Pengalaman Kondisi Implementasi FTZ berbasis Industri Manufaktur di Korea

22 Bab IV

4.1.2. Pengalaman

Beberapa Negara dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus KEK A. Latar Balakang Pengembangan KEK Belajar dari pengalaman yang terjadi di banyak negara seperti China, Korea, India, Philipina, dan yang lainnya, maka secara umum kehadiran pendekatan kawasan ekonomi khusus dilatarbelakangi oleh beberapa hal sebagai berikut : 1. Banyak negara belum berkembang terinspirasi dari kesuksessan hasil pembangunan FTZ dan FPZ : a. Asian Trading Hub Pusat Perdagangan Asia di Hongkong b. Berkembangnya pelabuhan bebas yang modern di Singapore dan Hongkong c. Berkembangnya zona processing ekspor EPZ pertama dunia tahun 1969 di Puerto Rico USA, pelabuhan Shannon International di Ireland, Kandla India tahun 1965, yang kemudian diikuti oleh Taiwan, Korea dan negara lainnya. 2. Adanya dorongan kuat untuk melipatgandakan pertumbuhan ekonomi, seperti yang dialami sejumlah negara maju negara‐negara industri melalui modernisasi industri, liberalisasi perdagangan, dan mendorong pertumbuhan ekspor. Hal itu mengakibatkan negara industri memerlukan : a. Ekspansi proses industrialisasi di negara‐negara yang kondusif dan yang paling efisien dalam berproduksi. b. Menjadi ageneksportir produk industri tersebut untuk kemudian dipasarkan ke berbagai negara di dunia. 3. Adanya kebutuhan negara‐negara belum berkembang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara besar‐besaran melalui : a. Peningkatan devisa melalui peningkatan ekspor b. Peningkatan investasi asing terkait dengan upaya untuk menggerakkan pertumbuhan industri berorientasi ekspor, peningkatan produk jasa, dan peningkatan lapangan pekerjaan. Berikut dijelaskan penggunaan konsep Kawasan Ekonomi Khusus SEZ di negara China. ƒ Adanya reformasi ekonomi di China Tahun 1978, untuk melipat‐gandakan pembangunan ekonomi dalam 20 tahun selama 1980–2000, dengan pendekatan meliberalisasikan empat bidang : pertanian, perkotaan dan perdesaan, industrialisasi melalui keterkaitan kota dengan kawasan pelaku usaha orientasi ekspor dalam bentuk SEZ dan ETDZ Kawasanzona pengembangan teknologi dan ekonomi. ƒ Belum berkembangnya kawasan khusus untuk proses industri orientasi ekspor, dan di lain sisi diperlukan percepatan pertumbuhan ekonomi, modernisasi industri dan perdagangan serta pertumbuhan ekspor, yang akan memberikan dampak pada penciptaan lapangan kerja. ƒ Kebijakan kawasan yang beorientasi PMDN belum mampu mendorong percepatan pertumbuhan lapangan kerja, sehingga perlu kejelasan regulasi dan kebijakan yang terbuka terhadap PMA. ƒ Berkembangnya pelabuhan bebas yang modern di Aden Yemen, Singapura dan Hongkong dan berkembangnya zona ekspor EPZ pertama dunia tahun 1969 di Puerto Rico USA, pelabuhan Shannon International di Ireland, Kandla India tahun 1965, menginspirasi China untuk mereplikasikan strategis tersebut ke dalam negeri.

B. Definisi

dan Kriteria KEK Berikut ini akan digambarkan secara ringkas mengenai definisi dan kriteria pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus KEKSEZ di beberapa negara. Bab IV 23 China Kriteria : a. Bebas pajak impor atas barang modal dan bahan baku untuk industri ekspor b. Bebas mengakses nilai tukar luar negeri c. Penyederhanaan perijinan one stop service d. Kesepekatan khusus di bidang keringanan pajak pada tahun‐tahun awal e. Peraturan tentang ketenaga‐kerjaan yang fleksible f. Adanya batasan pada perdagangan di dalam negeri g. Ketersediaan infrastruktur sangat memadai khususnya listrik, transportasi, komunikasi India Defenisi : SEZ adalah suatu kawasan khusus dengan batasan yang jelas, memproduksi barang‐barang di dalam dua atau beberapa sektor untuk perdagangkan, bebas bea cukai dan tarif, bersifat enclave, biasanya dianggap sebagai gudang untuk perlayanan ekspor. Kriteria : a. Secara geografis, memiliki sektor yang khusus, artinya terdapat perbedaan aturan yang disediakan oleh negara untuk tujuan khusus bagi fasilitasi peningkatan investasi dan produk‐ produk ekonomi tinggi suatu sektor atau beberapa sektor jasa. b. SEZ terletak di dalam kawasan pelabuhan laut atau pelabuhan udara. c. Tipe produk SEZ umumnya bergerak di bidang IT dan elektronik, petroleum, farmasi, bioteknologi, tekstil, industri agro, pengolahan makanan, dimana ada SEZ dengan produk khusus dan ada SEZ dengan multi produk dan multi jasa pelayanan seperti pelabuhan. d. Lokasi area sudah sesuai dengan tujuan khusus dan disertai dengan ketersediaan infrastruktur e. Letaknya terdekat dengan pelabuhan laut, pelabuhan udara, kereta, dan jalan‐jalan utama. f. Pelaku usaha mendapatkan fasilitas pembebasan biaya investasi, listrik, dan pajak penjualan listrik, biaya kelangsungan proyek. g. Dalam pengusulan kawasan, sudah terdapat rincian tentang foreign equity, ijin pembangkit, transmisi dan deviden, jika ada distribusi kekuasaan di dalam SEZ, dan terdapat gambaran jenis kekhususan aktifitas bisnis di SEZ. h. Bebas pajak penjualan, pajak industri, dan bebas kewajiban bea cukai atas barang‐barang input yang masuk ke SEZ. Philippina Kriteria : a. Kawasan industrial estate yang berorientasi ekspor b. Memiliki kelengkapan infrastruktur yang memadai untuk mendukung ekspor seperti : pelabuhan udara dan laut, jalan, listrik, telekomunikasi, fasilitas bisnis dan fasilitas akomodasi dan fasilitas rekreasi c. Dekat dengan pelabuhan

C. Permasalahan

Pengembangan KEK Dalam mengembangkan KEKSEZ, banyak ditemui berbagai permasalahan, baik yang datang dari sisi internal dalam negeri maupun dari sisi luar. 1. China ƒ Kelebihan kapasitas ƒ Kesulitan dalam pelaksanaan hukum 24 Bab IV ƒ Penurunan daya saing ƒ Hambatan dari WTO 2. India ƒ Kunci utama dari persyaratan kelangsungan pengembangan industri dan jaringan sosial di SEZ adalah ketersediaan infrastruktur internal dan eksternal. Namun kenyataannya banyak SEZ yang belum memenuhi persyaratan tersebut. ƒ Keterbatasan infrastruktur ƒ Kurangnya dukungan kebijakan ƒ Prosedur perijinan yang panjang belum satu pintu ƒ Lokasi yang kurang strategis ƒ Persepsi secara umum diantara para investor luar negeri bahwa SEZ tidak akan memainkan suatu bagian yang besar dalam industri manufaktur di India. ƒ Keterbatasan infrastruktur, mengembangkan usaha kecill, mengembangkan pemusatan kekuasaan dan pejabatpetugas dimana semua itu dapat membatasi iklim investasi PMA.

