Peningkatan prestasi belajar IPA dengan Menggunakan media miniatur

commit to user 71

1. Peningkatan prestasi belajar IPA dengan Menggunakan media miniatur

hewan pada siswa kelas V SLB C Dharma Anak Bangsa Klaten Tahun Ajaran 20092010 Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas dasar 5 dalam mengenal macam-macam hewan dan makanannya mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media miniatur hewan. Dari tabel 5 dan grafik 1 di atas, merupakan bukti konkret adanya peningkatan prestasi belajar siswa dasar kelas 5 SLB C Dharma Anak Bangsa Klaten setelah mendapat perlakuan yaitu menggunakan media miniatur hewan. Hasil tersebut relevan dengan pendapat Nana Sudjana 1987:99 mengemukakan bahwa alat peraga sering disebut audio visual, yang memiliki arti bahwa alat peraga berguna unuk memudahkan guru agar bahan pelajaran yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh para siswanya. Termasuk memudahkan guru yang mengajar siswa tunagrahita. Alat peraga mempunyai peran penting bagi siswa tungrahita yang memiliki keterbatasan dalam penerimaan informasi visual. Keterbatasan ini, membuat proses belajar mereka menjadi terhambat. Media akan membantu siswa dalam pembelajaran. Melalui media, semua informasi yang seharusnya tersampaikan dalam bentuk visual dapat disajikan dalam bentuk lain. Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Metode dan alat merupakan unsur yang tidak dapat dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai tehnik atau cara untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai pada tujuan. Dalam proses belajar mengajar alat peraga digunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien. Alat peraga sebagai media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru atau pendidik dalam rangka melakukan kegiatan pembelajaran Danim, 1994: 6. commit to user 72 Kenneth H. Hoover dalam Moh Uzer Usman 1989:28, memberikan beberapa prinsip tentang penggunaan alat peraga sebagai berikut: 7 Merupakan alat bantu yang dianggap paling baik 8 Alat – alat tertentu tepat daripada yang lain berdasarkan jenis pengertian atau dalam hubungannya dengan tujuan. 9 Audiovisual dan sumber-sumber yang digunakan merupakan bagian yang integral dari pengajaran. 10 Perlu diadakan persiapan yang seksama oleh guru dan siswa mengenai alat audiovisual 11 Siswa menyadari tujuan alat audiovisual dan merespon data yang diberikan. 12 Alat audiovisual dan sumber-sumber yang digunakan untuk menambah kemampuan komunikasi kemungkinan belajar lebih leluasa karena adanya hubungan antara alat dengan sumber. Adanya prinsip tersebut berdampak pada fungsi alat peraga. Nana Sudjana 1987:68, mengatakan bahwa fungsi alat peraga dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: 5 Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif. 6 Penggunaan alat peraga merupakan bagian integral dari keseluruhan situasi belajar. 7 Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral sesuai dengan tujuan dari materi pelajaran. 8 Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dalam membantu siswa dalam menangkap pengertian dari pelajaran yang disampaikan oleh guru. Salah satu jenis alat peraga atau media pendidikan adalah miniatur. Alat peraga miniatur adalah alat pelajaran yang berupa benda tiruan yang bentuknya sama atau lebih kecil dari benda sebenarnya yang digunakan oleh guru guna memudahkan dalam penyampaian materi pelajaran agar dapat diterima oleh anak didik dengan mudah. Penggunaan alat peraga miniatur pada umunya digunakan commit to user 73 untuk pelajaran Saint, sebab pada pelajaran tersebut lebih banyak kegiatan praktikumnya dibanding dengan kegiatan teorinya. Adapun kelebihan alat peraga miniatur seperti yang dikemukakan dalam penataran lokakarya tahap III P3G 1981:23 adalah : 8 Alat peraga miniatur memberikan sumbangan bagi pengertian yang lebih hidup dan lebih menarik. 9 Alat peraga miniatur dapat mengembangkan pengertian dengan lebih baik. 10 Alat peraga miniatur mudah dipahami 11 Alat peraga miniatur lebih mudah dibawa ke dalam ruang kelas. 12 Alat peraga miniatur sangat membantu dalam mewujudkan realitas yang tidak dapat dilihat tetapi juga dapat diraba. 13 Alat peraga miniatur mudah untuk digunakan. 14 Alat peraga miniatur dapat menghilangkan verbalisme. Guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media miniatur berarti guru memperhatikan karakteristik pembelajar dan prinsip-prinsip belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Mujiono 1999:76 bahwa pembelajaran tidak mengabaikan karakteristik pembelajar dan prinsip-prinsip belajar. Adanya karakateristik pembelajar dan prinsip-prinsip tersebut, maka guru dituntut untuk memusatkan perhatian, mengelola, menganalisis dan mengoptimalkan hal-hal yang berkaitan dengan i perhatian dan motivasi belajar siswa ii keaktifan siswa iii optimalisasi keterlibatan siswa iv melakukan pengulangan-pengulangan belajar v pemberian tantangan agar siswa bertanggung jawab vi memberikan balikan dan penguatan terhadap siswa dan vii mengelola proses belajar sesuai perbedaan individual siswa. Alat peraga miniatur yang berupa miniatur hewan dapat dibawa ke dalam kelas. Dalam hal ini membuktikan bahwa alat peraga minitur yang berwujud hewan, kemudian diwujudkan dalam bentuk tiruan dan dalam bentuk mini dapat diberikan kepada anak di dalam kelas. Demikian juga terhadap obyek-obyek sebenarnya yang tidak dapat dibawa ke dalam kelas dapat diwujudkan dalam bentuk miniatur, misalnya pohon, candi dan lain-lain. commit to user 74 Penggunaan alat peraga miniatur dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam membuat anak lebih mudah dalam menerima tanggapan dari materi yang disampaikan oleh guru. Perhatian anak terpusat pada alat peraga miniatur yang digunakan oleh guru, sebab seolah-olah anak melihat obyek yang sebenarnya walaupun dalam ukuran kecil, dan anak mudah mengingatnya. Nash dalam Hendro Darmojo dan Jenny R.E Kaligis 1963: 12 mengatakan bahwa IPA itu suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara IPA mengamati alam dunia bersifat analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena yang lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang obyek yang diamatinya. Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA yang diberikan kepada anak tunagrahita telah dibuktikan menggunakan media yang konkrit yaitu media miniatur, mudah dipahami. Media miniatur hewan, telah menarik siswa, dan siswa memperoleh aktivitas yang menyenangkan sehingga anak termotivasi untuk belajar IPA. Penggunaan media miniatur hewa sesuai dengan kondisi anak, mudah digunakan dan mudah didapat, serta dapat memperjelas materi pelajaran yang disampaikan akan meningkatkan prestasi belajar anak tunagrahita mampu didik.

