Tujuan Pengendalian Sosial dan Sifatnya

b. Dengan paksaan atau coersive sering diperlukan di dalam masyarakat yang sedang mengalami perubahan. Dalam keadaan seperti itu pengendalian sosial membentuk kaidah-kaidah baru untuk menggantikan kaidah- kaidah lama yang telah goyah. Cara-cara menggunakan kekerasan ada batas-batasnya, tidak selalu dapat diterapkan. Biasanya kekerasan menimbulkan reaksi negatif. Reaksi negatif tersebut selalu mencari kesempatan dan menunggu saat di mana agent of social control berada dalam keadaan lemah. c. Teknik compulsion dan pervasion. Dalam compulsion diciptakan situasi sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau mengubah sikapnya, yang menghasilkan kepatuhan secara tidak langsung, sedangkan pada pervasion norma atau nilai yang ada diulang-ulang penyampaiannya, dengan harapan bahwa hal tersebut masuk aspek bawah sadar seseorang. Dengan demikian maka orang tadi akan mengubah sikapnya sehingga serasi dengan hal-hal yang diulang-ulang penyampaiannya tersebut.

3. Alat-alat yang Dipergunakan untuk Melaksanakan Aturan Sosial dan Pengendalian Sosial

Setiap masyarakat akan mempergunakan alat-alat untuk melaksanakan aturan sosial dan pengendalian yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun yang paling penting adalah bagaimana caranya agar pengendalian sosial tersebut melembaga dan mendarah daging dalam masyarakat yang bersangkutan, agar efektif dalam penerapannya. Alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakan aturan sosial dan pengendalian sosial sebagai berikut. a. Penyebaran rasa malu di dalam bentuk desas desus tentang orang- orang yang bertingkah laku menyimpang, akan lebih efektif terutama bagi pengendalian diri individu sendiri. b. Pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah merupakan salah satu alat pengendalian sosial yang telah melembaga, baik pada masyarakat sederhana maupun masyarakat yang sudah kompleks. c. Teguran dari penguasa terhadap warga masyarakat yang melanggar. d. Hukum dalam arti luas, juga merupakan alat pengendalian sosial yang paling bagus karena lazimnya disertai dengan sanksi-sanksi yang tegas. e. Ajaran-ajaran agama yang memberikan contoh hak, kewajiban, dan larangan-larangan bagi para umatnya. Perwujudan penerapan aturan sosial dan pengendalian sosial sebagai berikut. a. Penghukuman terhadap pelanggaran dan larangan yang akan mengakibatkan kena sanksi bagi pelanggarnya. Kepentingan-kepentingan dari seluruh kelompok masyarakat dilindungi pelanggar, akan terkena sanksi. Sosiologi SMA Kelas X 128