commit to user 26
4 Faktor motivasi, berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu
tugas. 5 Faktor pribadi, tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadianya masing-
masing yang berbeda antara seseorang dengan yang lain. Selanjutnya faktor dari luar individu antara lain:
1 Faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau tidak mau menentukan bagaimana dan sampai
dimana belajar dialami dan dicapai oleh anak-anak peserta didik. 2 Guru dan cara mengajar, sikap kepribadian guru termasuk didalamnya cara
guru memberikan atau menyampaikan materi pelajaran dan bagaimana guru dapat membawa kepada suasana yang kondusif agar peserta didik dapat
termotivasi dan berminat serta siap menerima materi, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru.
1 Materi yang dipelajari, antara lain instrument atau pelengkapan belajar, Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal yang meliputi faktor fisiologis dan psikologis, kecerdasan, kematangan dan motivasi dan faktor
ekternal yang meliputi kondisi lingkungan sosial atau non sosial yang masih berada disekitar lingkungan belajar peserta didik yang termasuk sarana dan
prasarana pendukung proses belajar.
c. Pengukuran prestasi belajar
Pada dunia pendidikan, pengukuran prestasi belajar sangat diperlukan karena dengan diketahui prestasi balajar anak dapat diketahui pada kemampuan
dalam keberhasilan anak didalam belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian atau evaluasi, dengan tujuan supaya
anak mengalami perubahan positif. Penilaian artinya usaha untuk mengetahui sejauhmana perubahan yang telah terjadi melalui kegiatan belajar mengajar.
Pengajaran harus mengetahui sejauhmana anak telah mengetahui bahan yang telah diajarkannya. Penilaian memberi informasi tentang hasil pengajarannya
commit to user 27
telah disajikan. Pengukuran prestasi belajar tersebut dapat menggunakan suatu alat hasil mengajar dari pengajar.
Menurut Roijakker 1991 : 27 untuk mengetahui prestasi belajar maka perlu digunakan suatu alat untuk mengukur prestasi belajar biasanya
menggunakan suatu alat tes atau ujian sebagai alat untuk mengadakan penilaian atau evaluasi alat ujian ini dapat berupa ujian terbuka dan ujian tertutup. Ujian
terbuka yaitu pengajaran menyusun berbagai macam pertanyaan untuk keperluan ujian atau testing, siswa harus merumuskan sendiri jawaban atas soal atau
pertanyaan ujian, misalnya ujian lesan, ujian essai. Sedangkan ujian tertutup adalah jenis ujian dimana siswa dapat memperoleh kemungkinan jawaban yang
telah disediakan, misalnya ujian menjodohkan. Menurut Arikunto 1998 : 56 pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan
dengan cara memberikan tes yang mempunyai fungsi untuk mengukur kemampuan siswa dan keberhasilan program pengajaran. Tes tersebut dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu: 1 Tes diagnotik adalah tes yang digunakan untuk memenuhi kelemahan-
kelemahan anak sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan perlakuan yang tepat.
2 Tes formatif, dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana anak telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu, tes formatif ini dapat digunakan
sebagai tes diagnostik pada akhir pelajaran. 3 Tes sumatif, tes ini dilakukan setelah berakhir pemberian sekelompok
program atau sebuah program yang lebih besar. Tes ini dapat dilakukan pada setiap kesempatan akhir catur wulan atau akhir semester.
Menurut Pasaribu dan Simandjuntak 1999:45 untuk mengetahui prestasi belajar anak, dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian atau evaluasi
yaitu untuk memaksa kesesuaian antara apa yang diharapkan dan apa yang tercapai. Hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki dan
mendekatkan tujuan yang diinginkan. Alat yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam
penelitian ini menggunakan hasil tes sumatif, yaitu tes yang dilakukan setelah
commit to user 28
berakhir pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar. Tes ini dilakukan pada setiap kesempatan akhir catur wulan atau akhir semester
yang diperoleh dari dokumen guru wali kelas. Kesimpulan dari pengukuran prestasi belajar yaitu cara untuk mengetahui
prestasi belajar siswa. Pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan tes yang mempunyai fungsi untuk mengukur kemampuan siswa dan
keberhasilan program pengajaran.
d. Pengertian IPA