D. Tujuan

Pengembangan KEK China dan India Tujuan : a. Percepatan pertumbuhan ekonomi, melalui fokus pada penciptaan pertumbuhan ekspor yang cepat dan tinggi, mendorong penciptaan lapangan kerja b. Meningkatkan investasi dari luar negeri foreign investment. c. Mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar d. Meningkatkan pendapatan devisa e. Pemasukan teknologi modern dan penyebarluasan dampaknya f. Penelitian pengembangan ekonomi produksi dalam bentuk cluster Sasaran pengembangan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat : a. Pembangunan difokuskan untuk peningkatan daya tarik PMA b. Pengembangan kerjasama luar negeri atau bermitra dengan seluruh perusahaan asing c. Pengembangan produk berorientasi ekspor d. Kegiatan ekonomi SEZ didasarkan pada turunan permintaan pasar demand driven Prinsip ‐prinsipnya : a. Keuntungan dari SEZ akan terasa untuk keseluruhan suatu negara jika kebijakan yang diterapkannya sama dengan konsep adopsi dari negara lain diantaranya aspek ekonomi, politik, dan dukungan sosial dalam pembatasan kepastian lokasi kawasan. b. SEZ sebagai pilihan kedua terbaik untuk pengembangan liberalisasi di suatu negara. Philippina Tujuan : 1. Untuk menciptakan keseimbangan dalam kawasan pertanian, industri perdagangan dan pariwisata 2. Memberikan kontribusi secara nasional dengan membuka lapangan pekerjaan terutama perdesaan 3. Memajukan kawasan industri tujuan ekspor 4. Memajukan kawasan berbasis bisnis jasa finansial 5. Memajukan Kawasan pariwisata Bab IV 25

E. Lokasi,

Luas Kawasan, dan Jenis Aktifitas Bisnis China SEZ yang pertama dikembangkan oleh Republik Pemerintah Cina dibawah Deng Xiaoping pada awal 1980, berisi kawasan khusus yang berada dalam batas tertentu, dimana contoh SEZ paling berhasil di Cina adalah Shenzhen. Shenzen terletak di kawasan maritim sub tropis, kawasan pegunungan yang subur dengan lahan pertanian. Namun setelah ditetapkan sebagai SEZ Tahun 1979, pemanfaatan lahan menjadi berubah untuk kawasan permukiman kota yang banyak kedatangan emigran dari daratan China sehingga kawasan Shenzen mampu mengembangkan wilayah peri‐perinya. Lokasi‐ lokasi khusus SEZ lima kawasan yakni : Shenzen, Shantou, Zuhai Guangdong, Xiamen Fujian dan yang terdekat dengan Taiwan. Beberapa lokasi SEZ di China : Pudong, Xiamen, Shantou, Shenzhen, Zhuhai, Hainan dengan sebaran lokasinya sebagaimana terdapat dalam peta berikut. Gambar 4.2 Peta Beberapa Lokasi SEZ di China Pusat kegiatan ekonomi SEZ Shenzen adalah Luohu yakni pusat perdagangan dan finansial seluas 78,89 Km2. Futian sebagai pusat pemerintahan tepat ditengah kota SEZ seluas 78,04 Km2. Setelah itu Nanshan sebagai pusat industri berteknologi tinggi terletak di bagian barat SEZ Shenzen. Di luar kawasan SEZ seperti Bao’an seluas 712 km2, Longgang seluas 844,07 km2 terletak di bagian Barat Laut dan Timur Laut dari Shenzen, dan Yantian seluas 75,68 km2 dikenal sebagai kawasan logistik. Pelabuhan Yantian merupakan pelabuhan terminal kontainer yang memiliki kedalaman laut terbesar kedua di china dan terbesar ke 4 di dunia. SEZ muncul menjadi suatu model penerapan kapital di dalam karakteristik China yang sosialis. Shenzen menjadi kota terbesar di kawasan Delta Sungai Pearl, menjadi satu kekuatan ekonomi China sebaik industri manufaktur terbesar di dunia. 26 Bab IV Tabel 4.13 Lokasi, luas dan Jenis Aktifitas Binis di SEZ China No Nama Lokasi SEZ Luas Kawasan Jenis Produk 1 SEZ Pudong Shanghai 55.600 ha Litbang, industri manufaktur, bio farmasi, perdagangan dan keuangan 2 SEZ Shenzen 39.580 ha Teknologi informasi, elektronik komputer, microchips, listrik 3 SEZ Hainan 3.392.000 ha Industri petrokimia, otomotif, tekstil, mesin, elektronik, metalurgi dan farmasi 4 SEZ Zhuhai 1.560 ha Industri ultrasonik, kerajinan tangan, tekstil, kimia, pengolahan makanan, telemedia, sirkuit elektronik, komponen otomotif 5 SEZ Shantou 23.400 ha Industri ultrasonik, kerajinan tangan, tekstil, kimia, pengolahan makanan, telemedia, sirkuit elektronik, komponen otomotif 6 SEZ Xiamen 1.560 ha Industri ultrasonik, kerajinan tangan, tekstil, kimia, pengolahan makanan, telemedia, sirkuit elektronik, komponen otomotif India Pengembangan SEZ berawal dari pengembangan kawasan pengolahan ekspor EPZ Tahun 1965, yang kemudian menjadi SEEPZ Kawasan bebas khusus pengolahan ekspor Tahun 1972. Berikut luas kawasan pengolahan ekspor. Tabel 4.14 Ukuran Kawasan Prosessing Ekspor EPZ No Lokasi Ukuran dalam miles 1 Kandla Gujarat 1,17 2 SEEPZ Mumbai 0,15 3 Choncin Kerala 0,16 4 Surat Gujarat N.A 5 NOIDA UP 0,48 6 Chennai TN 0,41 7 Vizaq AP 0,56 8 Falta WB 0,44 Keterangan : 1 mile = 1,6093 km Ukuran lahan SEZ yang ditetapkan untuk disediakan adalah minimal 1.000 ha 4 sq. Miles. Luas dan Jenis Aktifitas Bisnis di SEZ dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 4.15 Beberapa Contoh Lokasi SEZ di India, disertai Luas dan Jenis Aktivitas Binis No Nama Lokasi SEZ Luas Kawasan Jenis Produk 1 SEZ electronic at Kalamassery Ernakulum Distric 30 acres = 12,14 ha elektronik 2 SEZ food processing at Kakanchery Malappuram Distric 30 acres = 12,14 ha Industri makanan 3 SEZ Animation and gaming Trivandum Distric 25 acres = 10, 11 ha Taman hiburan dan perjudian gaming 4 SEZ Infopark Ernakulum Distric Informasi untuk menjadi Smart City 5 SEZ technopark Trivandum Distric 100 acres = 40,46 ha Pelayanan teknologi IT 6 SEZ ‐SEZ baru yang sedang dalam proses pengusulan ada sekitar 200 diantaranya : • SEZ health care Trivandum Distric • SEZ textiles at Cherthala, Alappuzha district • SEZ petrokimia Kasargod Distric 100 acres = 40,46 ha 250 acres = 101,17 ha 1000 acres = 414,69 ha Produk kesehatan, produk tekstil, dan petrokimia 7 Dan lain‐lain Keterangan : 1 ha = 2,471 acres Bab IV 27 Dalam selang dua tahun sejak UU SEZ diterbitkan tahun 2005, terdapat 234 usulan SEZ yang masuk, sementara yang disetujui dan telah diumumkan oleh pemerintah sejak tahun 2005‐2007 sebanyak 63 SEZ, sisanya 162 SEZ masih dalam proses penilaian. Jenis aktifitas bisnis SEZ pada umumnya di bidang IT, tekstil, farmasi, multiproduk, bioteknologi, engineering, multi jasa, dan lain‐lain. Kondisi infrastruktur : a. Salah satu SEZ di India yang memiliki fasilitas kelas duniainternasional adalah SEZ AMRL yaitu suatu SEZ yang dibangun dengan standar kelas dunia untuk mempercepat perkembangan bisnis secara pesat. AMRL SEZ adalah SEZ pertama yang menerapkan multiproduk di India atas kerjasama perusahaan AMRL internasional Tech City limited od AMRL group dengan Tamil Nadu Industrial development coorporation. b. Lokasi SEZ AMRL berbatasan dengan jalan tol nasional, luasnya 2.500 acres 1 acre = 4.046,8 m 2 , atau setara dengan 1.011,7 ha. c. Keterkaitan aksessibilitas : ƒ SEZ AMRL memiliki akses sangat memadai terhadap 7 pusat bisnis utama di India, jalan tol nasional 7 NH‐7 yang terletak di batas timur menghubungkan SEZ dengan semua semua pusat kota utama. Cabang dari jalan tol nasional NH 7 NH – 7 A terhubungkan dengan bandar udara dan pelabuhan Tuticorin termasuk 10 pelabuhan utama di India dimana jarak SEZ AMRL ke palabuhan Tuticorin 82 km. ƒ Akses ke jalur kereta api : terdapat jalur kereta api dari utara ke selatan memotong batas sebelah timur dekat SEZ yang tersambungkan dengan semua pusat kota utama, dan dekat dengan gudang container dan pelabuhan utama negara. ƒ Akses ke pelabuhan laut : posisi strategis yakni sangat dekat dengan jalur pelayaran internasional East–West, 35 feet draught, pelabuhan ini mendapat penghargaan ISO 9001 : 2000 dan ISO 14001 : 2004, memiliki akses memadai terhadap jalur kereta api dan jalan menuju kota‐kota utama, kedalam pelabuhan 14 mts, kapasitas pelabuhan 20,55 juta ton, container terminal operated of Singapore Authority, hanya di selatan India yang langusng menawarkan pelayanan petikemas mingguan untuk USA, Eropa, laut merah, dll, petikemas setiap hari memberikan pelayanan untuk Colombo. ƒ Akses ke bandar udara : lokasi SEZ AMRL sangar dekat dengan beberapa bandar udara seperti Tuticorin sekitar 74 km, bandar udara Madurai sekitar 180 km, bandar udara internasional trivandum sekitar 3 jam via jalan tol NH‐7 atau sekitar 650 km, dan bandar udara internasional Chennai via jalan tol NH‐7 dan NH 45. d. Jaringan telkom kelas dunia dengan kecepatan besar dan volumen data transfer 13 tbps bandwith tersedia melalui 2 kabel bawah laut, dan serat jaringan nilai tambah layanan komunikasi tersedia pada 7 penyedia layanan. e. Listrik dan air : ketersediaan listrik dan air sangat terjamin dari berbagai sumber pengairan, sementara kapasitas listrik tersedia lebih dari 13.500 MW. f. Akses terhadap lahan dan tenaga kerja : SEZ menyediakan tenaga kerja cukup murah dan sewa harga lahan yang murah. g. Pusat kesehatan : tersedia 22 rumah sakit, 17 lembaga medis, dan sistem yang sangat baik dalam pelayanan kesehatan. Philippina Special ekonomic zone dan free port zone seluas 16.200 ha, dengan status lahan milik pemerintah. 28 Bab IV

