Kelengkapan Perumusan Konsep dan Strategi Pengembangan

RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Pendahuluan I - 9 67. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 24; 68. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Di Provinsi Jawa Tengah Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 26; 1.5. Rumusan Evaluasi RTRWP Evaluasi RTRWP Jawa Tengah 2003-2018 memperlihatkan bahwa ada beberapa segi di mana telah terjadi penyimpangan yang signifikan dengan ukuran besar ataupun kecil, di samping beberapa segi lainnya menunjukkan penyimpangan yang tidak signifikan, kesesuaian, dan konsistensi yang baik. Uraian berikut ini akan merangkum evaluasi yang telah dilakukan.

1.5.1. Faktor I nternal Perencanaan

Sesuai dengan Pedoman Peninjauan Kembali dan Penyusunan RTRW, evaluasi terhadap kelengkapan dan keabsahan data mencakup data kebijaksanaan pembangunan daerah, data karakteristik ekonomi wilayah, dan kependudukan demografi, data sosial kemasyarakatan, data sumberdaya buatan, dan data sumberdaya alam.

A. Kelengkapan Perumusan Konsep dan Strategi Pengembangan

Menurut Pedoman Peninjauan Kembali dan Penyusunan RTRW, perumusan konsep dan strategi pemanfaatan ruang Provinsi harus meliputi 3 tiga aspek, yakni perumusan masalah pembangunan dan pemanfaatan ruang, perumusan konsep dan strategi pengembangan tata ruang wilayah kabupaten, dan penjabaran konsep dan strategi pengembangan tata ruang wilayah kabupaten. Ketiga aspek tersebut telah dimuat dalam RTRW Prov. Jateng. Untuk melengkapi penjabaran konsep dan strategi pembangunan yang telah dimuat dalam RTRW Prov. Jateng maka perlu ditambahkan beberapa hal. Salah satu hal yang perlu ditambahkan adalah penentuan rencana penatagunaan tanah, air, udara, hutan, sumberdaya mineral, dan sumberdaya lainnya, serta perumusan pedoman pemanfaatan ruang yang meliputi tanah lahan, air, udara, mineral, serta sumberdaya alam lainnya serta pengendalian pemanfaatan ruangnya. Secara lebih jelas mengenai evaluasi kelengkapan konsep dan strategi pengembangan dapat dilihat pada Tabel 1.1. RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Pendahuluan I - 10 Tabel 1.1 Penyimpangan yang Terjadi dalam Lima Tahun Pelaksanaan RTRWP Jaw a Tengah 2003- 2018 NO JENI S EVALUASI KESI MPULAN A Kelengkapan Unsur Perencanaan Kekurangan kecil. Kelengkapan RTRWP telah dapat menjadi pedoman acuan pembangunan. 1 Data Secara umum, kelengkapan dan keabsahan data telah cukup untuk menyusun RTRWP. Lengkap dan sah. 2 Analisis Pada beberapa bagian perlu penambahan, pada beberapa bagian lainnya justru menjadi nilai lebih. Analisis telah dapat mendukung penyusunan RTRWP secara umum. 3 Konsep dan Strategi Pemanfaatan Ruang Ada beberapa hal yang perlu dilengkapi. Sedikit kurang lengkap. 4 Rencana Pada beberapa bagian perlu penyempurnaan sistematika. Cukup lengkap, meskipun perlu beberapa penambahan unsur secara eksplisit. B Kualitas Pendekatan dan Hasil Kualitas cukup baik. RTRWP secara umum dapat dijadikan acuan pembangunan. 1 Data Kualitas data cukup baik dan memenuhi syarat. Baik dan sah. 2 Analisis Pada beberapa bagian, terutama analisis polarisasi belum menerapkan model analisis secara maksimal. Kualitas keseluruhan cukup baik. 3 Rencana Berkaitan dengan pendekatan yang dilakukan, di beberapa bagian perlu penyempurnaan. Secara keseluruhan telah memenuhi syarat. C Pelaksanaan RTRWP Terjadi simpangan signifikan yang cukup besar. 1 Program Pembangunan Semua rencana program telah mengacu pada RTRWP. Tidak ada simpangan. 2 Keadaan Ekonomi Beberapa sasaran prediksi tidak tercapai, terutama pertumbuhan dan struktur perekonomian. Simpangan besar. 3 Fisik dan Prasarana Pada bagian energi dan telekomunikasi terjadi Simpangan kecil. RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Pendahuluan I - 11 NO JENI S EVALUASI KESI MPULAN simpangan besar. Beberapa bagian lainnya menunjukkan simpangan yang tidak signifikan. Sumber : Hasil Analisis Team Penyusun, 2008 B. Kelengkapan Produk Rencana 1. Menurut Pedoman Peninjauan Kembali dan Penyusunan RTRW, salah satu kondisi yang menentukan keabsahan RTRW adalah kelengkapan produk rencana tata ruang wilayah sesuai dengan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Sebuah produk rencana tata raung perkotaan dapat dikatakan lengkap jika sekurang- kurangnya memiliki komponen-komponen ¹ Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Kawasan Perkotaan, meliputi: a. Struktur pemanfaatan ruang yang meliputi distribusi penduduk, sistem kegiatan pembangunan dan sistem pusat-pusat pelayanan permukiman perkotaan termasuk pusat pelayanan koleksi dan distribusi; sistem prasarana transportasi; sistem telekomunikasi, sistem energi, sistem prasarana pengelolaan lingkungan termasuk sistem pengairan; b. Pola pemanfaatan ruang yang meliputi kawasan lindung, kawasan permukiman, kawasan jasa perniagaan, pemerintahan, transportasi, pariwisata,dll, kawasan perindustrian. 2. Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Provinsi mencakup upaya: a. Pengelolaan kawasan lindung dan budidaya; b. Pengelolaan kawasan fungsional perkotaan, dan kawasan tertentu; c. Pengembangan kawasan yang diprioritaskan dalam jangka waktu rencana, termasuk kawasan tertentu; d. Penatagunaan tanah, air, udara dan sumber daya lainnya dengan memperhatikan keterpaduan sumber daya alam dengan sumber daya buatan; e. Pengembangan sistem kegiatan pembangunan dan sistem pusat-pusat pelayanan permukiman perkotaan; sistem prasarana transportasi; sistem telekomunikasi, sistem energi, sistem prasarana pengelolaan lingkungan termasuk sistem pengairan penanganan, pentahapan dan prioritas pengembangan yang ditujukan untuk perwujudan struktur pemanfatan ruang Wilayah. 3. Pedoman pengendalian pembangunan wilayah kota kawasan perkotaan, meliputi: a. Pedoman perijinan pemanfaatan ruang pengembangan Wilayah Kota Kawasan Perkotaan bagi kegiatan pembangunan di Wilayah Kota Kawasan Perkotaan pedoman pemberian ijin lokasi; b. Pedoman pemberian kompensasi, serta pemberian insentif dan pengenaan dis- insentif di wilayah kota kawasan perkotaan; c. Pedoman pengawasan pelaporan, pemantauan, dan evaluasi dan penertiban termasuk pengenaan sanksi pemanfaatan ruang di Wilayah Provinsi. RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Pendahuluan I - 12

C. Prosedur Penyusunan