Kaw asan Pesisir Kaw asan Pulau- Pulau Kecil

RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Rencana Pola Ruang Wilayah 4 - 61 pada kawasan-kawasan yang saat ini sudah ada. Perluasan areal permukiman tetap diperbolehkan dengan tetap memperhatikan kelestarian kawasan pertanian yang merupakan peruntukan dominan di perdesaan.

B. Kaw asan Permukiman Perkotaan

Rencana pengembangan kawasan permukiman perkotaan diarahkan pada intensifikasi kawasan-kawasan yang sudah ada melalui upaya pembangunan ke arah vertikal. Dengan demikian, ke depan, perluasan kawasan perkotaan di Jawa Tengah dikendalikan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kawasan peruntukan lainnya terutama sawah di pinggiran kawasan perkotaan. Kawasan permukiman perkotaan tersebar di semua Kabupaten Kota di Jawa Tengah. Konsentrasi kawasan permukiman perkotaan berada di I bukota Kabupaten dan I bukota Kecamatan di Jawa Tengah.

4.2.11. Kaw asan Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil

A. Kaw asan Pesisir

Yang merupakan kawasan pesisir di Jawa Tengah meliputi Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Semarang, Kota Pekalongan, dan Kota Tegal.

B. Kaw asan Pulau- Pulau Kecil

Kawasan Pulau-Pulau Kecil di Jawa Tengah terdiri atas: a. Dua puluh tujuh 27 Pulau di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara; b. Pulau Panjang dan Pulau Mandalika di Kabupaten Jepara; c. Pulau Marongan, P. Gede dan Pulau Sualan di Kabupaten Rembang; d. Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap. Sesuai UU No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil maka untuk pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil secara khusus akan ditindaklanjuti melalui penyusunan RTRW Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Rencana Pola Ruang Wilayah 4 - 62 Peta 4.22 Peta Rencana Kaw asan Permukiman Provinsi Jaw a Tengah RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Rencana Pola Ruang Wilayah 4 - 63 Peta 4.23 Peta Rencana Pengembangan Pulau Kecil di Bagian Selatan Provinsi Jaw a Tengah RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Rencana Pola Ruang Wilayah 4 - 64 Peta 4.24 Peta Rencana Pengembangan Pulau Kecil di Bagian Utara Provinsi Jaw a Tengah RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Rencana Pola Ruang Wilayah 4 - 65 Peta 4.25 Peta Rencana Kaw asan Budidaya Provinsi Jaw a Tengah RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Rencana Pola Ruang Wilayah 4 - 66 Peta 4.26 Peta Rencana Pola Ruang Provinsi Jaw a Tengah RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Penetapan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Tengah 5 - 1 Bab 5 Penetapan Kaw asan Strategis Provinsi Jaw a Tengah Kawasan strategis provinsi merupakan bagian wilayah provinsi yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan atau lingkungan. Penentuan kawasan strategis provinsi lebih bersifat indikatif. Batasan fisik kawasan strategis provinsi akan ditetapkan lebih lanjut dalam rencana tata ruang kawasan strategis. Kawasan strategis provinsi berfungsi: a. Untuk mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi dalam rencana struktur ruang dan rencana pola ruang; b. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah provinsi yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap wilayah provinsi bersangkutan; dan c. Sebagai dasar penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis provinsi. Kawasan strategis provinsi ditetapkan berdasarkan: a. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah provinsi; b. Nilai strategis dari aspek-aspek eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi penanganan kawasan; c. Kesepakatan para pemangku kepentingan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan; d. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup lingkungan hidup wilayah provinsi; dan e. Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

5.1. Kaw asan Strategis dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan strategis provinsi dari sudut pertumbuhan ekonomi ditetapkan dengan 8 kriteria sebagai berikut: a. Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh. b. Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. c. Memiliki potensi ekspor pasar regional, nasional dan internasional. d. Didukung jaringan infrastruktur dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi. e. Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi. f. Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan daerah dan nasional. g. berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional h. Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal. Kawasan strategis mampu memacu pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Tengah, baik melalui keterkaitan fungsional keterpusatannya maupun melalui fungsi-fungsi ekonomi khusus yang dikembangkan pada kawasan tersebut, dan juga melalui keterpaduan sektor- sektor perekonomian di kawasan tersebut. RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Penetapan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Tengah 5 - 2 Berdasarkan kriteria kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi di atas, maka cakupannya meliputi ciri sebagai: 1 aglomerasi kawasan perkotaan dengan peran sebagai PKN, PKW metropolitan, kota besar, menengah; 2 kawasan sentra produksi agropolitan, 3 kawasan ekonomi khusus, 4 kawasan perbatasan antarwilayah, kawasan tertinggal.

5.1.1. Kaw asan Perkotaan Kendal- Demak- Ungaran- Salatiga- Semarang-