F. Pembentukan

dan Pengelolaan KEK China Proses Perubahan Kebijakan Ekonomi ƒ Tahun 1978‐1980 : SEZ segera dibentuk setelah China berhasil mereformasi pemerintahannya. ƒ Empat kawasan SEZ Tahun 1979 : tiga di Guangdong adjacent to Hongkong and satu di Xiamen Fujian. Dengan suksesnya SEZ Tahun 1984, maka pendekatan tersebut terus dibuka ke‐14 wilayah kota pesisir yang masih terbuka, seperti kawasanzona pengembangan teknologi dan ekonomi ETDZ, kawasan teknologi tinggi yang didorong oleh keterbukaan kota‐kota pesisir. ƒ Pada Tahun 1985, pengembangan kerjasama segitiga kawasan Pearl River Delta, The Yangtze River Delta, dan Minum Delta Sekitar Xiamen direncanakan sebagai kawasan terbuka pesisir. ƒ Pada Tahun 1988, Pulau Hainan diumumkan sebagai SEZ ke‐5. ƒ Sejak itu, 52 kota termasuk semua ibukota provinsi menjadi kota‐kota terbuka. ƒ Perkembangan tidak terkendali dan penggabungan kawasan. Struktur dan Peran Kelembagaan Pengelola Kawasan 1. Struktur pengelola a. Pemerintah pusat Komite Kawasan b. Pemerintah provinsi c. Badan pelaksana pengusahaan kawasan ada yang langsung ditangani sendiri, dan ada dilakukan bersama‐sama mitra swasta, yang berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan pemerintah serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemprov dan pemkabkota. Badan Pengusahaan kawasan dibuat berbeda pada masing‐masing kawasan, sesuai dengan kebutuhan di kawasan. 2. Peran kelembagaan pengelola a. Pemerintah pusat Komite Kawasan berperan sebagai Pembuat Regulasi SEZ tingkat nasional ƒ Menentukan kawasan yang layak bagi pengembangan investasi terutama PMA diantaranya : menentukan letak infrastruktur, perlengkapan pelayanan investasi, pemberian pinjaman lunak, mengidentifikasi isu penting SEZ untuk segera ditanganidiselesaikan. ƒ Membuat kekhususan regulasi, aturan dan kebijakan SEZ dibandingkan rutinitas perencanaan dan pembangunan nasional diantaranya : a Membuat aturan untuk pengembangan kerjasama pemerintah dengan swasta, b membuat kebijakan insentif khusus di bidang bea cukai dan perpajaka, c memberikan kejelasan ijin tentang kebebasan bagi perusahaan di KEK dalam pengembangan perdagangan internasional, d membuat aturan pengembangan lembaga finansial pendukung SEZ, e menyediakan regulasi paket insentif yang menarik seperti pembebasan dan pengurangan pajak, pembebasan bebas bea masuk bagi perusahaan yang mengimpor barang modal atau bahan baku yang dibutuhkan untuk diolah di daerah industri dalam kawasan SEZ, f membuat pedoman regionalisasi SEZ pada tataran lokal yang akan menjadi tugas daerah dalam penyediaan : 1 sistem pelayanan perijinan yang terintegrasi di lokasi SEZ, 2 koordinasi dan sinkronisasi “blue print” SEZ dengan perencanaan tata ruang pembangunan yang ada di daerah, 3 membuat regulasi kemudahan berinvestasi dimana semua perijinan diputuskan secara langsung di tempat OSS dan meskipun bebas bea namun tetap ada pemeriksaan barang dilakukan oleh aparat bea cukai di tempat ƒ Memberikan kuasakewenangan kepada pemerintah provinsi dan badan pengusahaan kawasan dalam hal pengelolaan di kawasan misalnya membuat pedoman kerangka organisasi dan administrasi pengelola kawasan OSS, termasuk memberikan kewenangan perijinan investasi. Bab IV 29 ƒ Menyediakan peraturan ketenaga‐kerjaan yang fleksible untuk kesepakatan kontrak selama masa tertentu. ƒ Berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan badan pengusahaan khusus kawasan dalam urusan menyediakan pengembangan infrastruktur dengan kerjasama dengan swasta asing. ƒ Koordinasi dan sinkronisasi “blue print” SEZ dengan perencanaan tata ruang pembangunan yang ada di daerah. ƒ Pembangunan infrastruktur, dimana pemerintah memberikan fokus utama pada pembangunan infrastruktur. b. Pemerintah Provinsi ƒ Melakukan beberapa studi diantaranya pengujian efektifitas alternatif strategi pertumbuhan ekspor berbasis pasar seperti di negara‐negara Asia Timur ƒ Membuat peraturan daerah terkait dengan penyediaan : a sistem pelayanan administrasi dan perijinan yang terintegrasi di lokasi SEZ, b koordinasi dan sinkronisasi “blue print” SEZ dengan perencanaan tata ruang pembangunan yang ada di daerah, c pelayanan investasi dimana semua perijinan diputuskan secara langsung di tempat OSS ƒ Memberikan kewenangan kepada Badan Pengusahaan SEZ dalam bidang administrasi pelayanan bisnis di SEZ. c. Badan Pengusahaan Kawasan ƒ Melaksanakan pengelolaan binis di SEZ Bentuk Fasilitas yang disediakan pemerintah Beberapa infrastruktur yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah, contoh pembangunan infrastruktur SEZ Shenzen : ƒ Sarana transportasi Shenzen sangat memadai yang menghubungkan Shenzen dengan Hongkong, dimana terdapat 6 titik lintasan yang saling terhubungkan di perbatasan Shenzen dengan Hongkong, yang dikembangkan secara bertahap sejak Juli – Agustus 2007. ƒ Tersedia pelabuhan di sekitar Delta Sungai Pearl di Shenzen menuju Hongkong, dengan garis pantai 260 km2 yang terdiri atas tiga bagian pelabuhan. Batas kawasan pelabuhan sebelah barat Shenzen menuju timur lingdingyang dengan kedalaman air pelabuhan yang alami. Sekitar 20 mil dari Hongkong menuju selatan dan 60 mil dari Guangzhou. Dengan adanya pembagian sistem jalur pelayaran di sepanjang sungai Pearl maka kawasan pelabuhan sebelah barat terhubungkan dengan kota‐kota dan perkampungan di delta sungai Pearl, yakni terhubungkan dengan jalur sungai See Dun, ini memperluas koneksi antara dalam negeri dengan luar negeri. Kawasan pelabuhan sebelah timur berada di utara Dapeng Bay sebagai pelabuhan yang lebar, tenang, diperlakukan secara khusus sebagai pelabuhan alami terbaik di selatan China. ƒ Dalam menangani pelabuhan petikemas tahun 2005, tercatat sebagai pelabuhan tersibuk ke‐4 di dunia, setelah meningkatkan perdagangan kapasitas muatan kapal barang melalui bagian selatan Kota China. Perusahaan perdagangan Hutchison Whampoa Ltd dan lainnya mengoperasikan penanganan pelabuhan 16,2 juta standar 20 kaki 6,1 m container. ƒ Para investor di Shenzen adalah pengembang yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan volume perdagangan. ƒ Operator pelabuhan terbesar di dunia adalah Hong Kong based Hutchison, dan perusahaan inilah sebagai mitra utama daratan China untuk menambah 6 dermaga pelabuhan di Yantian sehingga akan menjadi 15 dermaga pelabuhan. India Proses Perubahan Kebijakan Ekonomi Negara a. Pengembangan SEZ berawal dari pengembangan EPZ Kawasan Processing Ekspor yang dimulai Tahun 1965 di Kandla. b. Kawasan Khusus Pengolahan Ekspor Bebas SEEPZ dikembangkan pada Tahun 1972. 