Sejarah Tinjauan Khusus 1. Deskripsi Proyek

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 35 Pelabuhan Belawan sebagai Pelabuhan Utama di lingkungan PT Persero Pelabuhan Indonesia I merupakan pintu gerbang perekonomian di Pulau Sumatera Bagian Utara dan juga merupakan pelabuhan eksport komoditi agroindustri terbesar di Indonesia, seperti : kelapa sawit, karet, coklat, kopi, tembakau dan lain-lain. Pelabuhan Belawan terletak 26 Km dari pusat kota Medan tepatnya pada posisi 03º 47‟ 00” LU dan 98” 42” BT dimana Pelabuhan Belawan memiliki daerah hinterland tidak hanya di wilayah Sumatera Utara tetapi juga daerah lain disekitar Riau dan Nanggroe Aceh Darussalam. Pelabuhan Belawan berada di dalam wilayah Kotamadya Medan yang terletak + 27 KM dari Pusat Kota, dimana juga terletak di Muara Sungai Belawan sepanjang pantainya labil dan berlumpur. Pengendapannya sedimentasi rata-rata 3 Cm hari dipengaruhi oleh Sungai Belawan dan Sungai Deli. Kecepatan arus juga dipengaruhi oleh kedua sungai tersebut ditambah dengan keberadaan Selat Malaka. Faktor musim juga mempengaruhi arah arus demikian juga kecepatannya. Dimana kecepatan arus pada saat tertinggi yaitu mencapai 3 Knot dan terendah 0.2 Knot. Untuk pasang Surut dengan air tertinggi : 3,30 MLWS, air tinggi: 2,40 MLWS, air terendah: 0,50 MLWS, waktu tolak GMT + 07” dan sifat pasut : Harian ganda beraturan. Pelabuhan Belawan yang merupakan Terminal Multy Purpose dalam upaya meningkatkan pelayanan bongkar muat break bulk yang dilakukan terus menerus Disamping itu telah dilengkapi pula dengan fasilitas special handling seperti Sistem pemompaan CPO Crude Palm Oil melalui pipa terpadu yang berkapasitas 200 - 250 tonjamunit loading point dan Terminal curah kering dengan kapasitas 400 - 500 tonjamconveyor. Dan di pelabuhan ini tersedia fasilitas penumpukan seperti gudang dan tangki timbun yang cukup untuk menampung lalulintas barang hasil perkebunan dan pertanian yang dominan di pelabuhan ini.

II.3.2.2. Sejarah

Singkat Pelabuhan Belawan PELINDO 1 Pada zaman Hindia Belanda dahulu, pengusahaan Pelabuhan Belawan ini bernama ”Haven Bedrijf” dan nama ini masih dipakai sampai tahun 1950. Haven Bedrijf Belawan Deli ini mempunyai karyawanpegawai berjumlah lebih kurang 50 lima puluh orang. Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 36 Pengelolaan pelabuhan umum di Indonesia sejak tahun 1960 dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN di bawah pengendalian pemerintah. Adapun bentuk BUMN yang diberi kewenangan untuk mengelola pelabuhan umum tersebut telah mengalami beberapa perubahan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam rangka menunjang pembangunan nasional serta mengimbangi pertumbuhan permintaan pelayanan jasa pelabuhan yang dinamis. Bentuk perubahan tersebut diuraikan sebagai berikut 1 Pejabat Haven Bedrijf Periode 1945 – 1950 Menurut catatan yang ada, yang memegang pimpinan atau dengan nama Dedirecteurder Haven pada periode 1945 – 1950 tercatat sebagai berikut: 1. Tahun 1945 - 1946 : Achmad Mardjuki 2. Tahun 1946 – 12 April 1949 : Ir. JJM. Dorbech 3. 12 April 1949 – 02 Oktober 1950 : Mr. G. C. Hardenberg: 2 Haven Bedrijf Menjadi Jawatan Pelabuhan Pada tahun 1951, nama Haven Bedrijf diubah menjadi Jawatan Pelabuhan. Pimpinan pada jawatan pelabuhan ini adalah Direktur Pelabuhan. Dan semasa periode ini dapat dicatat nama – nama pejabatnya sebagai berikut: 1. 02 Oktober 1950 – 06 September 1951 : M. Soemarsono 2. 06 September 1951 – 30 Juni 1954 : P. Smeet 3. 30 Juni 1954 – 30 Nopember 1956 : R. Soewondo 3 Perusahaan Pelabuhan Negara Pada periode tahun 1956 – 1961, nama Pelabuhan Jawatan diganti lagi dengan nama Perusahaan Pelabuhan Negara dengan pejabat pimpinan disebut Direktur Perusahaan Pelabuhan Negara. Pada periode ini, pejabat yang pernah menjadi direktur adalah sebagai berikut: 1. 30 Nopember 1956 – 02 September 1958 : L.M. Idris 2. 02 September 1958 – 02 Oktober 1958 : M. Markus selaku pejabat sementara 3. 02 Oktober 1958 – 1959 : Ir. Tan Tiang Gie 4. Tahun 1959 – 15 Juli 1959 : D. P. Ferdinandus selaku pejabat sementara 5. 15 Juli 1959 – 1962 : Ir. Soejono 4 Perusahaan Pelabuhan Negara Menjadi Perusahaan Negara Pelabuhan

