Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 42 untuk mendapatkan data dari sumber-sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama, yaitu dari siswa dan guru. Dengan mengenali data dari sumber yang berbeda-beda dan juga teknik pengumpulan data yang berbeda itupun data sejenis bisa tertuju kemantapan dan kebenarannya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. 1. Triangulasi Data Triangulasi data juga sering disebut triangulasi sumber. Cara ini mengarahkan agar di dalam mengumpulkan data menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Selain juga bisa memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan menjumlahkan yang berasal dari data nilai awal, data tes siklus pertama dan data tes siklus kedua pada materi operasi penjumlahan pada siswa kelas I SDN Kadireso Boyolali yang berjumlah 23 siswa pada tahun ajaran 20102011 digunakan instrumen tes menjumlahkan. 2. Triangulasi Metode Triangulasi metode yaitu teknik mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi kemudian hasilnya diuji dengan menggunakan teknik tes dan dokumentasi pada pelaku kegiatan. Dari data yang diperoleh tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang validitasnya kuat. Dalam hal ini seperti data tentang kesulitan siswa dalam mempelajari materi penjumlahan pada siswa kelas I SDN Kadireso Boyolali yang diperoleh dari observasi, tes, dan dokumentasi.

G. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman 1992: 20 yang mempunyai tiga model kegiatan, yaitu: 1 reduksi data; 2 penyajian data; 3 penarikan kesimpulan atau commit to user 43 verifikasi yang membentuk proses atau siklus bersama secara berkaitan. Langkah- langkah analisis: 1. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini dilakukan selama proses penelitian berlangsung. Data yang dikumpulkan lalu dipilih dan disederhanakan, mana yang penting diambil dan yang tidak diperlukan dihilangkan. Dalam penelitian ini dokumentasi yang hasilnya baik diambil sedangkan yang kurang baik dihilangkan. Dalam penelitian yang dilaksanakan dikelas I SDN Kadireso peneliti memperoleh beberapa data berupa nilai tes berhitung menjumlahkan siswa, observasi kegiatan siswa, lembar observasi aktivitas guru. Semua data tersebut digunakan dalam hasil penelitian. 2. Penyajian data atau pembuatan display data yaitu dengan menyusun data-data yang diperoleh pada saat reduksi data. Dari sajian data tersebut kita dapat menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Sajian data ini berupa nilai- nilai pada saat evaluasi maupun observasi. 3. Penarikan kesimpulan akhir atau verifikasi sebagai temuan penelitian. Dari sajian-sajian data selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan-kesimpulan selamapenelitian.Kesimpulan-kesimpulan yang diambil yaitu bahwa penerapan media realita dapat meningkatkan kemampuan menjumlahkan pada siswa kelas I SDN Kadireso Kabupaten Boyolali. Analisis data dapat dilihat pada gambar 3 berikut. Gambar 3. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman 1992: 20 Pengumpulan data Reduksi data Kesimpulan-kesimpulan: Penarikanverifikasi Penyajian data commit to user 44

H. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BANTARBOLANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

13 106 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD N BALANGAN TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 16 79

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 12 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN ENGKLEK SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Bulat Melalui Permainan Engklek Siswa Kelas IV SD Negeri Geneng 1 Semester 1 Kabupate

0 5 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN ENGKLEK SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Bulat Melalui Permainan Engklek Siswa Kelas IV SD Negeri Geneng 1 Semester 1 Kabupat

0 5 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL P PEMBELAJARAN EMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI II NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 23 95

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGURUTKAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN SUDOKU PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Ketrampilan Mengurutkan Bilangan Bulat Melalui Permainan Sudoku pada Siswa Kelas IV SD Negeri Udanwuh 92 Kaliwungu Semarang Tahun Ajaran 2011/20

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SELODOKO KECAMATAN AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012.

0 0 17