2. Prestasi belajar siswa IPA meningkat

Dokumen yang terkait

SURVEI PROSES PENDIDIKAN JASMANI ANAK TUNA GRAHITA DI SLB C YAYASAN DHARMA MULIA SEMARANG TAHUN 2012

0 17 192

MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNA GRAHITA KELAS D1 C SLB B­C YPAALB LANGENHARJO TAHUN AJARAN 2008 2009

0 3 62

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR III SLB – C YPAALB PRAMBANAN KLATEN

1 9 77

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA POHON BILANGAN BAGI SISWA KELAS IC I TUNA GRAHITA SLB B – C BAGASKARA SRAGEN TAHUN PELAJARAN

0 6 17

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA GRAHITA (SLB B/C YPPLB NGAWI Kabupaten Ngawi).

0 1 19

Efektivitas penggunaan alat peraga bola bermuatan pada operasi hitung bilangan bulat untuk anak tuna rungu (SLB B) di SLB Yapenas kelas V SD.

1 6 257

PENGARUH PENGGUNAAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK TUNAGRAHITA KELAS 2 DI SLB B C DHARMA ANAK BANGSA KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 17

IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEGEMUKAN ANAK TUNA GRAHITA SLB C WIYATA DHARMA 2 YOGYAKARTA.

0 0 110

Efektivitas penggunaan alat peraga bola bermuatan pada operasi hitung bilangan bulat untuk anak tuna rungu (SLB B) di SLB Yapenas kelas V SD - USD Repository

0 0 253