Perusahaan Pelabuhan di Indonesia Terminal Penumpang Kapal Laut sebagai Sub System Pelabuhan

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 20  Teknik konstruksi mekanika tanah, pondasi, mekanika teknik, betonbajakayu, teknik lalu-lintas  Proses pelaksanaan pada saat pembangunan Network Planning  Perkiraan biaya  Ukuran perkiraan dan jenis kapal yang akan ditampung oleh pelabuhan 4. Pertimbangan Manajemen yaitu pengelolaan perusahaan meliputi prosedur operasional, administrasi personil material, dan keuangan 5. Pertimbangan Finansial yaitu penentuan apakah pengusahaan pelabuhan itu dapat memenuhi syarat- syarat keuangan, yaitu mengembalikan modal investasi return on capital invested dan dapatkah membantu investasi tambahan dari pendapatan yang diterima cash flow and balance sheets 6. Pertimbangan Penilaian Ekonomis yaitu mengukur biaya terhadap keuntungan pengembangan ekonomi secara keseluruhan 7. Pertimbangan Operasional Meliputi pertimbangan terhadap penggunaan fasilitas-fasilitas pelabuhan sehingga kelancaran arus barang, lalu lintas kapal, dan lain sebagainya dapat berimbang terhadap ukuran hasil kerja yang disyaratkan

II.2.1.10. Perusahaan Pelabuhan di Indonesia

Di Indonesia terdapat empat perusahaan yang menaungi pelabuhan- pelabuhan utama nasional, yaitu : 1. PT PERSERO Pelabuhan Indonesia I PELINDO I Menaungi pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, dan Riau, yaitu :  Pelabuhan Lhokseumawe  Pelabuhan Belawan  Pelabuhan Pekan Baru  Pelabuhan Dumai  Pelabuhan Tanjung Pinang 2. PT PERSERO Pelabuhan Indonesia II PELINDO II Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 21 Menaungi pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Jakarta, yaitu :  Pelabuhan Tanjung Priok  Pelabuhan Palembang  Pelabuhan Teluk Bayur  Peabuhan Pontianak  Pelabuhan Cirebon  Pelabuhan Jambi  Pelabuhan Bengkulu  Pelabuhan Banten  Pelabuhan Sunda Kelapa  Pelabuhan Pangkal Balam  Pelabuhan Tanjung Pandan 3. PT PERSERO Pelabuhan Indonesia II PELINDO III Menaungi pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, yaitu :  Pelabuhan Tanjung Perak  Pelabuhan Tanjung Emas  Pelabuhan Banjarmasin  Pelabuhan Benoa  Pelabuhan Tenau Kupang 4. PT PERSERO Pelabuhan Indonesia IV PELINDO IV Menaungi pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua, yaitu :  Pelabuhan Makassar  Pelabuhan Balikpapan  Pelabuhan Samarinda  Pelabuhan Bitung  Pelabuhan Ambon  Pelabuhan Sorong Jadi, berdasarkan letak Pelabuhannya berada, maka proyek “Belawan International Port passanger Terminal ini akan dibangun di bawah naungan PT PERSERO Pelabuhan Indonesia I PELINDO I. Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 22

II.2.1.11. Standar Pelabuhan Internasional

Berdasarkan ketetapan peraturan tatanan kepelabuhan nasional keputusan menteri perhubungan nomor KM 53 tahun 2002 mengenai standar pelabuhan internasional, yaitu sebagai berikut : 4 a. Berperan sebagai pelabuhan internasional hub yang melayani angkutan alih muat transhipment peti kemas nasional dan internasional dengan skala pelayanan transportasi laut dunia; b. Berperan sebagai pelabuhan induk yang melayani angkutan peti kemas nasional dan internasional sebesar 2.500.000 TEUstahun atau angkutan lain yang setara; c. Berperan sebagai pelabuhan alih muat angkutan peti kemas nasional dan internasional dengan pelayanan berkisar dan 3.000.000 - 3.500.000 TEUstahun atau angkutan lain yang setara; d. Berada dekat dengan jalur pelayaran internasional ± 500 mil; e. Kedalaman minimal pelabuhan : -12 m LWS; f. Memiliki dermaga peti kemas minimal panjang 350 m,4 crane dan lapangan penumpukan peti kemas seluas 15 Ha; g. Jarak dengan pelabuhan internasional hub lainnya 500 - 1.000 mil. Sementara standar pelabuhan penyeberangan antar provinsi ataupun negara dapat dilihat sebagai berikut : 5 a. Bobot kapal yang dilayani 3000 DWT atau lebih; b. Panjang dermaga 70 M atau lebih, konstruksi betonbaja; c. Kedalaman di depan dermaga - 5 M LWS atau lebih; d. Menangani pelayanan barang-barang berbahaya dan Beracun B3; e. Melayani kegiatan pelayanan lintas Propinsi dan Internasional. II.2.2. Terminal Penumpang Kapal Laut II.2.2.1. Pengertian Terminal Penumpang Kapal Laut 4 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor Km 53 Tahun 2002, Bab IV, Pasal 10 1 5 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor Km 53 Tahun 2002, Bab IV, Pasal 18 1 Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 23 Secara terminologi, terminal penumpang kapal laut dapat diartikan sebagai berikut : 6  Terminal ialah Tempat alat-alat pengangkutan dapat berhenti dan memuatbongkar barang. Suatu titik singgunglintasan dari sub sistem transportasi lain  Penumpang dapat diartikan sebagai subyek manusia yang menggunakan jasa sarana angkutan untuk melakukan perjalanan  Kapal Laut dapat diartikan sebagai sarana angkutan umum dimana melayari lautan maupun sungai yang menghubungkan antara pelabuhan satu dengan pelabuhan lain. Maka penge rtian “Terminal Penumpang Kapal Laut” adalah suatu wadah bagi aktifitas proses perpindahan penumpang dari satu sub sistem angkutan ke sub sistem angkutan lain yang berbeda karakteristiknya. Dengan kata lain, dari sarana angkutan laut kapal penumpang ke sarana angkutan darat taxi, bus, kenderaan pribadi dan sebagainya, atau sebaliknya. Dilihat dari sudut sistem lingkup pelabuhan, terminal penumpang kapal laut adalah sebagai komponen sub sistem pelabuhan yang berfungsi mewadahi kegiatan pelayanan bagi penumpang antar pulau dengan sarana kapal laut.

II.2.2.2. Terminal Penumpang Kapal Laut sebagai Sub System Pelabuhan

1. Lokasi dan kedudukan Lokasi terminal penumpang kapal laut selalu berada dalam wilayah perairan pelabuhan laut. Kedudukan yang dimaksud adalah sebagai pendaerahan terminal penumpang terhadap terminal barang pada umumnya lebih dominan tingkat kepentingan dan kuantitas kegiatannya di pelabuhan 2. Pengelolaan Wewenang langsung terhadap terminal kapal laut berada pada PT. Persero, di Indonesia sendiri, wewenang terhadap pengelolaan kapal berada di bawah naungan PT. Pelabuhan laut Indonesia PELINDO 3. Aksesbilitas 6 Ensiklopedia Indonesia, Buku 5 dan 6 Universitas Sumatera Utara BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 Hardi Hendra 080406052 24 Pencapaian terminal penumpang kapal laut yang terletak dalam area pelabuhan yang merupakan area terbuka menyebabkan beberapa pelabuhan terjadi akses langsung perpindahan moda angkutan lain, seperti angkutan darat. II.2.2.3. Komponen Terminal Penumpang Kapal Laut II.2.2.3.1. Area Dermaga