30 Bab IV c. Oleh karena hasil review implementasi di Cochin, Falta, Madras dan Noida pada Tahun 1984 dan Vizag Tahun 1989, dimana pengembangan kawasan SEEPZ memberikan dampak yang sangat terbatas, kurang dari 40 persetujuan perijinan, memperkerjakan hanya 0,01 dari angkatan kerja, PMA hanya kurang 20 dari total investasi, tercatat bahwa kurang lebih 4 ekspor, nilai ekspor bersih rendah dibandingkan sebagaimana impor melebihi 60 dari ekspor. Selain itu masih banyaknya permasalahan seperti : kekurangan infrastruktur, keterbatasan kebijakan, prosedur berbelit‐belit belum satu pintu, lokasi tidak menguntungkan, peraturan ketenaga‐ kerjaan yang keras, maka tahun 2000 pemerintah memutuskan untuk mengembangkan SEZ melalui upaya meningkatkan ketertarikan para pengusaha pengembang untuk melanjutkan pengembangan proyek‐proyek di : SEZ terpadu Mumbai, Kawasan petroleum di Jamnagar dan lainnya. Perkembangan Adaptasi Pendirian SEZ ƒ Tahun 2000 April, SEZ dipertimbangkan dan diijinkan untuk dikembangkan di India dengan menciptakan keterkaitan usaha publik, sektor swasta, dan kerjasama antar sektor pemerintahan. Ukuran minimum lahan SEZ yang ditetapkan minimum 1.000 ha 4 sq. Miles. ƒ Setelah Tahun 2000 : terbentuk 11 SEZ yang berfungsi, 40 kawasan SEZ lainnya sudah dalam proses penelitian untuk persetujuan ƒ Tahun 2005, UU tentang SEZ menyediakan peraturan yang menyeluruh untuk insentif pajak terbesar, dan menyediakan semua aspek pendirian kawasan, implementasi, dan aturan fiskal, dimana lebih dari 10 SEZ mendapat hukum sejak UU dikeluarkan Tahun 2005. ƒ Nilai investasi melebihi 15.000 dalam satu kesatuan. Pemain terbesar seperti : WIPRO, Relience, Biocon, dll. ƒ SEZ adalah kebutuhan publik dibawah I,D tetapi tidak memiliki perubahan dalam peraturan ketenaga ‐kerjaan ƒ Tahun 2005 terdapat perkembangan dari UU tentang SEZ yang diikuti oleh oleh beberapa peraturan yang menyerahkan pengelolaan ke Badan Pengelola SEZ sebagai pelaksana pengelola secara langsung di kawasan, dimana Badan pengelola SEZ telah dibentuk Tahun 2005. ƒ Tanggal 10 Februari 2006 : 237 usulan SEZ disahkan. ƒ Di SEZ terdapat unit usaha yang ada, perbankan internasional, pusat pelayanan keuangan internasional Prinsip dan Mekanisme Pembentukan Suatu SEZ a. SEZ dapat direncanakan oleh perusahaan apapun, masyarakat, kerjasama antar sektor pemerintah, atau melalui suatu badan khusus, meskipun secara substansi tidak sebagus perusahaan ‐perusahaan asing. b. Pendirian SEZ dimulai dari mengidentifikasi UU SEZ, bentuk kerjasama yang ada di SEZ, perusahaan apapun dapat membuat proposal yang langsung ditujukan ke pemerintah daerah dan pemerintah pusat, untuk tujuan perencanaan produksi barang‐barang sebagai kontribusi pelayanan SEZ atau sebagai kawasan bebas sebagaimana kawasan pergudangan. c. Pendirian SEZ jika dikabulkan oleh pemerintah pusat yang berlaku 3 tahun yang mana bisa saja dikembangkan hanya untuk periode maksimal 2 tahun. d. Pemerintah pusat memberikan kejelasan sistem yang akan diberikan untuk para pelamar SEZ, seperti persyaratan pengawasan minimum untuk persetujuan dari unit registrasi pajak penjualan, pertujuan dari pengawas pabrik, penguatan aplikasi perijinan, kejelasan pengawasan pencemaran lingkungan. e. Badan Pengembangan SEZ Pusat menerima dari perusahaan atau pemerintah daerah tentang : ƒ proposal penelitian perencanaan unit‐unit usaha di SEZ dan memastikan tempat sebelum zona ‐zona tersebut sebagai pertimbangan bagi Badan Pengembangan ƒ dokumen perijinan tahunan sub‐kontraktor ƒ Kode ijin eksportir – importir Bab IV 31 ƒ Dokumen ijin lahan atau gudang industri yang telah ditentukan sesuai dengan perencanaan di dalam area SEZ ƒ Ketersediaan instalasi air bersih ƒ Registratsi sertifikat keanggotaan dari asosiasi perusahaan ƒ Registrasi industri skala kecil ƒ Registrasi pusat pengawasan pencemaran lingkungan. f. Pemerintah pusat Badan Pengembangan yang melibatkan antar sektor dan daerah menyediakan jaminan hukum bagi pelaku‐pelaku usaha di SEZ, terkait dengan adanya perselisihan antara UU perindustrian dengan peraturan terkait lainnya. g. Setelah disetujui, Badan Pengusahaan Kawasan Perusahaan Developer bisa mengajukan faktaketerangan persyaratan SEZ kepada pemerintah pusat, diantaranya bukti keterangan lahan, dan bukti lainnya yang disahkan oleh pemerintah daerah atau badan yang berwenang. h. Pihak yang bermaksud merancang Badan Pengelola Khusus SEZ bisa mendapat bantuan dana, setelah mengidentifikasi area yang disetujui, dapat mengajukan ke pemerintah daerah yang mendapat persetujuan dari pemerintah pusat untuk tujuan merencanakan jangka waktu sebagaimana yang telah ditentukan. i. Badan Pengembangan pusat menyatukan komitmen UU ketenagakerjaan yang akan diberikan ke pemerintah daerah sebagai pelayan kebutuhan publik dalam perdagangan. j. Persyaratan lainnya yang ditentukan oleh Badan Pengembangan adalah memenuhi hal‐hal khusus dalam : jaringan pembangkit listrik yang dinyatakan sebagai bagian dari SEZ, rencana ijin bangunan, dimana semua peraturan yang berfungsi di dalam seluruh SEZ dikontrol oleh pemerintah. Pemerintah pusat juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pemeliharaan seluruh SEZ. Struktur dan Peran Kelembagaan Pengelola, termasuk regulasi insetif fiskal dan non fiskal 1. Pusat a. Membuat kebijakan tentang jenis produk dan luas area di SEZ : ƒ SEZ bersifat multiproduk, tersedia area 1000 ha, namun pembangunannya dimulai dari 200 ha. Untuk pengembangan area pengolahan produk minimal 35 dari luas area atau 25 seperti rekomnedasi pemerintah pusat. ƒ SEZ one produk spesifik misalnya electronic hardware, IT, bio tecnology, solar energi, atau beberapa jasa pelayanan di dalam pelabuhan laut atau bandar udara. Tersedia lahan sekitar 100 ha atau lebih, dimana luas area khusus elektronic hardware atau bio tech minimum 10 ha, khusus untuk bio tech non konvensional produksi energi minimun 40.000 m2, khusus untuk produk perhiasan permata minimum 50.000 m2. ƒ SEZ untuk zona perdagangan bebas dan pergudangan minimum 40 ha, yang terdiri dari