi secara tertulis
kepada bapakibu guru untuk dinilai.
B.
PERAN PRANATA-PRANATA SOSIAL DALAM MENERAPKAN ATURAN SOSIAL DAN
MENGENDALIKAN PERILAKU MENYIMPANG
Tugas