Analisis Strategi Matriks Perencanaan Proyek Project Planning Matrix

Bab II 17 masalah tersebut ditempatkan dibawahnya. Sebaliknya, apabila suatu masalah merupakan dampak dari masalah lain yang lebih besar, maka masalah tersebut ditempatkan diatasnya

C. Analisis

Tujuan Analisis tujuan merupakan prosedur untuk mengidentifikasi, mengkategorisasi, memperjelas, dan menyeimbangkan tujuan diantara seluruh stakeholder. Analisis tujuan dan analisis masalah memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain, dimana pohon masalah yang dihasilkan dari analisis masalah ditransformasikan menjadi pohon tujuan. Pohon tujuan dapat dipandang sebagai “gambaran positif” dari pohon masalah. Jika pohon masalah merupakan hubungan “sebab” cause dengan “akibat” effect, maka pohon tujuan merupakan hubungan antara “cara” means dengan “tujuan” end sebagai solusi dari masalah. Berdasarkan pohon tujuan ini, “cara” yang berhasil disusun merupakan landasan untuk membangun program, proyek, atau strategi untuk mengatasi berbagai permasalahan.

2.3.2. Analisis Strategi

Setelah menyelesaikan analisis situasi, langkah berikutnya dari LFA adalah analisis strategi atau analisis alternatif. Analisis ini merupakan langkah sistematis untuk mencari dan memutuskan solusi‐ solusi dari permasalahan. Analisis ini dilakukan dengan mengacu kepada hasil analisis masalah dan analisis tujuan, serta merupakan prasyarat untuk menyusun strategi pelaksanaan proyek. Analisis strategi pertama‐tama dilakukan dengan melakukan seleksi strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan utama dalam pohon tujuan menjadi tujuan utama proyek project purpose sementara tujuan‐tujuan lain yang lebih rendah tingkatannya menjadi hasil results, keluaran output, atau aktivitasproses activitiesprocess.

2.3.3. Matriks Perencanaan Proyek Project Planning Matrix

Matriks perencanaan proyek atau Project Planning Matrix PPM merupakan ringkasan narasi yang terdiri dari empat komponen yaitu : a Tujuan goal; b Sasaran Purpose; c Keluaran OutputResults; dan d InputAktivitas InputActivities. Langkah pertama dari penyusunan PPM adalah dengan menjabarkan hasil analisis strategi ke dalam empat komponen tersebut. Komponen pertama, Tujuan, menjelaskan manfaat‐manfaat yang dapat diperoleh oleh kelompok sasaran dari pelaksanaan proyek. Sasaran menjelaskan perubahan aspek perilaku, struktur, atau kapasitas kelompok sasaran yang dapat disebabkan oleh penggunaan keluaranoutput. Keluaranoutput menjelaskan barang atau jasa yang langsung dihasilkan oleh kegiatanproyek. Sedangkan komponen terakhir, inputaktivitas, menggambarkan input yang digunakan atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan keluaran. Langkah kedua dalam penyusunan PPM adalah menentukan Indikator yang dapat diverifikasi secara obyektif atau Objectively Verifiable Indicators OVI. Indikator dibangun pada masing‐masing komponen, yaitu pada tingkatan tujuan, sasaran, output, serta inputaktivitas. Langkah ketiga dalam penyusunan PPM adalah menentukan sumber informasi dan cara pengumpulan informasi Means of VerificationsMOV untuk setiap indikator yang telah disusun. Penyusunan MOV akan menguji apakah suatu indikator akan diukur secara realistis dalam aspek waktu, tenaga, maupun biaya. MOV harus dapat menjelaskan, dalam bentuk apakah informasi tersebut tersedia laporan, data statistik, publikasi, hasil penelitian, dll, siapa yang menyediakan informasi tersebut, serta bagaimana informasi tersebut dapat disediakan secara reguler. 18 Bab II Analisis Situasi • Analisis Stakeholder • Analisis Masalah • Analisis Tujuan Analisis Strategi Project Planning Matrix • Penyusunan kriteria dan indikator • Penentuan OVI, MOV, dan asumsi2 Implementasi