Bab V
13
mempercepat pengembangan daerah, yang dilihat dengan adanya
pertumbuhan ekonomi daerah PDRB
Varifikasi Data
: Data statistik daerah kabupatenkota
Pengukuran :
Analisis trend tingkat pertumbuhan PDRB ADHK di masing‐masing wilayah dalam
KAPET selama lima tahun terakhir dan bandingkan dengan tingkat pertumbuhan
PDRB ADHK Provinsi Kuesioner
: Form B‐16 lampiran
Indikator 17
: Kontribusi PDRB KAPET terhadap PDRB Provinsi
Dasar Pemikiran
: Pengembangan KAPET diharapkan sebagai pusat pertumbuhan di provinsi
yang mampu memberikan kontribusi secara signifikan bagi perekonomian
provinsi. Varifikasi
Data :
Data statistik daerah kabupatenkota Pengukuran
: Analisis trend kontribusi PDRB KAPET terhadap PDRB Provinsi selama lima
tahun terakhir
Kuesioner :
Form B‐17 lampiran
Kriteria II
: Percepatan Pembangunan di Wilayah Sekitar
Indikator 18
: Pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar
Dasar Pemikiran
: Pengembangan KAPET diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi
sekitar, salah satu indikatornya adalah adanya pertumbuhan ekonomi di
wilayah sekitar KAPET
Varifikasi Data
: Data statistik daerah kabupatenkota
Pengukuran :
Analisis trend PDRB ADHK masing‐masing wilayah sekitar selama lima tahun terakhir
Kuesioner :
Form B‐18 lampiran
5.2. KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS KPBPB
5.2.1.
Analisis Situasi A.
Analisis Stakeholder
Untuk mengetahui pihak‐pihak yang mempengaruhi atau dipangruhi oleh kebijakan pembentukan
KPBPB, dilakukan identifikasi stakeholder yang akan bermanfaat untuk mengetahui peran dan
kepentingan masing‐masing pelaku dalam kebijakan ini. Stakeholder yang mempengaruhi
pengembangan KPBPB diperlihatkan pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Stakeholder dan PeranKepentingan Masing‐masing dalam Pengembangan KPBPB
No Stakeholder
PeranKepentingan
1 Dunia
Usaha
penerima manfaat langsung dari pemberlakuan KPBPB berupa kemudahan‐kemudahan
dalam melakukan investasi sehingga dapat lebih memaksimumkan tingkat keuntungan
2 Pemerintah
Pusat
penerima manfaat dari pengembangan KPBPB berupa peningkatan penerimaan pajak PPH,
peningkatan kinerja ekspor nasional, dan penciptaan lapangan pekerjaan
a. Menteri
Koordinator Perekonomian
mengepalai Dewan Nasional KPBPB yang bertugas untuk menetapkan kebijakan umum
percepatan pengembangan KPBPB, membantu Dewan Kawasan dalam pengelolaan KPBPB
termasuk dalam upaya penyelesaian permasalahan‐permasalahan strategis, serta
melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan KPBPB.
b. Kepala Badan
Koordinasi
ketua tim pelaksana Dewan Nasional KPBPB.
14 Bab
V
No Stakeholder
PeranKepentingan
Penanaman Modal
c. Menteri Terkait
Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menkumham, Menkeu, Menteri ESDM, Menteri
Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Menakertrans, Menteri
Pekerjaan Umum, Menteri LH, Menteri Negara PPNBappenas, Kapolri, Kepala BKPMD,
kepala BPN, serta Wakli Sekretaris Kabinet merupakan angota Dewan Nasional. Menteri
berwenang mengeluarkan kebijakan‐kebijakan sektoral yang dapat mempengaruhi iklim
investasi di KPBPB
3 Pemerintah
Daerah
penerima manfaat dari pengembangan KPBPB berupa peningkatan Pendapatan Asli Daerah,
peningkatan kinerja ekspor daerah dan penciptaan lapangan pekerjaan
a. Gubernur