dua jenis seperti : a zona khusus perdagangan bebas dan pergudangan minimal 50 luas area, b zona perdagangan bebas dan pergudangan yang dirancang sebagai bagian dari SEZ multiproduk, c Zona Perdagangan bebas dan pergudangan untuk spesifik produk dan luas zona tersebut tidak boleh melebihi 20 dari luas SEZ. ƒ Mengijinkan investor asing untuk mengembangkan sektor industri manufaktur di SEZ kecuali : industri senjata, amonisi, atom, narkotika, bahan kimia berbahaya, penyulingan dan pembuatan minuman alkohol, rokok, atau pengganti tembakau. ƒ Menciptakan aturan tentang mekanisme operasional penyederhaan prosedur dan pengadaan paket insentif yang akan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, dengan bentuk kegiatan sebagai berikut : ‐ memberikan kemudahan proses perijinan yang otomatis ‐ penyederhanaan prosedur cukai ‐ unit ‐unit pelaku usaha dapat memproduksi barang untuk unit‐unit SSI dalam pasar domestik ‐ 100 investasi PMA untuk industri manufaktur ‐ pengembalian keuntungan secara penuh 32 Bab IV ‐ kebebasan bagi sub kontraktor 100 bebas pajak IT selama 5 tahun, dan pembebasan bea cukai pemerintah pusat terhadap barang modal, bahan baku, atau cadangan konsumsi untuk dalam negeri ‐ penukaran pembayaran CST pada sistem pembelian domestik. b. Menentukan prasyarat SEZ Penambahan lahan oleh pihak pengembang developer harus memenuhi syarat sbb : ƒ Legal kepemilikan dan hak untuk mengembangkan area tidak dapat dibatalkan tetap pada developer. ƒ Lahan bebas dari masalah ƒ Jika pihak pengembang ingin menyewa lahan pada area yang sudah ditentukan, sebaiknya jangka waktu kontrak sewa lahan lebih dari 20 tahun. ƒ Lahan sebaiknya berdekatan, kosong, tidak di jalan utama ƒ Tidak ada penutupan PMA selama tersedia lahan yang dicadangkan. c. Menciptakan kebijakan insentif fiskal yang diberikan sejak Tahun 2005, yang diberikan terdiri dari untuk perusahaan pengelola kawasab dan untuk usaha‐usaha di SEZ : ƒ Perlakuan kebijakan untuk pengembang developer di SEZ : ‐ PMA diijinkan 100 untuk membangun fasilitas townships di wilayah pemukiman, sarana pendidikan, tempat rekreasi, cabang untuk pelayanan telekomunikasi di SEZ. ‐ Fasilitas pajak pendapatan dibawah 80 IA untuk beberapa pengembang di beberapa blok selama 10 sampai 15 tahun. ‐ Bebas bea masuk impor bahan baku, maupun untuk operasional dan pemeliharaan. ‐ Bebas dari pajak pelayanan CST ‐ Bebas pajak pendapatan dari investasi infrastruktur ‐ Penanaman modal oleh perusahaan di suatu SEZ memenuhi syarat untuk pembebasan us 88 dalam UU tentang IT. ‐ Pengembangan diijinkan untuk memindahkan sarana prasarana atau fasilitas operasional dan pemeliharaan. ‐ Diijinkan untuk membangun pembangkit listrik, melakukan transmisi dan distribusi listrik di SEZ ‐ Pengembangan bebas untuk mengalokasikan ruang di SEZ untuk pembangunan unit‐ unit usaha bisnis ‐ Berwenang menyediakan pelayanan pemeliharaan misalnya air, listrik, keamanan, restauran, tempat rekreasi di jalur bisnis yang telah diijinkan. ƒ Perlakuan kebijakan untuk unit‐unit usaha di SEZ : Pajak dan bea cukai : ‐ Pelaku usaha dibebaskan dari bea masuk dan pajak bahan bakubarang baik yang diimpor maupun yang diperoleh dari dalam negeri untuk produksi usaha di SEZ, dan tanpa lisensipersetujuan khusus dari pemerintah. ‐ Pembebasan bea masuk dan pajak terhadap bahan baku tersebut berlaku selama 5 tahun. ‐ Pemasaran domestik oleh pelaku usaha di SEZ mendapatkan pembebasan SAD. ‐ Pemasaran produk akhir di pasar domestik dapat dikenakan bea. Penjualan produk sisaapkir di dalam negeri dikenakan bea. Pajak Pendapatan : ‐ Pelaku usaha mendapat manfaat fasilitas fisik ekspor ‐ Bebas pajak IT 100 selama 5 tahun pertama dan 50 selama 2 tahun berikutnya ‐ Pelaku usaha diijinkan melakukan reinvestasi untuk perluasan usaha 50 keuntungan laba penginvestasian. ‐ Pelaku usaha mendapat kompensasi kerugian. Pajak penjualan : bebas untuk menjual barang yang berasal dari wilayah domestik yang kena tarif ke area SEZ Kemudahan pelayanan pajak : pelaku usaha di SEZ bebas dari pajak pelayanan Bab IV 33 Memberikan beberapa ijin bagi perusahaan di SEZ dalam hal : ‐ Mengijinkan perbankan internasional masuk ke area SEZ ‐ Dibebaskan pajak laba 100 selama 3 tahun dan 50 untuk 2 tahun berikutnya ‐ Pinjaman modal usaha oleh pelaku usaha di atas US 500 juta per tahun, diijinkan dan tidak pembatasan waktu pinjaman ‐ Bebas membawa barang dalam prosesing ekspor tanpa ada batas waktu ‐ Fleksibel menjaga 100 proses ekspor dalam rekening EEFC. Bebas membuat investasi ke luar negeri dari rekening tersebut. ‐ Mengijinkan adanya strategi perlindungan terhadap produk ‐ Bebas dari biaya tambahan dalam keuangan impor ‐ Pelaku usaha di SEZ diijinkan untuk tidak mencatat rekening ekspor yang belum terealisasi. ‐ menginjinkan SEZ – SEZ untuk tidak membuang limbah industri di dalam kawasan IT dan fasilitasi seperti lapangan golf, bangunan desalinasi, hotel‐hotel dan pelayanan limbah industri di wilayah pesisir ‐ Bebas dari tuntutan masyarakat atas pemberitahuan penilaian keadaan dampak lingkungan. 2. Provinsikabupatenkota a. Mengkoordinasikan dan membina Pengelola Kawasan perusahaan developer melaksanakan terwujudnya operasional penyederhaan prosedur dan pengadaan paket insentif, dengan bentuk kegiatan sbb : ƒ Memberikan kemudahan proses perijinan yang otomatis ƒ Penyederhanaan prosedur cukai ƒ Unit ‐unit pelaku usaha dapat memproduksi barang untuk unit‐unit SSI dalam pasar domestik ƒ 100 investasi PMA untuk industri manufaktur ƒ Pengembalian keuntungan secara penuh ƒ Pebebasan bagi sub kontraktor 100 bebas pajak IT selama 5 tahun dan pembebasan bea cukai pemerintah pusat terhadap barang modal, bahan baku, atau cadangan konsumsi untuk dalam negeri ƒ Penukaran pembayaran CST pada sistem pembelian domestik. b. Membentuk Badan Pengelola Perijinan untuk setiap kawasan menyediakan single window atau pelayanan satu pintu dalam semua urusan. Perbedaaan penerapan konsep SEZ di India dengan SEZ di China Tahun 2000 Menteri Perdagangan mengumumkan bahwa India harus mencoba meniru kesuksessan SEZ di China, dan Tahun 2005 dikeluarkan DPR mengeluarkan peraturan dimana kebijakan SEZ di India sangat berbeda dibandingkan di China, dari aspek : rentang waktu antara reformasi ekonomi liberalisasi dengan tindak lanjut pendirian SEZ, luas lahan