4 Bab
I
5. Penentuan
variabel dan indikator pengembangan kinerja implementasi kawasan. 6.
Pemetaan terhadap implementasi pengembangan kawasan di wilayah studi berdasarkan variabel
dan indikator yang telah disusun.
7. Perumusan
kesimpulan dan saran dalam pengembangan kawasan.
1.6.2. Lingkup
Wilayah
Lingkup wilayah kajian ini meliputi Kawasan Strategis Nasional bidang ekonomi, seperti yang
tercantum dalam UU No. 262007 tentang Penataan Ruang, yaitu Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu KAPET, Kawasan Industri, Kawasan Berikat, dan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan
Bebas KPBPB.
Mengingat cakupan wilayah kajian ini yang sangat luas, maka dipilih secara sengaja purposive
kawasan ‐kawasan yang dianggap terbaik berdasarkan hasil kajian sebelumnya untuk sebagai wilayah
studi, yaitu :
1. KAPET
Pare‐Pare di Provinsi Sulawesi Selatan 2.
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam di Provinsi Kepulauan Riau
1.7. TAHAP PELAKSANAAN KAJIAN
Tahapan pelaksanaan kajian meliputi :
1. Pengumpulan
data dan informasi di pusat 2.
Pengumpulan data dan informasi di daerah
3. Tinjauan
dan analisis : a.
Tinjauan literatur pengembangan KSN ekonomi
b. Tinjauan
kebijakan pengembangan KSN ekonomi c.
Tinjauan implementasi pengembangan kawasan strategis ekonomi di beberapa negara
d. Identifikasi
tipologikriteria KSN ekonomi e.
Identifikasi indikator kinerja pengembangan KSN ekonomi
f. Gambaran
kinerja pengembangan KSN ekonomi di wilayah studi berdasarkan variabel dan indikator
yang telah disusun. 4.
Penyusunan laporan yang terdiri dari :
a. Laporan
pendahuluan b.
Laporan sementara
c. Laporan
akhir
1.8. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
Penulisan laporan kajian mengenai “Penyusunan Indikator Tipologi dan Indikator Kinerja
Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi di Indonesia” terdiri dari 7 tujuh bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan
Bab I membahas mengenai latar belakang penyusunan kajian, serta tujuan, sasaran, keluaran,
dan manfaat dari kajian. Pada Bab I juga dibahas mengenai ruang lingkup dan tahapan kajian.
Bab II Tinjauan Literatur
Pada Bab II mengulas berbagai teori yang terkait dengan pengembangan wilayah. Selain itu, Bab
II juga mengulas mengenai teori‐teori yang digunakan dalam analisis kajian ini, yaitu evaluasi
kinerja program pengembangan, logical framework analysis LFA, serta analisis input‐output.
Bab I
5
Bab III Metodologi
Setelah mengulas teori‐teori yang dijadikan dasar dalam analisis kajian, maka pada Bab III akan
mengulas secara ringkas mengenai metodologi kajian, yaitu data dan sumber data, waktu
pelaksanaan, metode, dan kerangka logis kajian.
Bab IV Indikator Tipologi Kawasan Strategis Ekonomi
Sesuai dengan tujuan dan sasaran kajian, pada Bab IV akan dibahas mengenai indikator tipologi
kawasan strategis ekonomi di Indonesia. Dalam rangka menghasilkan indikator tipologi tersebut,
maka pada Bab IV membahas akan kajian literatur dan pengalaman pengembangan kawasan
strategis ekonomi di beberapa negara yang kemudian menghasilkan karakteristik konsep dan
bentuk implementasi pengembangan kawasan strategis ekonomi. Dari sini, kemudian dilakukan
identifikasi karakteristik kawasan strategis ekonomi di beberapa negara dan Indonesia.
Bab V Indikator Kinerja Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi
Tujuan dan sasaran kajian selanjutnya dibahas dalam Bab V mengenai indikator kinerja
pengembangan pada setiap kawasan strategis ekonomi, yaitu Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu KAPET, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas KPBPB, dan Kawasan
Ekonomi Khusus KEK. Pada setiap kawasan dilakukan analisis stakeholder, masalah, dan tujuan
yang menghasilkan matriks indikator kinerja. Kemudian, setiap indikator dideskripsikan
mengenai dasar pemikiran, verifikasi data, dan cara pengukuran.
Bab VI Hasil Uji Coba Indikator Kinerja Kawasan Strategis Ekonomi
Bab VI merupakan kelanjutan dari Bab V, yaitu menguji coba indikator kinerja kawasan strategis
ekonomi. KAPET diujicobakan di KAPET Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, dan KPBPB di Kota
Batam dan Kota Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Bab VII Kesimpulan dan Rekomendasi
Bab VII berisi kesimpulan dan rekomendasi bagi pengembangan kawasan strategis ekonomi di
Indonesia, dan juga dalam mengevalusi kinerja kawasan tersebut di masa datang.
Bab II
1
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
Pada bab ini akan membahas mengenai beberapa literatur yang menjadi pijakan dalam kajian ini.
Pertama akan memaparkan teori‐teori pengembangan wilayah, terutama yang berkenaan dengan
pertumbuhan ekonomi wilayah. Kemudian dilanjutkan dengan bahasan mengenai evaluasi kinerja
program pembangunan dan logical framework analysis LFA yang menjadi metode analisis pada
kajian ini.
2.1. TEORI PENGEMBANGAN WILAYAH