commit to user 23
miniatur akan lebih lengkap daripada hanya dengan gambar. Lebih-lebih dalam mengajar anak tunagrahita mampu didik, karena mereka akan mengalami
kesulitan menerima pelajaran bila penyampaiannya secara abstrak, mereka lebih cepat menerima pelajaran apabila dalam pembelajarannya didukung dengan alat
peraga untuk mengkonkritkan apa yang dibicarakan dalam pelajaran. Alat peraga miniatur yang berupa miniatur organ-organ tubuh manusia
dapat dibawa ke dalam kelas. Dalam hal ini membuktikan bahwa alat peraga minitur yang berwujud organ tubuh manusia yang tidak dapat dijumpai dengan
bebas, dan hanya dimiliki setiap manusia dan terletak didalam tubuh manusia bagian dalam, kemudian diwujudkan dalam bentuk tiruan dan dalam bentuk mini
dapat diberikan kepada anak di dalam kelas. Demikian juga terhadap obyek-obyek sebenarnya yang tidak dapat dibawa ke dalam kelas dapat diwujudkan dalam
bentuk miniatur, misalnya pohon, candi dan lain-lain. Penggunaan alat peraga miniatur dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
membuat anak lebih mudah dalam menerima tanggapan dari materi yang disampaikan oleh guru. Perhatian anak terpusat pada alat peraga miniatur yang
digunakan oleh guru, sebab seolah-olah anak melihat obyek yang sebenarnya walaupun dalam ukuran kecil, dan anak mudah mengingatnya.
Dalam penelitian mengambil pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pokok bahasan organ tubuh manusia. Dimana alat peraga miniatur dalam
penelitian ini sebagai alat peraga yang bisa memperjelas proses pembelajaran tersebut dari pada penggunaan alat peraga gambar.
5. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar IPA
a. Pengertian Prestasi Belajar
Winkel 1991 menyatakan bahwa prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Di dalam pengertian tersebut prestasi merupakan suatu
usaha yang telah dilaksanakan menurut batas kemampuan dari pelaksanaan suatu usaha tersebut. Menurut Arifin 1998, prestasi yang dimaksud tidak lain adalah
kemampuan ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
commit to user 24
Dalam hal ini prestasi hanya dibatasi dalam bidang pendidikan, khususnya pengajaran.
Menurut Roijakker dalam Winkel, 1991 mengemukakan bahwa prestasi belajar mampunyai pengertian:
1 Merupakan bukti kemampuan yang didapat melalui perubahan belajar. 2 Bukti perubahan diketahui dengan pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan tes ini salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar.
Prestasi adalah hasil yang di capai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Prestasi belajar mempunyai arti penguasaan atau keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, yang ditunjukkan dengan nilai tes, angka aktivitas belajar dalam menerima, memahami dan menguasai materi yang
dipelajari, baik berupa angka atau huruf serta tindakannya yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai masing-masing anak dalam periode tertentu Ahmadi
dan Supriyono, 2001. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan
prestasi belajar dalam penelitian ini adalah merupakan hasil usaha belajar yang mencakup kemampuan dan sikap serta keterampilan siswa dalam menyelesaikan
belajarnya, yang dapat diketahui dari perubahan tingkah laku.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri faktor internal
maupun dari luar diri faktor eksternal individu. Pengalaman terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali dalam rangka membantu
siswa dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Ahmadi dan Supriyono 2001:27 menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah: a. Faktor internal adalah:
commit to user 25
1 Faktor jasmaniah fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur
tubuh dan sebagainya. 2 Faktor psikologis yang bersifat bawaan yang di peroleh yang terdiri atas:
a Faktor intelektual yang meliputi: faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat dan faktor kecakapan nyata yaitu prestasi belajar yang dimiliki.
b Faktor non intelektual, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.
c Faktor kemampuan fisik maupun psikis. b. Faktor eksternal ialah:
1 Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok.
2 Faktor budaya seperti, adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesusilaan. 3 Faktor lingkungan fisik seperti rumah, fasilitas belajar dan iklim.
4 Faktor lingkungan spiritual atau kemampuan. 5 Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak
langsung dalam mencapai prestasi belajar. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak
langsung dalam mencapai prestasi belajar. Menurut Ngalim Purwanto 1994 hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu dari dalam dan
faktor dari luar peserta didik. Adapun faktor dari dalam individu siswa antara lain: 1 Faktor kematangan atau dukungan atau pertumbuhan, tiap orang dalam tubuh
manusia dapat dikatakan telah matang jika anak telah mencapai sesanggupan menjalankan fungsi masing-masing.
2 Faktor kecerdasan atau inteligensi, berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan didalamnya ingatan, fantasi, minat dan sebagainya yang turut
mempengaruhi inteligensi seseorang. 3 Faktor latihan dan motivasi, karena seringnya latihan dan seringnya
mengulang sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki dapat menjadi makin menguasai dan makin mendalam.
commit to user 26
4 Faktor motivasi, berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu
tugas. 5 Faktor pribadi, tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadianya masing-
masing yang berbeda antara seseorang dengan yang lain. Selanjutnya faktor dari luar individu antara lain:
1 Faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau tidak mau menentukan bagaimana dan sampai
dimana belajar dialami dan dicapai oleh anak-anak peserta didik. 2 Guru dan cara mengajar, sikap kepribadian guru termasuk didalamnya cara
guru memberikan atau menyampaikan materi pelajaran dan bagaimana guru dapat membawa kepada suasana yang kondusif agar peserta didik dapat
termotivasi dan berminat serta siap menerima materi, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru.
1 Materi yang dipelajari, antara lain instrument atau pelengkapan belajar, Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal yang meliputi faktor fisiologis dan psikologis, kecerdasan, kematangan dan motivasi dan faktor
ekternal yang meliputi kondisi lingkungan sosial atau non sosial yang masih berada disekitar lingkungan belajar peserta didik yang termasuk sarana dan
prasarana pendukung proses belajar.
c. Pengukuran prestasi belajar