Komponen Terminal Penumpang Kapal Laut 1. Area Dermaga

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 24 Pencapaian terminal penumpang kapal laut yang terletak dalam area pelabuhan yang merupakan area terbuka menyebabkan beberapa pelabuhan terjadi akses langsung perpindahan moda angkutan lain, seperti angkutan darat. II.2.2.3. Komponen Terminal Penumpang Kapal Laut II.2.2.3.1. Area Dermaga

II.2.2.3.1.1. Pengertian dan Jenis Dermaga

Dermaga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang. Dimensi dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang merapat dan bertambat pada dermaga tersebut. Dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu :  wharf atau quai ialah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan garis pantai. terutama untuk alur pelayaran yang cukup dalam untuk kapal-kapal oleh gerak maneuvering ship.  jetty atau pier atau jembatan ialah dermaga yang menjorok ke laut. atau tegak lurus garis pantai. Hal ini dibuat bilamana kedalaman alur perairan pelabuhan kurang dalam untuk kapal-kapal masuk dan melakukan maneuvering ship. Dermaga dibangun untuk kebutuhan tertentu. Pemilihan tipe dermaga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan di layani, ukuran kapal, arah gelombang dan angin, kondisi tofografi dan tanah dasar laut, dan yang paling penting adalah tinjauan ekonomi untuk mendapatkan bangunan yang paling ekonomis. II.2.2.3.1.2. Pemilihan Tipe Dermaga II.2.2.3.1.2.1. Tinjauan Topografi Daerah Pantai Di perairan yang dangkal sehingga kedalaman yang cukup, agak jauh dari darat, sistem dermaga jetty memang lebih ekonomis karena tidak diperlukan pengerukan yang besar. Sedangkan di lokasi dimana kemiringan dasar cukup curam, pembuatan pier dengan melakukan pemancangan tiang perairan yang dalam menjadi tidak praktis dan sangat mahal. Dalam hal ini pembuatan wharf lebih tepat. Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 25

II.2.2.3.1.2.2. Jenis Kapal yang Dilayani

Dermaga yang melayani kapal minyak tanker dan kapal barang curah mempunyai konstruksi yang ringan dibanding dengan dermaga barang potongan general cargo, karena dermaga tersebut tidak memerlukan peralatan bongkar muat barang yang besar kran, jalan kereta api, gudang-gudang, dan sebagainya. Untuk melayani kapal tersebut penggunaan pier akan lebih ekonomis. Dermaga yang melayani barang potongan dan peti kemas menerima beban yang besar diatasnya, seperti kran barang yang dibongkar muat peralatan transportasi kereta api dan truk. Untuk keperluan tersebut dermaga tipe wharf akan lebih cocok.

II.2.2.3.1.2.3. Daya Dukung Tanah

Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga. Pada umumnya tanah di dekat daratan mempunyai daya yang lebih besar dari pada tanah di dasar laut. Dasar laut umumnya terdiri dari endapan yang belum padat. Ditinjau dari daya dukung tanah, pembuatan wharf atau dinding penahan tanah lebih menguntungkan. Tetapi apabila tanah dasar berupa karang pembuatan wharf akan mahal karena untuk memperoleh kedalaman yang cukup di depan wharf diperlukan pengerukan. Dalam hal ini pembuatan pier akan lebih murah karena tidak diperlukan pengerukan dasar karang. Triatmodjo, 1996 : 157-159

II.2.2.3.1.2.4. Ukuran Kapasitas Kapal

Pemilihan tipe dermaga yang dipakai dapat diperhitungkan dengan menghitung berapa kapasitas kapal yang dapat bersandar pada terminal yang direncanakan, dalam hal ini rumus sebagai berikut dapat dipakai Triatmodjo, 1996 : 157-159 : Lp = n Loa + n - 1 15 + 50 Dimana : Lp = panjang dermaga n = jumlah kapal yang ditambat Loa = panjang kapal yang ditambat 15 = ketetapan jarak antara buritan ke haluan dari satu kapal Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 26 ke kapal lain 50 = ketetapan jarak dari kedua ujung dermaga ke buritan dan haluan kapal

II.2.2.3.2. Area Apron

Apron adalah halaman di atas dermaga yang terbentang dari sisi muka dermaga sampai gudang laut atau lapangan penumpukan terbuka. Apron digunakan untuk menempatkan barang yang akan dinaikkan ke kapal atau barang yang baru saja diturunkan dari kapal. Bentuk apron tergantung pada jenis muatan, apakah barang potongan, curah atau peti kemas. Biasanya lebar apron adalah antara 15 dan 25 meter.

II.2.2.3.3. Bangunan Terminal

Merupakan wadah prosessing penumpang dan barang bawaan yang akan embarkasi atau debarkasi dari kapal penumpang. Sebagaimana telah diuraikan bahwa terminal penumpang kapal laut adalah komponen dari sub sistem pelabuhan, maka aktifitas pokoknya disini adalah pelayanan kepada masyarakat pemakai jasa angkutan laut. Fasilitas wadah kegiatan tersebut meliputi :  Pelayanan pra dan pasca perjalanan penumpang.  Pelayanan informasi dan penjualan tiket.  Pelayanan prossesing penumpang dan barang bawaan.  Pelayanan penunjang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan penumpang.  Pelayanan peralihan transportasi darat-laut area parkir

II.2.2.3.4. Gudang Laut

Gambar 2.1. Dimensi rumus perhitungan kapasitas kapal Sumber : Triatmodjo, 1996 : 157-159 Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 27 Gudang laut disebut juga gudang pabean, gudang linie ke I, gudang transit adalah gudang yang berada di tepi perairan pelabuhan dan hanya dipisahkan dari air laut oleh dermaga pelabuhan. Gudang laut hanya menyimpan barang-barang untuk sementara waktu sambil menunggu pengangkutan lebih lanjut ke tempat tujuan akhir. Masa penyimpanan barang-barang dalam gudang laut adalah maksimum 15 hari untuk barang-barang yang akan dimasukkan ke dalam peredaran bebas setempat denagn angkutan darat dan maksimum 30 hari untuk barang-barang yang akan diteruskan ke pelabuhan lain dengan kapal lain.

II.2.2.4. Aktivitas dan Sirkulasi di dalam Terminal