Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

commit to user 34 3 Begitu juga dengan cara pendek yaitu tinggal menambahkan saja tanpa menggolongkan puluhan dan satuan, sebagai contoh 25 + 14 langkahnya yaitu 25 kelereng atau sedotan kita ambil, kemudian kita juga mengambil 14 kelereng atau sedotan lalu kita jadikan satu selanjutnya kita hitung total kelereng atau sedotan tersebut yang akan kita peroleh sejumlah 39 kelereng atau sedotan 25 + 14 = 39. 4 Guru melakukan peragaan dengan mengikut sertakan beberapa siswa, sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. 5 Guru melatih siswa dalam melakukan penjumlahan dengan media realita kelereng atau sedotan secara berulang-ulang agar siswa lancar dalam menggunakan benda realita. Jadi penerapan penggunaan media realita dalam pembelajaran penjumlahan yaitu dengan siswa melakukan kegiatan menjumlahkan menggunakan sedotan atau kelereng.

B. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang dipandang relevan dengan penelitian ini yaitu: Joko Muryono dengan judul “Penggunaan Media Realita Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Konsep Bangun Ruang Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Ketaon Boyolali Tahun Pelajaran 2009”. Menyimpulkan bahwa penggunaan media realita berhasil meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa. Hal ini dilihat dari indikator keberhasilan yang mengalami peningkatan pada kemampuan belajar berupa nilai sebesar 0,5 dari rata-rata nilai awal. Disamping itu kemampuan siswa memahami konsep pengukuran mencapai ketuntasan 60. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diatas dapat dijadikan tolak ukur dan pembanding dengan peneliti yang telah dilakukan, yaitu terbukti dengan penggunaan media reealita dalam pembelajaran mampu meningkatkan proses maupun hasil pembelajaran. Secara khusus penggunaan media realita dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menjumlahkan. commit to user 35 Dalam penelitian ini lebih meningkatkan kemampuan menjumlahkan melalui media realita pada siswa kelas I SDN Kadireso Boyolali Tahun Ajaran 20102011.

C. Kerangka Berfikir

Bidang studi matematika sangatlah abstrak, dalam hal ini adalah materi penjumlahan. Apalagi untuk anak SD kelas satu yang dalam perkembangan masih belum mengerti sesuatu yang abstrak. Siswa kelas satu yang pada dasarnya merupakan masa peralihan dari TK menuju jenjang SD yang secara kurikulum dan materi yang diajarkan berbeda. Dalam masa-masa inilah siswa mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dan cara belajar yang berbeda pula. Dengan adanya perbedaan tersebut, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami apa yang diajarkan terutama penjumlahan. Hal itu ditunjukkan dengan guru kelas dalam mengajarkan terutama mata pelajaran matematika materi penjumlahan masih dengan cara konvensional atau ceramah sehingga banyak siswa yang kurang mau memperhatikan dan kurang mengerti yang hasilnya mengakibatkan kemampuan menjumlahkan siswa kelas I yang rendah.Oleh karena itu guru harus pandai dalam menyiasati masalah tersebut. Salah satu yang dapat digunakan oleh guru pada saat pembelajaran matematika materi menjumlahkan yaitu dengan cara menerapkan media realita. Dalam hal ini media realita yang digunakan berupa sedotan atau kelereng. Melalui penggunaan media realita ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menerima konsep abstrak menjumlahkan menjadi lebih konkret atau nyata yang diterapkan melalui penggunaan media realita dalam pembelajaran. Dengan begitu siswa dapat belajar dengan menarik dan menyenangkan. Penggunaan media realita berupa sedotan atau kelereng yang sesuai dengan materi dan tingkat perkembangan siswa dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menjumlahkan, karena siswa dapat melihat, memegang, dan memindahkan media sedotan yang secara langsung commit to user 36 dapat memicu berfikir siswa sehingga kemampuan siswa dalam menjumlahkan dapat meningkat. Berdasarkan uraian diatas, maka diperoleh kerangka penelitian yaitu kegiatan siswa secara langsung dalam menjumlahkan dengan media realita berupa sedotan dapat mengembangkan keterampilan intelektual dan psikis siswa yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka diperoleh kerangka penelitian yang dapat dilihat pada gambar 1 berikut. Gambar 1. Bagan kerangka berfikir

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BANTARBOLANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

13 106 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD N BALANGAN TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 16 79

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 12 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN ENGKLEK SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Bulat Melalui Permainan Engklek Siswa Kelas IV SD Negeri Geneng 1 Semester 1 Kabupate

0 5 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN ENGKLEK SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Bulat Melalui Permainan Engklek Siswa Kelas IV SD Negeri Geneng 1 Semester 1 Kabupat

0 5 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL P PEMBELAJARAN EMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI II NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 23 95

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGURUTKAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN SUDOKU PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Ketrampilan Mengurutkan Bilangan Bulat Melalui Permainan Sudoku pada Siswa Kelas IV SD Negeri Udanwuh 92 Kaliwungu Semarang Tahun Ajaran 2011/20

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SELODOKO KECAMATAN AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012.

0 0 17