P. N. Pelabuhan

Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 37 Pada tahun 1961, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1961 Lembaran Negara No. 128 tahun 1961, nama Perusahaan Pelabuhan Negara diganti lagi menjadi Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I atau lebih dikenal dengan singkatan P. N. Pelabuhan Daerah I dengan pejabat pimpinannya disebut Direktur P. N. Pelabuhan. 5 PP No. 181964 Merubah Sistem Organisasi Pelabuhan Sistem organisasi kepelabuhan berubah dengan diterbitkannya Peraturan pemerintah No. 18 tahun 1964. Pengusaha tunggal di pelabuhan adalah ”Komandan Penguasa Pelabuhan” yang di dalamnya tergabung Syahbandar sebagai staf operasi dan P.N. Pelabuhan sebagai Staff service dan Staff jasa. 6 Penguasa Pelabuhan Port Authority Menjadi Administrator Pelabuhan P. N. Pelabuhan ditetapkan kembali statusnya seperti semula dan organisasi penguasa pelabuhan lebih diarahkan kepada segi ekonomi dan perdagangan. Penguasa Pelabuhan diubah menjadi Administrator selaku penanggung jawab tunggal di pelabuhan di dalam organisasi Badan Pengusaha Pelabuhan BPP Belawan dengan dibantu semacam penasehat yakni Badan Musyawarah Pelabuhan BMP yang mana Administrator Pelabuhan telah berada di bawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran. Setelah perubahan struktur organisasi di pelabuhan berdasarkan PP No. 1 tahun 1969 dan PP No. 181969, nama Penguasa Pelabuhan Port Authority diubah menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan BPP. Pada tanggal 17 Juli 1969 dilakukan serah terima Penguasa Pelabuhan Port Authority Belawan dari Kol. Soejono Hamijoyo yang ketika itu merangkap sebagai Kepala Daerah Pelayaran I kepada Drs. Soemantri sebagai pejabat administrator Pelabuhan Belawan yang pertama dengan disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Frans Reda. 7 Badan Pengusaha Pelabuhan Menjadi Perusahaan Umum Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1983 pelabuhan sebagai salah satu unsur penunjang kelancaran angkutan laut telah ditata kembali, baik status pembinaannya maupun pengelolaannya. Seluruh pelabuhan yang diusahakandi wilayah nusantara dibagi dalam 4 empat kelompok yang pengusahaannya diselenggarakan secara profesional dan menerapkan prinsip – prinsip manajemen serta prinsip – prinsip ekonomi perusahaan dalam bentuk Badan Usaha Milik Negara BUMN dengan status Perusahaan Umum Perum di lingkungan Departemen Perhubungan. Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 38 Belawan termasuk ke dalam Perum Perum Pelabuhan I bersama 18 pelabuhan lainnya yang berada di Sumatera Utara, Aceh, dan Riau. Pejabat pimpinan dari Perum ini terdiri dari beberapa orang direksi sedangkan pelbuhan cabangnya dipimpin oleh kepala cabang, sementara jabatan Adpel tetap ada. 8 Perusahaan Umum Pelabuhan I Menjadi PT Persero Pelabuhan Indonesia I Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 56 tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 tantang perubahan status Perusahaan Umum Pelabuhan I menjadi PT Persero Pelabuhan Indonesia I. Sebagai pimpinan pada Cabang Pelabuhan Belawan adalah sebagai berikut: a. Zainal Arifin Kepala Cabang : 20 Juli 1989 – 24 Januari 1993 b. Bustami Kasim General Manager : 25 Januari 1993 – 12 Agustus 1998 c. Drs. Armen Lubis General Manager : 12 Agustus 1998-07Nopember2001 d. Ir. Pudji Hartoyo, Mba GM : 07 Nopember 2001 – 13 April 2004 e. Drs. S.J. Aen Syahril TH, Mba, MM : 13 April 2004 – 23 Agustus 2006 f. Drs. H. Embay, SP, MM GM : 23 Agustus 2006 – 15 Oktober2008 g. Ir. Syahputra, M. Sm GM : 15 Oktober 2006 sd sekarang

II.3.2.3. Struktur Organisasi Pelabuhan Belawan PELINDO 1