Manfaat Sasaran Asumsi-Asumsi PENDAHULUAN

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 5  Kompleksitas bangunan pelabuhan kapal laut yang membutuhkan analisa yang mendalam tentang sirkulasi, program ruang, dan aktifitas terpadu.  Pengorganisasian ruang berdasarkan kegiatan, fungsi, dan pemakai.  Pemilihan sistem struktur yang efisien yang dapat menahan beban sekaligus menghasilkan bentukan desain yang modern.  Perancangan sirkulasi dalam dan luar bangunan.  Perancangan keterpaduan perpindahan dari angkutan laut menjadi angkutan darat dan sebaliknya dari angkutan darat menuju angkutan laut

I.7. Manfaat

Beberapa manfaat dari pembangunan proyek Belawan International Port Passanger Terminal ini diantaranya:  Peningkatan kualitas pelayanan Pelabuhan umumnya dan Terminal Penumpang khususnya  Menjadikan bangunan terminal sebagai jawaban atas kebutuhan sebuah terminal baru di wilayah Pelabuhan Belawan  Menjadikan bangunan terminal sebagai satu sarana pemenuhan kebutuhan prasarana angkutan laut yang nyaman dan efisien

I.8. Sasaran

Adapun beberapa sasaran yang hendak dicapai oleh pelayanan terminal diantaranya :  Penumpang domestik maupun internasional yang akan melakukan perjalanan melalui angkutan laut untuk berbagai keperluannya  Pemerintah dalam hal ini PT PERSERO Pelabuhan Indonesia I dalam menyediakan kemudahan transportasi laut  Pihak swasta yang memiliki usaha di dalam terminal

I.9. Asumsi-Asumsi

Dengan mempertimbangkan bahwa kasus proyek bersifat fiktif, maka dibutuhkan asumsi-asumsi sebagai dasar perencanaan dan perancangan proyek, diantaranya : Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 6  Kepemilikan bangunan diasumsikan sebagai milik Pemerintah Pelindo 1 Belawan dengan sistem dana dari kerja sama pemerintah dan Swasta dengan penekanan fungsi bangunan Pelabuhan internasional dan komersial sebagai penunjangnya  Kondisi tapak disesuaikan dengan lahan existing dan permasalahan di luar batasan lahan diabaikan dan peruntukkan lahan disesuai dengan RUTRK Kotamadya Medan.  Perencanaan pembangunan kota Belawan sebagai BBC Belawan Business Center di area Utara medan direalisasikan  Transportasi massal dengan angkutan air laut dan sungai semakin digemari masyarakat terkait biaya yang lebih murah dan beberapa kota yang lebih cepat diakses dengan jalur laut dibandingkan darat, dengan pertimbangan jalur udara hanya dapat mengakses beberapa kota yang memilki bandara.  Transportasi barang dengan sistem kargo untuk sirkulasi barang industri di kota medan semuanya menggunakan jalur laut, terkait jumlah barang yang dapat diangkut dan kecepatan aksesnya dibandingkan darat, serta terbatasnya dan mahalnya angkutan barang keperluan industri dengan pesawat.

I.10. Kerangka Berpikir