22 Bab
VI
Tahap Indikator
Nama Indikator
Deskripsi
terhadap
PDRB Provinsi 2006 rata‐rata sebesar 12,8. ‐ Belum memenuhi persyaratan indikator
ketujuhbelas.
18 Pertumbuhan
ekonomi daerah
di wilayah sekitar
KAPET Rata
‐rata terjadi peningkatan PDRB di 18 kotakabupaten se‐Provinsi Sulsel
minus KAPET sebesar 5 per tahun. ‐ Memenuhi persyaratan indikator
kedelapanbelas.
Dari Tabel 6.21 di atas, dapat dilihat bahwa KAPET Parepare belum memenuhi sebagian besar
indikator kinerja. KAPET Parepare baru memenuhi dua indikator kinerja, yaitu Peningkatan Nilai
Investasi indikator ke‐11 dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Wilayah Sekitar KAPET indikator ke‐
18. Namun terpenuhinya dua indikator ini harus ditinjau lebih mendalam. Adanya peningkatan nilai
investasi dan pertumbuhan PDRB di wilayah sekitar KAPET, bukan sebagai dampak dari
pengembangan KAPET. Ini dibuktikan dengan peningkatan investasi tersebut tidak didukung oleh
insentif fiskal yang menarik investor indikator ke‐1, rencana pengembangan prasarana dan sarana
indikator ke‐2, kebijakan penyederhaan perijinan indikator ke‐3, tersedianya prasarana dan sarana
yang sesuai dengan kebutuhan indikator ke‐7, tersedianya OSS yang berfungsi optimal indikator ke‐
8, dan proses pengurusan perijinan yang lebih cepat dan murah indikator ke‐9.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa KAPET Parepare belum mampu
menjadi pusat pertumbuhan yang diharapkan dapat mempercepat pengembangan daerah tersebut
dan sekitarnya.
6.2. KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS KPBPB
6.2.1. Hasil Uji Coba Indikator KPBPB
Uji coba indikator ditujukan untuk melakukan verifikasi data terhadap ketersediaan data yang
diperlukan serta kendala dalam pengukuran indikator kinerja. Hasil verifikasi ini diharapkan dapat
memberikan masukan mengenai kendala dalam mengakses data yang diperlukan dalam
melaksanakan monitoring. Hasil uji coba diperlihatkan pada Tabel x.x.
Tabel 6.22 Tingkat Kendala Pengukuran Indikator Kinerja KPBPB
Indikator Ke
‐ Nama
Indikator Tingkat
Kendala Keterangan
1 Tersedianya
payung hukum pembentukan KPBPB beserta
peraturan pelaksanaannya.
-
2 Tersedianya
dokumen perencanaan pengembangan dan pengusahaan
KPBPB
-
3 Tersedianya
pembebasan bea masuk, PPN, PPnBM, dan cukai
-
4 Tersedianya
kebijakan ketenagakerjaan yang fleksibel
-
5 Tersedianya
kebijakan penyederhanaan pelayanan perijinan
investasi
-
6 Tersedianya
kebijakan untuk mempercepat lalu lintas kapalbarang
di pelabuhan
-
7 Kebijakan
penghapusan pengenaan biaya jasa kepelabuhanan
bagi kegiatan yang tidak ada jasa pelayanannya
sesuai peraturan perundang‐undangan
-
8 Adanya
kebijakan pemberdayaan UKMIKM sebagai supporting
industries ‐
9 Tersedianya
perencanaan pelabuhan yang berada di bawah
pengawasan pabean ‐
Bab VI
23
Indikator Ke
‐ Nama
Indikator Tingkat
Kendala Keterangan
10 Adanya
koordinasi antar instansi penegakkan hukum di laut
‐ 11
Persentase realisasi kegiatan rencana induk dan
rencana bisnis setiap tahun
Diperlukan kajian evaluasi untuk
pengadaan data
12 Persentase
realisasi kegiatan penyediaan sarana dan prasarana
kawasan industri setiap tahun sesuai rencana
induk dan rencana bisnis serta kualitasnya Diperlukan
kajian evaluasi untuk pengadaan
data 13
Persentase realisasi penyediaan sarana dan prasarana
pelabuhan setiap tahun sesuai masterplan pelabuhan
serta kualitasnya
Diperlukan kajian evaluasi untuk
pengadaan data
14 Menurunnya
frekuensi konflik ketenagakerjaan Diperlukan
kajian khusus untuk pengadaan
data 15
Pelayanan perizinan usaha secara cepat dengan biaya
yang wajar
Diperlukan kajian khusus untuk
pengadaan data
16 Tercapainya
rasio penggunaan tambatan kapal berth occupancy
rateBOR sesuai standar yang dapat diterima
secara internasional Diperlukan
kajian khusus untuk pengadaan
data 17
Tercapainya waktu persiapan perjalanan pulang kapal
vessel turn‐around timeTRT sesuai standar yang
dapat diterima secara internasional
Diperlukan kajian khusus untuk
pengadaan data
18 Biaya
pelayanan pelabuhan yang wajar sesuai peraturan Diperlukan
kajian khusus untuk pengadaan
data 19
Meningkatnya jumlah UKM
Data tersedia
20 Menurunnya
frekuensi kasus penyelundupan Diperlukan
kajian khususn untuk pengadaan
data 21
Meningkatnya nilai realisasi proyek investasi PMA dan
PMDN di dalam KPBPB
Data tersedia, perlu jaminan koleksi
data secara rutin setiap tahun
22 Meningkatnya
nilai PDB sektor UMKM Diperlukan
kajian khusus untuk pengadaan
data 23
Meningkatnya jumlah kunjungan kapal penumpang,
kapal barang kargo, dan kapal peti kemas
Data tersedia, perlu jaminan koleksi
data secara rutin setiap tahun
24 Meningkatnya
volume bongkar muat peti kemas dan barang
kargo Data
tersedia, perlu jaminan koleksi data
secara rutin setiap tahun 25
Meningkatnya jumlah kedatangankeberangkatan
penumpang Data
tersedia, perlu jaminan koleksi data
secara rutin setiap tahun 26
Meningkatnya nilai PDB sektor industri manufaktur di
dalam KPBPB Rp
Data tersedia, perlu jaminan koleksi
data secara rutin setiap tahun
27 Meningkatnya
nilai PDB angkutan laut dan jasa penunjang
angkutan Data
tersedia, perlu jaminan koleksi data
secara rutin setiap tahun 28
Meningkatnya nilai ekspor non‐migas d dalam KPBPB
Rp Data
tersedia, perlu jaminan koleksi data
secara rutin setiap tahun 29
Meningkatnya jumlah tenaga kerja sektor formal
orang Data
tersedia, perlu jaminan koleksi data
secara rutin setiap tahun 30
Meningkatnya penerimaan pajak penghasilan dari
KPBPB Rp
Data tersedia, perlu jaminan koleksi
data secara rutin setiap tahun
31 Meningkatnya
PAD Rp Data
tersedia, perlu jaminan koleksi data
secara rutin setiap tahun 32
Meningkatnya PDRB KPBPB
Data tersedia, perlu jaminan koleksi
data secara rutin setiap tahun
Keterangan :
Ringan Sedang Sulit
6.2.2. Deskripsi