Jaringan Listrik Sumber Air Bersih

RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Pendahuluan I - 49 4 April 615 614 55,904 53,948 60 5 Mei 686 687 61,654 57,612 19 6 Juni 668 668 62,969 62,509 - 7 Juli 709 709 71,178 71,074 - 8 Agustus 683 684 64,952 61,960 - 9 September 668 667 63,303 61,263 - 10 Oktober 613 614 60,840 55,460 - 11 Nopember 656 657 64,545 67,365 - 12 Desember 717 714 69,661 69,111 - JUMLAH 2006 7,608 7,606 718,757 699,125 95 2005 7,567 7,568 608,669 575,828 - 2004 7,180 7,178 559,236 524,707 - 2003 5,614 5,613 410,580 381,919 715 2002 4,693 4,693 339,912 320,618 1,507 Sumber : BPS, Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2007 1.7.7. Fasilitas Umum

A. Jaringan Listrik

Pada tahun 2006 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan program listrik masuk desa telah merealisasikan programnya sekitar 7,84 ribu desa 99 dari total jumlah desa. Adapun energi listrik yang sumbernya dari PLN dengan jumlah pelanggan 3,71 juta pelanggan. Untuk tahun 2000 penjualan energi listrik ke pelanggan di Jawa Tengah sebesar 7, 7 milyar KWH atau sekitar 1,89 triliun rupiah. Adapun kelompok pelanggan di PT. PLN terdiri rumah tangga, industri, usaha, sosial, kantor pemerintah, dan penerangan jalan. Kontribusi PLN dalam pemasukan yang paling bear adalah cabang Semarang sebesar 607 milyar rupiah. Sedangkan pemasukan terkecil sektor PLN ini cabang Klaten sebesar 75,5 milyar rupiah.

B. Sumber Air Bersih

Sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk, kebutuhan air minum juga bertambah. Pada tahun 2005, air minum yang disalurkan di Jawa Tengah sebesar 186.032.252 juta meter kubik atau turun sekitar 1,5 dari tahun 2004. Tabel 1.27 Besarnya Air Minum Yang Disalurkan Menurut Kabupaten Kota dan Pelanggan di Jaw a Tengah Tahun 2005 m³ Kabupaten Kota Tempat Tinggal Usaha Sosial I ndustri 1 2 3 4 5 Kab. Cilacap 5,967,850 471,180 349,963 107,997 Kab. Banyumas 8,631,101 1,183,879 564,619 - Kab. Purbalingga 4,464,359 198,977 223,280 - Kab. Banjarnegara 1,466,375 47,309 164,956 - Kab. Kebumen 3,112,085 167,056 302,044 1,591,513 Kab. Purworejo 2,838,742 272,920 189,052 2,041 Kab. Wonosobo 771,621 63,182 94,599 - Kab. Magelang 6,386,405 269,176 1,003,809 6,164 Kab. Boyolali 3,679,476 227,910 248,577 - RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Pendahuluan I - 50 Kabupaten Kota Tempat Tinggal Usaha Sosial I ndustri 1 2 3 4 5 Kab. Klaten 5,340,521 662,055 285,390 9,265 Kab. Sukoharjo 2,391,161 120,558 72,314 - Kab. Wonogiri 3,901,295 175,708 131,239 2,035 Kab. Karanganyar 5,879,856 280,160 456,573 172,865 Kab. Sragen 3,718,804 204,531 294,818 - Kab. Grobogan 2,438,142 288,002 244,134 6,175 Kab. Blora 1,277,363 58,311 212,560 - Kab. Rembang 2,578,921 190,789 421,948 4,628 Kab. Pati 2,667,515 201,890 208,485 - Kab. Kudus 2,891,265 52,276 208,458 700 Kab. Jepara 3,617,892 112,902 243,146 - Kab. Demak 4,571,693 52,486 223,198 2,664 Kab. Semarang 4,010,281 284,258 330,812 - Kab. Temanggung 4,931,499 372,104 538,452 1,806 Kab. Kendal 5,657,492 111,167 268,123 5,880 Kab. Batang 2,894,033 47,388 201,117 413,996 Kab. Pekalongan 856,572 48,780 32,124 - Kab. Pemalang 3,083,684 127,304 196,030 13,514 Kab. Tegal 1,779,819 46,134 257,725 526,205 Kab. Brebes 2,447,096 263,678 159,014 14,452 Kota Magelang 4,871,945 555,193 566,608 4,017 Kota Surakarta 11,654,967 1,930,030 1,104,092 - Kota Salatiga 4,951,517 455,404 304,223 2,600 Kota Semarang 28,593,086 1,910,074 1,209,793 41,269 Kota Pekalongan 2,653,569 262,889 96,807 10,435 Kota Tegal 2,394,724 370,533 184,631 40,399 JUMLAH 2005 159,372,726 12,086,193 11,592,713 2,980,620 2004 162,682,064 12,102,869 12,122,362 1,972,966 2003 150,863,306 12,403,418 11,618,956 1,585,648 2002 154,892,081 12,123,658 11,601,600 1,976,120 2001 143,092,233 11,024,106 13,933,407 2,396,485 Sumber : BPS, Jawa Tengah dalam Angka Tahun 2007 Adapun kota yang paling banyak memakai PDAM adalah Kota Semarang sekitar 31,754,222 juta M3 per tahun. Sedangkan kabupaten kota yang pemakaian air bersihnya paling sedikit adalah Kabupaten Wonosobo. Penyaluran air tesebut didistribusikan ke pelanggan yaitu tempat tinggal, usaha, sosial, industri. Air tersebut terbanyak disalurkan untuk tempat tinggal sebesar 85,67 , disusul untuk usaha 6,49 , sisanya digunakan untuk sosial dan industri.

C. Pasar