RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029
Penetapan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Tengah 5 - 20
secara lestari. Kawasan ini mempunyai pengaruh terhadap wilayah di Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga, Kabupaten Klaten.
5.4.3. Kaw asan Taman Nasional Karimunjaw a
Kegiatan pengembangan kawasan Kepulauan Karimunjawa dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi utama dari wilayah Kepulauan Karimunjawa sebagai kawasan
konservasi laut taman nasional, potensi wisata, potensi perikanan, kualitas sumber daya manusia serta potensi ekonomi lainnya.
Untuk mendukung kegiatan pengembangan kawasan Kepulauan Karimunjawa, dilakukan langkah-langkah yang meliputi upaya pemberdayaan masyarakat dan aparatur pemerintah,
peningkatan kapasitas kelembagaan, penyediaan infrastruktur, pelestarian rehabilitasi lingkungan.
5.4.4. Kaw asan Dataran Tinggi Dieng
Kawasan Dataran Tinggi Dieng cenderung mengalami degradasi lingkungan sebagai akibat eksploitasi ekonomi namun mempunyai potensi besar. Kawasan Dataran Tinggi Dieng sebagai
kawasan strategis ditetapkan dengan fungsi kawasan hutan, daerah resapan air, pertanian terbatas. Kawasan ini melingkupi area di Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten
Pekalongan, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal.
5.4.5. Kaw asan Sindoro Sumbing
Kawasan Wilayah Sindoro – Sumbing terletak di wilayah Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Banjarnegara. Kawasan yang mempunyai luasan wilayah 3.100 km
2
dengan rupa bentang lahan berupa gunung berapi dengan variasi morfologi landai sampai curam ini
dikembangkan sebagai sentra produksi perkebunan tembakau, kopi, jagung dan peternakan.
Kawasan ini memiliki fungsi sebagai kawasan hutan, daerah resapan air, tempat
hidup fauna, dsb.
5.4.6. Kaw asan Raw a Pening
Secara administratif, kawasan ini merupakan sentra produksi meliputi 15 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Semarang delapan kecamatan, Kabupaten Temanggung dua
kecamatan, Kabupaten Magelang satu kecamatan dan Kota Salatiga empat kecamatan. Kawasan ini dikembangkan sebagai kawasan sentra produksi pangan perikanan,
peternakan, buah-buahan dan sayuran dengan dukungan sistem agribisnis. Kawasan Rawa Pening menjadi strategis untuk perlindungan cadangan air dan pengendali
banjir bagi kawasan di sekitarnya terutama yang masuk dalam DAS Rawa Pening.
5.4.7. Kaw asan Segara Anakan
Upaya pengelolaan lingkungan kawasan konservasi Segara Anakan ditujukan untuk menjamin kelestarian ekosistem yang memiliki nilai ekonomi, sosial dan ekologis melalui
kegiatan pengembangan masyarakat, pengelolaan sumber daya air dan pengendalian sedimentasi serta koordinasi program dan penguatan kelembagaan.
5.4.8. Kaw asan DAS Garang
Pengelolaan Kawasan DAS Garang dilakukan terutama dengan tujuan untuk menangani permasalahan banjir dan bahaya-bahaya lingkungan lainnya yang terjadi pada wilayah
sekitar DAS di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang melalui upaya peningkatan daya tahan air dan mempercepat proses pembuangan air ke laut. Sebagai kawasan DAS,
RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029
Penetapan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Tengah 5 - 21
penanganannya dilakukan secara terpadu dengan mempertimbangkan aspek administratif, ekologis, ekonomis, sosial maupun fisik pada ruang wilayah yang terletak di sepanjang jalur
sungai. 5.4.9.
Kaw asan Daerah Aliran Sungai Kritis Lintas Kabupaten Kota
Pengelolaan Kawasan DAS Kritis Lintas Kabupaten Kota dilakukan terutama dengan tujuan untuk menangani permasalahan banjir dan bahaya-bahaya lingkungan lainnya yang terjadi
pada wilayah sekitar DAS melalui upaya peningkatan daya tahan air, perlindungan bagi keseimbangan tata guna air, pengendalian banjir, dan mempercepat proses pembuangan air
ke laut. Sebagai kawasan DAS, penanganannya dilakukan secara terpadu dengan mempertimbangkan aspek administratif, ekologis, ekonomis, sosial maupun fisik pada ruang
wilayah yang terletak di sepanjang jalur sungai. DAS kritis lintas kabupaten kota meliputi:
a. DAS Bengawan Solo
b. DAS Citanduy
c. DAS Serayu Opak Progo
d. DAS Jratunseluna
e. DAS Pemali Comal
5.4.10. Kebun Raya Baturraden