SEZ, jumlah SEZ, letak lokasi SEZ, UU ketenagakerjaan, Insentif fiskal, yang dijelaskan sebagai berikut : a. Sebagai wujud tertantangnya India melihat kesuksesan 5 SEZ terbesar di China, India membuka peluang bagi investor atau pelaku usaha dan sektor‐sektor terkait dengan SEZ untuk mengembangkan SEZ awalnya pada lahan seluas 10 ha, dan akhirnya terus berkembang sebanyak 28 SEZ dan lebih dari 200 usulan tentang SEZ terus masuk ke pemerintah. b. Penggunaan luas lahan SEZ di India tidak sama dengan di China. SEZ di China dimulai dari liberalisasi ekonomi dan industri c. Pelaksanaan SEZ di India tidak secepat di China dimana proses penyatuan pelaku usaha domestik baru terjadi 15 tahun setelah proses liberalisasi. Kerangka ekonomi yang dikembangkan dengan SEZ paling mungkin diinspirasi dari kesuksessan Asian Trading Hub di Hongkong. d. Upaya untuk menciptakan skala ekonomis melalui efisiensi proses produksi di SEZ seperti yang terjadi di China, ternyata hal itu tidak terjadi di India. Lokasi SEZ di China umumnya ditempatkan 34 Bab IV di kawasan pesisir dekat dengan pelabuhan untuk kemudahan ekpor impor, sedangkan di India SEZ lebih difokuskan di kota‐kota utama. e. Di India tidak terdapat UU atau peraturan ketenegakerjaan yang fleksibel, sebagaimana yang terjadi di China dalam menarik investasi asing. Namun India lebih mengembangkan insentif fiskal yang menarik seperti : Tax holiday di SEZ dalam jangka panjang lebih dari apa yang diterapkan di China. Namun ditolak oleh Menteri Keuangan dengan alasan pemerintah akan sangat banyak kehilangan dari pendapatan fiskal. Namun Menteri Perdagangan India menyangkal hal itu karena kehilangan itu akan dapat dirasakan manfaatnya dari perusahaan‐ perusahaan di SEZ yang menciptakan banyak lapangan kerja, meningkatkan ekspor dan meningkatkan devisa bagi daerah dan nasional. Philippina Kelembagaan pengelola SEZ : ƒ Pengelola pengembangan kawasan SEZ di tingkat pusat disebut EPZA yaitu sejenis BUMN dan BUMD yang bertugas memfasilitasi pengelolaan kawasan. ƒ Pengelolaan bisnis di kawasan dilakukan oleh pelaku usaha secara independen. Korea Selatan Proses Pengembangan SEZ 1. Tahun 2000, Kawasan Industri Ulsan, Changwon dan Yeochun berubah menjadi kawasan ekonomi bebas FEZ yang ditetapkan dengan UU Desember 2002 terdiri dari FEZ Incheon, FEZ Busan ‐Jinhae. 2. Tahun 2000 serta FEZ Gwangyang. 3. Ketiga FEZ tersebut mulai beroperasi Tahun 2006. 4. Kawasan ekonomi bebas FEZ karakteristik dibandingkan dengan FTZ : a. Luas kawasan lebih besar dari FTZ. b. FEZ menyediakan fasilitas untuk aktivitas manufaktur, fasilitas pendukung seperti jasa pendidikan, permukiman, rekreasi, hotel, dan obyek pariwisata. FEZ meliputi fasilitas transportasi berskala internasional seperti bandar udara dan pelabuhan udara. c. FEZ bisa meliputi FTZ d. Pengembangan FEZ membutuhkan lebih banyak investasi dibandingkan FTZ 5. Konsep Kawasan Ekonomi Khusus SEZ di China relatif serupa dengan konsep Kawasan Ekonomi Bebas FEZ di Korea, dimana FEZ merupakan perkembangan dari kawasan industri dan Kawasan Pengolahan tujuan Ekspor EPZ. Regulasi Insentif Beberapa kebijakan khusus yang ditetapkan oleh pemerintah Korea bagi pengembangan FEZ diperlihatkan pada tabel berikut. Tabel 4.16 Kebijakan Pengembangan Free Economic Zone FEZ di Korea Sektor Manfaat yang Diterima Investor Pembebasan Pajak • Pembebasan pajak 100 bagi perusahaan untuk 3 tahun pertama dan 50 untuk 2 tahun berikutnya khusus untuk investasi di atas US 50 juta bebas pajak 100 untuk 7 tahun pertama dan 50 untuk 3 tahun berikutnya. • Pajak pendapatan 17 flate untuk CEO‐CEO luar negeri dan eksekutif perusahaan asing. • Pembebasan tarif impor barang modal selama 3 tahun. • Penerimaan, registrasi, properti dan pengurangan 50 untuk 2 tahun berikutnya, pajak lahan untuk 3 tahun pertama. Dukungan Pendanaan • Perusahaan di lokasi FEZ mendapat keringanan biaya sewa lahan. Bab IV 35 Sektor Manfaat yang Diterima Investor • Bantuan keuangan untuk pembangunan fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah untuk keperluan orang asing. Penghapusan Kebijakan Deregulasi • Peraturan penggunaan lahan minimal mengatur pembangunan pabrik dan perluasan sekarang ini dapat dilaksanakan untuk kawasan metropolitan. • Mengangkat pembatasan tentang masuknya pelaku bisnis UKM. • Pembayaran mata uang asing dalam transaksi sehari‐hari dibawah US 10.000 diijinkan. Manajemen Usaha dan Ketenagakerjaaan • Dibebaskan atau diijinkan tidak membayar secara mingguan • Bebas dari kewajiban tenaga kerja veteran, tidak terampil, dan tua. Rumah sakit dan Apoteker Internasional Rumah sakit yang dibiayai pihak asing dan apoteker untuk pekerja asing diijinkan Dukungan Administratif Bahasa inggris diijinkan untuk memproses dokumen publik investasi luar negeri Penyiaran Saluran Luar Negeri Perbandingan jaringan siaran luar negeri pengembangan saluran dari 10 arus menjadi 20 . Pengembangan pendidikan • Sekolah ‐sekolah dapat didirikan oleh investor luar negeri • Pemukiman dalam negeri dapat disertai dengan pembangunan sekolah‐sekolah asing Sumber : FTZ and Port Hinterland Development, Korea Maritime Institute and United Nations ESCAP Struktur dan peran kelembagaan pengelola kawasan termasuk regulasi insentif fiskal dan non fiskal 1. Struktur Pengelola 2. Peran kelembagaan pengelola 3. Bentuk Fasilitas yang disediakan pemerintah Singapura Strategi pemerintah Singapura dalam mengembangkan ekonomi : 1. Sadar akan kekurangan sumberdaya alam dan pasar domestik, maka Singapore mengadopsi pendekatan pro‐bisnis, pro investasi luar negeri, orientasi ekspor, dan memfokuskan investasi pada infrastruktur. 2. Pengembangan SDM, dimana Pemerintah memberikan anggaran yang besar 21 untuk sektor pendidikan dan teknologi melebihi AS yang hanya 4 UNESCAP, 2005 3. Terletak di lokasi strategis yakni berada pada jalur pelayaran internasional 4. Fokus pada pengembangan bsisnis di bidang pelayanan jasa ekonomi bagi Negara‐negara di Asia Tenggara, meskipun luas wilayahnya sangat kecil. 5. Tahun 1965‐1980 : menekankan pada industri padat karya yang dikendalikan oleh faktor produksi. 6. Tahun 1980 ‐1990 : penekanan pada industry padat modal yang dikendalikan oleh faktor investasi. 7. Tahun 2000 : penekanan pada sector jasa berbasis padat iptek yang dikendalikan oleh faktor inovasi.

