Observasi dan Interpretasi Siklus I

commit to user 54 Pertemuan III: Sabtu, 8 Mei 2010 1 Pertemuan terakhir atau ke-III pada siklus ini, peneliti dan guru kelas memanfaatkan seberapa jauh tingkatan pemahaman siswa tentang materi yang telah diberikan. 2 Soal yang diberikan berbentuk pilihan ganda dengan sejumlah soal 10. Dengan pembagian porsi 5 soal mewakili materi nama-nama hewan dan 5 soal mewakili jenis-jenis makanan hewan. Soal pada siklus 1 terlampir. 3 Siswa diberikan lembar soal dan jawaban lalu siswa langsung mengerjakan. 4 Setelah waktu habis siswa mengumpulkan lembar jawabannya. 5 Guru dan peneliti menutup kegiatan belajar mengajar dan memberikan salam. 6 Mencocokkan jawaban siswa dengan wali kelas. - Setelah dicocokkan jawaban siswa dengan kunci jawaban, hasil yang diperoleh adalah: Siswa mampu menjawab dengan benar 7 soal dan 3 soal dijawab salah. Soal yang dijawab dengan benar oleh siswa adalah nomer 1, 2, 4, 6, 7, 9, 10 . Dari hasil pre - test yang telah dilakukan terjadi peningkatan sebesar 20 poin atau naik 20 , fari nilai rata-rata 55 menjadi 75. Tapi hasil ini belum memenuhi indikator pencapaian penelitian yaitu sebesar 80 .

c. Observasi dan Interpretasi

Pada saat pembelajaran IPA berlangsung peneliti sebagai partisipan pasif mengamati kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir dan mencatat hasil siklus I di dalam kelas didampingi guru. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Seni, 26 April 2010 dan berlangsung selama 2 x 35 menit. Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan apersepsi terhadap siswa, guru mengabsen siswa, dan memberikan pertanyaan pancingan mengarah ke pelajaran mengenal macam-macam hewan dan jenis makanannya. Kemudian guru memberikan penjelasan dan pengarahan mengenai pembelajaran IPA dengan menggunakan media miniatur hewan. Guru dan peneliti commit to user 55 melakukan persiapan pembelajaran dengan menggunakan media miniatur hewan. Media miniatur hewan yang digunakan terbuat dari bambu dan kayu maoni. Pada kegiatan pembelajaran awal, guru mengenalkan hewan ayam, bebek, dan kerbau, serta jenis makanan hewan itu tersebut. Agar siswa ikut aktif dalam pembelajaran, guru melibatkan siswa untuk memegang jenis-jenis miniatur ayam, bebek, dan kerbau. Setiap siswa yang memegang satu miniatur hewan diteruskan oleh guru dengan menunjukkan gambar jenis makanan yang dimakan hewan miniatur yang dipegang siswa. Pada pertemuan kedua, pembelajaran dengan materi yang sama, tetapi media miniatur yang digunakan berbeda hewannya, yaitu hewan kuda, babi, dan gajah. Proses pembelajaran sama seperti pelaksanaan pembelajaran pada pertemua yang pertama. Guru melibatkan siswa untuk memegang jenis-jenis miniatur kuda, babi, dan gajah. Setiap siswa yang memegang satu miniatur hewan diteruskan oleh guru dengan menunjukkan gambar jenis makanan yang dimakan hewan miniatur yang dipegang siswa. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang hal – hal yang belum dimengerti. Setelah materi disampaikan semua, lalu pada pertemuan III guru dan peneliti mengadakan tes. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa selama materi disampaikan. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I terhadap proses belajar mengajar IPA dengan menggunakan media miniatur hewan, diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Siswa aktif selama kegiatan apersepsi berjumlah 2 siswa. Tapi masih belum maksimal, kadang – kadang siswa sering main sendiri. 2 Siswa aktif dalam kegiatan tanya-jawab berjumlah 1 siswa. Tapi siswa harus dipancing dahulu sebelum akhirnya siswa aktif dalam kegiatan tanya – jawab. 3 Rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 16 dari nilai kondisi awal yaitu 4,6 menjadi 5,4 pada siklus I. commit to user 56 Tabel 5. Peningkatan Prestasi siswa pada siklus I No. Nama Siswa Kondisi Awal Siklus I Keterangan 1. Alv 50 50 Tetap 2. Dw 30 30 Tetap 3. Ing 50 60 Meningkat 4. L.D 50 70 Meningkat 5. Irf 50 60 Meningkat Jumlah 230 270 Rata-rata Kelas 46 54 Rata – rata peningkatan 16 Dari tabel 5 tersebut di atas dapat diketahui bahwa ada dua siswa yang belum mengalami peningkatan nilai dan 3 siswa mengalami peningkatan nilai. Besarnya peningkatan nilai siswa sebanyak 16.

d. Analisis dan Refleksi

Dokumen yang terkait

SURVEI PROSES PENDIDIKAN JASMANI ANAK TUNA GRAHITA DI SLB C YAYASAN DHARMA MULIA SEMARANG TAHUN 2012

0 17 192

MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNA GRAHITA KELAS D1 C SLB B­C YPAALB LANGENHARJO TAHUN AJARAN 2008 2009

0 3 62

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR III SLB – C YPAALB PRAMBANAN KLATEN

1 9 77

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA POHON BILANGAN BAGI SISWA KELAS IC I TUNA GRAHITA SLB B – C BAGASKARA SRAGEN TAHUN PELAJARAN

0 6 17

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA GRAHITA (SLB B/C YPPLB NGAWI Kabupaten Ngawi).

0 1 19

Efektivitas penggunaan alat peraga bola bermuatan pada operasi hitung bilangan bulat untuk anak tuna rungu (SLB B) di SLB Yapenas kelas V SD.

1 6 257

PENGARUH PENGGUNAAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK TUNAGRAHITA KELAS 2 DI SLB B C DHARMA ANAK BANGSA KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 17

IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEGEMUKAN ANAK TUNA GRAHITA SLB C WIYATA DHARMA 2 YOGYAKARTA.

0 0 110

Efektivitas penggunaan alat peraga bola bermuatan pada operasi hitung bilangan bulat untuk anak tuna rungu (SLB B) di SLB Yapenas kelas V SD - USD Repository

0 0 253