Kaw asan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Kaw asan Pelabuhan Tanjung I ntan Cilacap Kaw asan Agropolitan Jaw a Tengah

RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Penetapan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Tengah 5 - 6 sumberdaya perikanan dan kelautan, pariwisata, pertambangan dan energi. Pengembangan kawasan dikembangkan melalui penciptaan akses pasar, akses modal, akses teknologi dan parasarana. 5.1.16. Kaw asan Strategis Ekonomi Kendal Kawasan Strategis Ekonomi Kendal adalah kawasan strategis dengan batas tertentu dalam wilayah hukum NKRI yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Kawasan Strategis Ekonomi Kendal berfungsi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah, menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan produktivitas sektor-sektor unggulan di wilayah sekitarnya.

5.1.17. Kaw asan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Kaw asan Pelabuhan Tanjung I ntan Cilacap

Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan Kawasan Pelabuhan Tanjung I ntan termasuk dalam hiererki pelabuhan utama sehingga merupakan kawasan yang strategis bagi Provinsi Jawa Tengah. Kawasan pelabuhan berupa tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan. Sebagai kawasan strategis yang berpengaruh terhadap pertumbuhan wilayah di sekitarnya memerlukan pengaturan tata guna tanah dan perairan baik di lingkungan kerja maupun lingkungan kepentingan. Daerah Lingkungan Kerja adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. Daerah Lingkungan Kepentingan adalah perairan di sekeliling Daerah Lingkungan Kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran.

5.1.18. Kaw asan Agropolitan Jaw a Tengah

Diprioritaskan sebagai kawasan unggulan pengembangan pertanian dan fungsi turunannya dalam kerangka menciptakan ketahanan pangan nasional sekaligus mempertahankam peran sebagai lumbung pangan nasional secara berkelanjutan. Kawasan ini merupakan implementasi dari kawasan andalan nasional di Jawa Tengah secara integratif. Secara sistem yang mengkaitkan antara aktivitas hulu, usaha tani, agroindustri dan penunjangnya maka sistem keruangan kawasan dibagi ke dalam enam komponen kawasan agropolitan andalan. Keenam kawasan ini diikat oleh koridor lahan pertanian pangan berkelanjutan sebagai basis utama produksi subsistem usaha tani dan sektor unggulan sebagai input subsistem hulu dan hasil produk sebagai output subsistem hilir. Kelima kawasan andalan agropolitan ini adalah: 1. Kawasan agropolitan kluster utara-barat kawasan andalan Bregas dengan potensi sektor unggulan pertanian, industri, pariwisata dan perikanan dengan kota tani utama di Tegal. 2. Kawasan agropolitan kluster selatan-barat kawasan andalan Jawa Tengah Selatan dengan potensi unggulan pertanian, pariwisata, industri, pertambangan dan perikanan dengan kota tani utama di Purwokerto 3. Kawasan agropolitan kluster tengah kawasan andalan Borobudur dengan potensi unggulan pariwisata, pertanian dengan kota tani utama di Magelang 4. Kawasan agropolitan kluster utara-timur kawasan andalan Wanarakuti dengan potensi unggulan pertanian, industri, pertambangan dan perikanan dengan kota tani utama di Kudus RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 Penetapan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Tengah 5 - 7 5. Kawasan agropolitan kluster selatan-timur kawasan andalan Subosuka Wonosraten dengan potensi unggulan pertanian, industri, pariwisata dengan kota tani utama di Surakarta 6. Kawasan agropolitan kluster tengah-utara kawasan andalan Kedung Sepur dengan potensi unggulan pertanian, industri, pariwisata dan perikanan dengan kota tani utama di Kudus 5.1.19. Kaw asan Perbatasan Pangandaran – Kalipucang – Segara Anakan - Nusa Kambangan Pacangsanak Merupakan kawasan kerjasama perbatasan antara Kabupaten Cilacap di Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten Ciamis di Provinsi Jawa Barat. Meliputi delapan kecamatan di Kabupaten Cilacap yakni Jeruklegi, Bantarsari, Kawunganten, Patimuan, Gandrungmanggu, Cilacap Utara, Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan. Sementara untuk Kabupaten Ciamis, mencakup tujuh kecamatan yakni Parigi, Cijulang, Cimeral, Sidamulih, Pangandaran, Padaherang dan Kalipucang. Pengembangan kawasan dilakukan dengan pendekatan holistik, menyeluruh dan terpadu untuk pengamanan pemanfaatan ruang DAS Citanduy sebagai upaya penyelamatan Laguna Segara Anakan. Proses sedimentasi yang terjadi di Laguna Segara Anakan sangat dipengaruhi oleh tutupan lahan yang terdapat di DAS Citanduy, karena Laguna Segara Anakan terletak di bagian hilir dari DAS tersebut. Upaya penyelamatan Laguna Segara Anakan sangat penting untuk segera dilakukan mengingat adanya proses sedimentasi yang sangat cepat yang terjadi. Luas Laguna Segara Anakan pada tahun 1978 sebesar 4.038 Ha, 20 tahun kemudian tahun 1998 luasnya berkurang menjadi sebesar 1.300 Ha, dan pada tahun 2002 luasnya tinggal 6 Ha. Penyelamatan Laguna Segara Anakan mempertimbangkan ekosistem hidrologi DAS Citanduy. Beberapa isu penting pengembangan kawasan Pacangsanak antara lain kurangnya luas hutan luas hutan minimum 30 tidak dipenuhi, pendangkalan alur sungai, perbandingan fluktuasi debit Qmaks Qmin yang cukup besar akibat kerusakan lahan di hulu dan tengah, lemahnya pengendalian pemanfaatan ruang wilayah DAS, tingginya konversi lahan berfungsi lindung menjadi lahan pertanian atau permukiman, menurunnya kualitas lingkungan di hilir estuary, dan menurunnya tingkat kehidupan ekonomi nelayan akibat berkurangnya populasi ikan. Upaya pengelolaan kawasan ditujukan untuk menjamin kelestarian ekosistem yang memiliki nilai ekonomi, sosial dan ekologis melalui kegiatan pengembangan masyarakat, pengelolaan sumber daya air dan pengendalian sedimentasi serta koordinasi program dan penguatan kelembagaan.

5.1.20. Kaw asan Perbatasan Cirebon- Brebes- Kuningan Cibening