G. Output

dan Dampak Pengembangan KEK China Salah satu contoh perkembangan output SEZ Shenzen ƒ Total GDP Shenzen 676,54 milyar yuan Tahun 2007, baik dari 14 ,7 melebihi tahun sebelumnya. Shenzen adalah peringkat teratas diantara kota dataran China dalam konteks kekuatan ekonomi. Tahun 2001, Shenzen menduduki peringkat ke ‐ 4 kontribusi terhadap GDP China dan peringkat teratas dalam GDP per kapita tahun 2001, dan peringkat ke ‐ 3 dalam penggunaan dana asing PMA. ƒ Perekonomian Shenzen tumbuh dari 16,3 dari tahun 2001 – 2005. 36 Bab IV ƒ Penyerapan tenaga kerja : Tahun 2001 jumlah pekerja meningkat menjadi 3,3 juta orang dibanding tahun sebelumnya. ƒ Kontribusi sektor industri sekunder Shenzen merupakan jumlah kontribusi terbesar se ‐ China mulai Tahun 2001 sebesar 1,85 juta yuan meningkat 5,5 , dan di sektor industri tersier yang tumbuh cepat sebesar US 1,44 juta tahun 2001 meningkat 11,6 . Namun, di sisi lain kontribusi industri primer terhadap GDP Shenzen turun 17,3 sedangkan kontribusi industri tersier meningkat 15 . ƒ Dalam Bursa Saham Shenzen terdapat 35 juta investor yang teregistrasi. Sejak tahun 1990 Bursa saham Shenzen tumbuh menjadi pasar modal sekitar 1 Trilyun yuan US 122 milyar. Terkait dengan prinsip‐prinsip regulasi, inovasi, pengusahaan dan pelayanan, Bursa saham Shenzen telah fokus pada pengembangan usaha kecil menengah ketika mencari strata pasar yang tidak terhubungkan dengan UKM. ƒ Dukungan SDM tenaga kerja, terdapat 20 para PhD China bekerja di Shenzen Tahun 2007. ƒ Shenzen merupakan markas beberapa perusahaan berteknologi tinggi tersukses di China, seperti Huawei, Tencent, ZTE. Perusahaan terbesar Taiwan seperti Hon Hai Group memiliki lahan industri manufakturelektronik di Shenzen. Banyak perusahaan asing berteknologi tinggi memiliki kawasan teknologi dan iptek di Nanshan Distric atau di luar distrik utama dimana upah tenaga kerja dan lahan lebih murah. ƒ Dalam sektor perbankan, bank yang terbesar di China juga terdapat di Shenzen. ƒ Permukiman : saat ini Shenzen memperlihatkan perkembangan populasi 9 juta penduduk dan perkembangan aktifitas pembangunan tercepat selama 30 tahun setelah dibentuk SEZ. Kawasan permukiman untuk pekerja cukup jauh sehingga pekerja umumnya pulang pergi sebagai komuter karena banyak yang berasal dari Dongguan. ƒ Shenzen merupakan pusat gedung‐gedung tertinggi ke sembilan di dunia, dimana ada 23 gedung dengan ketinggian diatas 200 m di Luohu dan Futian. Shenzen sebagai pusat perbelanjaan dan bisnis seperti SEG Plaza di Shenzen memiliki ketinggian gedung 356 m dengan 292 lantai merupakan gedung tertinggi ke dua di dunia. Shenzen memiliki banyak proyek‐proyek fasilitasi publik terbesar di China, seperti Internasional Trade Centre yang dibangun tahun 1985. Dan sekarang sedang dibangun menara Kingkey finance setinggi 439 m yang akan rampung tahun 2010. ƒ Mekanisme perintah pembelian dan penjualan produk telah direncanakan sejalan dengan program pekan raya pasar terbuka melalui sistem otomatis, untuk membuat peluang harga terbaik berdasarkan harga berlaku, dan di sini ketahanan volume perdagangan sudah sangat kuat. Dampak positif a. Terjadinya pertumbuhan ekonomi yang cepat. b. Peningkatan jumlah lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja dalam skala besar. c. Peningkatan pendapatan devisa. d. Pengembangan penerapan teknologi modern. e. Efisien dalam berproduksi yang mengarah pada kluster. f. Turut berkembangnya sektor lain sebagai respon dari perkembangan aktifitas ekonomi di Shenzen seperti sektor jasa perdagangan, pusat‐pusat perbelanjaan, dan lain‐lain. Dampak negatif : 1. Terjadinya peningkatan konversi lahan pertanian atau perdesaan menjadi kawasan industri seperti di SEZ Shenzen Guangdong yang memperlihatkan keajaiban ekonomi China menghasilkan pertumbuhan ekonomi meningkat 28 selama 25 tahun. Namun di sisi lain terdapat banyak masalah : a. Shenzen saat ini harus membayar mahal atas terjadinya kerusakan lingkungan, tingkat kejahatan yang melonjak tinggi dibandingkan dengan Shanghai, eksploitasi kelas buruh terutama buruh pendatang dimana tingkat upah hanya US 80 per bulan. Bab IV 37 b. Investor yang dibujuk dengan harga lahan yang murah, memenuhi peraturan ketenagakerjaan dan kelemahan atau ketidak‐efektifan peraturan lingkungan. c. Kurangnya pertimbangan dalam mengejar pertumbuhan, menuju model input yang tinggi, konsumsi yang tinggi dan output yang rendah sangat berdampak pada lingkungan. Tahun 2004, China menghabiskan 4,3 kali batu bara dan listrik seperti AS dan 11,5 kali Jepang untuk mendorong setiap peningkatan US 1 nilai GNP. Selain itu 20 penduduk tinggal di area yang tingkat polusinya tinggi. d. Menurut Bank Dunia, masalah lingkungan adalah penyebab kematian 300.000 orang setiap tahun. Pemerintah China mengakui bahwa biaya polusi di nagaranya sangat mengejutkan sekitar US 200 billion per tahun atau sekitar 10 dari GDP China. 