Observasi dan Interpretasi Siklus II a.

commit to user 61 Pertemuan II: Selasa 18 Mei 2010 Pada pertemuan ke-II ini guru dan peneliti melakukan tes, untuk mengetahui kemampuan siswa pada siklus 2 setelah diberikan treatment dengan variasi yang berbeda dengan siklus I. 1 Pertemuan terakhir atau ke-II pada siklus 2 ini, peneliti dan guru kelas memanfaatkan waktu ini untuk tes. Tes yang dimaksud adalah untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah diberikan. 2 Soal yang diberikan berbentuk pilihan ganda dengan sejumlah soal 10. Dengan pembagian porsi 5 soal mewakili materi nama-nama hewan dan 5 soal mewakili jenis-jenis makanan hewan. Soal pada siklus 1 terlampir. 3 Siswa diberikan lembar soal dan jawaban lalu siswa langsung mengerjakan. 4 Setelah waktu habis siswa mengumpulkan lembar jawabannya. 5 Guru dan peneliti menutup kegiatan belajar mengajar dan memberikan salam. 6 Mencocokkan jawaban siswa dengan wali kelas. Setelah dicocokkan jawaban siswa dengan kunci jawaban, hasil yang diperoleh adalah: Siswa mampu menjawab dengan benar 7 soal dan 3 soal dijawab salah. Soal yang dijawab dengan benar oleh siswa adalah nomer 1, 2, 4, 6, 7, 9, 10 . Dari hasil pre - test yang telah dilakukan terjadi peningkatan sebesar 15 poin atau 15 dari nilai rata-rata pada siklus I sebesar 75 menjadi 90. Hasil rata-rata tersebut telah memenuhi standar nilai lebih dari 80.

c. Observasi dan Interpretasi

Dalam kegiatan pelaksanaan tindakan II peneliti bertindak sebagai partisipan pasif. Kegiatan observasi bertujuan untuk menjelaskan apakah kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I dapat teratasi dengan solusi- solusi yang telah didiskusikan antara kolaborator. Pertemuan pertama dilaksanakan Senin, 17 Mei 2010. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai guru dan peneliti menyiapkan bahan dan materi yang nantinya akan digunakan. Pembelajaran diawali guru dengan berdoa dan commit to user 62 mengucapkan salam, setelah itu guru menanyakan keadaan siswa dengan menyuruh siswa untuk menuliskan perasaannya ke dalam kertas sebelum pembelajaran dimulai dan mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dalam pembelajaran IPA tersebut. Lalu setelah selesai membaca materi dan memberikan kesempatan untuk bertanya, guru dan peneliti mengajak siswa ke luar kelas dan menuju halaman tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Di halaman sekolah yang sebelumnya telah dipersiapkan bahan – bahan dan alat yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Guru mengenalkan hewan ayam, bebek, dan kelinci, serta jenis makanan hewan itu tersebut. Agar siswa ikut aktif dalam pembelajaran, guru melibatkan siswa untuk memegang jenis-jenis miniatur ayam, bebek, dan kerbau. Setiap siswa yang memegang satu miniatur hewan diteruskan oleh guru dengan menunjukkan gambar jenis makanan yang dimakan hewan miniatur yang dipegang siswa. Pada pertemuan kedua Selasa, 18 Mei 2010, guru mengawali pembelajaran dengan tanya jawab tentang hal-hal menarik apa yang kalian dapatkan saat kegiatan belajar mengenal macam-macam hewan dan makanannya? Siswa pun mengajukan s atu pertanyaan, ”Pak, kerbau makananya rumput?”, tanya siswa. Guru menjawab pertanyaan siswa, ”sebab kerbau termasuk jenis pemakan rumput”.Setelah selesai menyampaikan materi guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Setelah tanya jawab guru dan siswa, guru memberikan lembar soal tertulis dalam bentuk pilihan ganda, guru memberikan beberapa pengarahan. Pertama pengarahan yang diberikan yaitu tentang tata cara menjawab soal pilihan ganda yang sebelumnya telah dibaca tanpa harus menulis soalnya lagi dan menuliskan jawabannya berupa pilihan jawaban yaitu a, b, c, atau d. Selanjutnya waktu yang disediakan untuk siswa mengerjakan soal adalah 20 menit. Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan satu soal adalah 2 menit. Kemudian guru memberikan pengarahan kepada siswa, guru mulai membagikan lembar soal dan commit to user 63 lembar jawaban kepada siswa. Kemudian guru mempersilakan siswa untuk mengerjakannya. Setelah waktu 20 menit waktu berlalu, guru membunyikan alarm tanda waktu telah habis dan siswa mengumpulkan lembar jawabannya dan siswa pun diijinkan istirahat. Guru bersama peneliti kemudian bersama – sama mengoreksi lembar jawaban yang telah dijawab siswa. Setelah dicocokkan antara lembar jawaban siswa dan kunci jawaban yang diperoleh hasil, 3 siswa mampu menjawab dengan benar 8 soal dari 10 soal yang dikerjakan. Ini berarti, sebagian besar anak telah mencapai indikator pencapaian 80 . Dari observasi terhadap proses kegiatan belajar - mengajar tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: 1 Siswa aktif dalam kegiatan apersepsi. 2 Siswa yang aktif dalam kegiatan tanya – jawab. 3 Rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 24 dari nilai siklus I yaitu 5,4 menjadi 6,6 pada siklus II. Tabel 6. Peningkatan Prestasi siswa pada siklus II No. Nama Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II Keterangan 1. Alv 50 50 50 Tetap 2. Dw 30 30 30 Tetap 3. Ing 50 70 90 Meningkat 4. L.D 50 60 80 Meningkat 5. Irf 50 60 80 Meningkat Jumlah 230 270 330 Rata-rata Kelas 46 54 66 Rata – rata peningkatan 16 24 Dari tabel 6 tersebut di atas dapat diketahui bahwa ada dua siswa yang belum mengalami peningkatan nilai dan 3 siswa mengalami peningkatan nilai. Besarnya peningkatan nilai siswa dari siklus I ke siklus II sebanyak 24, sehingga peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II sebesar 16 + 24 = 40. commit to user 64

d. Analisis dan Refleksi

Dokumen yang terkait

SURVEI PROSES PENDIDIKAN JASMANI ANAK TUNA GRAHITA DI SLB C YAYASAN DHARMA MULIA SEMARANG TAHUN 2012

0 17 192

MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNA GRAHITA KELAS D1 C SLB B­C YPAALB LANGENHARJO TAHUN AJARAN 2008 2009

0 3 62

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR III SLB – C YPAALB PRAMBANAN KLATEN

1 9 77

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA POHON BILANGAN BAGI SISWA KELAS IC I TUNA GRAHITA SLB B – C BAGASKARA SRAGEN TAHUN PELAJARAN

0 6 17

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA GRAHITA (SLB B/C YPPLB NGAWI Kabupaten Ngawi).

0 1 19

Efektivitas penggunaan alat peraga bola bermuatan pada operasi hitung bilangan bulat untuk anak tuna rungu (SLB B) di SLB Yapenas kelas V SD.

1 6 257

PENGARUH PENGGUNAAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK TUNAGRAHITA KELAS 2 DI SLB B C DHARMA ANAK BANGSA KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 17

IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEGEMUKAN ANAK TUNA GRAHITA SLB C WIYATA DHARMA 2 YOGYAKARTA.

0 0 110

Efektivitas penggunaan alat peraga bola bermuatan pada operasi hitung bilangan bulat untuk anak tuna rungu (SLB B) di SLB Yapenas kelas V SD - USD Repository

0 0 253