2. Tidak terkendalinya peningkatan jumlah penduduk, sehinga terjadi peningkatan 70 jumlah perumahan tidak permanen. Karena hampir semua masyarakat lokal Shenzen merasa bahwa jika membuat rumah di perkotaan mereka tidak dapat bersaing dengan penduduk kota China lainnya, dengan alasan karena upah buruh di Shenzen lebih rendah daripada di upah buruh di Hongkong. Rata‐rata penduduk Shenzen berumur kurang dari 30 tahun, dimana 8,49 berumur ‐ 14 tahun, 88,41 berumur 15‐59 Tahun, 1,5 berumur 20‐24 dan 1,22 berumur di atas 65 tahun. India Output pengembangan SEZ di India dilihat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekspor, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 4.17 Tingkat Pertumbuhan Ekspor dari SEZ di India Tahun Nilai Ekspor Rs. Crore Pertumbuhan 2003 ‐2004 13,854 39 2004 ‐2005 18,314 32 2005 ‐2006 22,840 25 2006 ‐2007 34,615 52 2007 ‐2008 66,638 92 Sumber : Background Note Special Economic Zones in India, Ministry a Commerse and Industry Derpartmen Of Commerse dalam http:sezindia.gov.inHTMLSabout.htm Keterangan 1 crore = 10 juta rupees SEZ ada yang dikembangkan atas inisiasi pemerintah dan ada yang dikembangkan oleh pihak swasta : ƒ SEZ yang dikembangkan oleh pemerintah EPZ yang diconvert menjadi SEZ sebanyak 7 SEZ yang terdiri dari 862 perusahaan, jumlah tenaga kerja yang terserap 158.197 orang, investasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Rs 527,77 crores keterangan 1 crore = 10 juta rupees, dan PMA sebanyak Rs 2823,08 crores ƒ SEZ yang dikembangkandiinisiasi oleh swasta adalah 12 SEZ, dengan total unit perusahaan sebanyak 154 perusahaan, menyerap tenaga kerja sebanyak 20.566, jumlah pengembang sebanyak 204, nilai total ekspor SEZ tahun 2005‐2006 adalah 3182,86 dan meningkat pada Tahun 2006‐2007 sebesar 9301,89 atau meningkat sebesar 192,25 . Total nilai ekspor dari SEZ pada tahun 2005 ‐ 2006 : Rs. 22839,53 crores dan terus meningkat tahun 2006 ‐2007 menjadi 34787,47 crores meningkat 52 sumber : http:www.propertyvertical.comSEZ_Report_May_07.pdf. Sementara itu menurut Export Promotion Council for EOUs and SEZs Badan Pengembangan Ekspor dan SEZ di Departemen Perdagangan dan Industri India versi Oktober 2008 bahwa total tenaga kerja di seluruh SEZ mencapai 349.203 dibandingkan dengan tahun 2006 yang berjumlah 214.499, dan total investasi di SEZ tahun 2008 adalah Rs 81.093 crore dibandingkan Tahun 2006 sebanyak Rs 73348 crore keterangan 1 crore = 10 juta rupees 38 Bab IV Data dari Badan Promosi Ekspor dan SEZs yang menghitung dari 84 SEZ terjadi peningkatan jumlah ekspor sebanyak 381 selama empat tahun 2003‐2007. Perkembangan ketersediaan infrastruktur : 1. Salah satu SEZ di India yang memiliki fasilitas kelas duniainternasional adalah SEZ AMRL yaitu suatu SEZ yang dibangun dengan standar kelas dunia untuk mempercepat perkembangan bisnis secara pesat. AMRL SEZ adalah SEZ pertama yang menerapkan multiproduk di India atas kerjasama perusahaan AMRL internasional Tech City limited od AMRL group dengan Tamil Nadu Industrial development coorporation. 2. Lokasi SEZ AMRL berbatasan dengan jalan tol nasional, luasnya 2500 acres 1 acre = 4.046,8 m 2 yakni lebih dari 10.000.000 m 2 . 3. Keterkaitan aksessibilitas : ƒ SEZ AMRL memiliki akses sangat memadai terhadap 7 pusat bisnis utama di India, jalan tol nasional 7 NH‐7 yang terletak di batas timur menghubungkan SEZ dengan semua semua pusat kota utama. ƒ Cabang dari jalan tol nasional NH 7 NH – 7 A terhubungkan dengan bandar udara dan pelabuhan Tuticorin termasuk 10 pelabuhan utama di India dimana jarak SEZ AMRL ke palabuhan Tuticorin 82 km. ƒ Akses ke jalur kereta api : terdapat jalur kereta api dari utara ke selatan memotong batas sebelah timur dekat SEZ yang tersambungkan dengan semua pusat kota utama, dan dekat dengan gudang container dan pelabuhan utama negara. ƒ Akses ke pelabuhan laut : posisi strategis yakni sangat dekat dengan jalur pelayaran internasional East–West, 35 feet draught, pelabuhan ini mendapat penghargaan ISO 9001 : 2000 dan ISO 14001 : 2004, memiliki akses memadai terhadap jalur kereta api dan jalan menuju kota‐kota utama, kedalam pelabuhan 14 mts, kapasitas pelabuhan 20,55 juta ton, container terminal operated of Singapore Authority, hanya di selatan India yang langusng menawarkan pelayanan petikemas mingguan untuk USA, Eropa, laut merah, dll, petikemas setiap hari memberikan pelayanan untuk Colombo. ƒ Akses ke bandar udara : lokasi SEZ AMRL sangar dekat dengan beberapa bandar udara seperti Tuticorin sekitar 74 km, bandar udara Madurai sekitar 180 km, bandar udara internasional trivandum sekitar 3 jam via jalan tol NH‐7 atau sekitar 650 km, dan bandar udara internasional Chennai via jalan tol NH‐7 dan NH 45. 4. Jaringan telkom kelas dunia dengan kecepatan besar dan volume data transfer 13 tbps bandwith tersedia melalui 2 kabel bawah laut, dan serat jaringan nilai tambah layanan komunikasi tersedia pada 7 penyedia layanan. 5. Listrik dan air : ketersediaan listrik dan air sangat terjamin dari berbagai sumber pengairan, sementara kapasitas listrik tersedia lebih dari 13.500 MW. 6. Akses terhadap lahan dan tenaga kerja : SEZ menyediakan tenaga kerja murah dan sewa harga lahan yang murah. 7. Pusat kesehatan : tersedia 22 rumah sakit, 17 lembaga medis, dan sistem yang sangat baik dalam pelayanan kesehatan. Singapura Perkembangan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Singapura sejak tahun 1980 hingga 2008, dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.18 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan PDB Singapura Tahun 1980 – 2008 Tahun PDB juta NIlai Tukar Tingkat Pertumbuhan Ekonomi per 5 Tahun 1980 25,117 2.14 Singapore Dollars 1985 39,036 2.20 Singapore Dollars 55,4 Bab IV 39 Tahun PDB juta NIlai Tukar Tingkat Pertumbuhan Ekonomi per 5 Tahun 1990 66,778 1.81 Singapore Dollars 71 1995 119,470 1.41 Singapore Dollars 78 2000 159,840 1.72 Singapore Dollars 33 2005 194,360 1.64 Singapore Dollars 21 2007 224,412 1.42 Singapore Dollars 2008 235,632 1.37 Singapore Dollars

4.1.3. Pengalaman