Kehutanan Dana Bagi Hasil Dana Bagi Hasil DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan

Pelengkap Buku Pegangan Tahun 2013 35 AFFIRMATIVE POLICY DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

5. Gas Bumi UU 212001

PNBP dihitung dari hasil us- aha gas bumi dengan porsi pembagian Pusat 69,5, Daerah 30,5

6. Panas Bumi UU 272003

Jumlah listrik yang terjual kwh Rp - Setoran bagian Pemerintah Penerimaan bersih usaha Net Operating IncomeNOI 34 Dikenakan atas kontrak pen- gusahaan panas bumi yang ditandatangani sebelum ditetapkan UU No. 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi. - Iuran Tetap Dikenakan atas kontrak pen- gusahaan panas bumi yang ditandatangani setelah ber- lakunya UU No. 27 Tahun 2003. - Iuran Produksi Perencanaan, Penganggaran dan Penetapan Alokasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan menyusun Indikasi Kebutuhan Dana DBH SDA serta Rencana Dana Pengeluaran DBH SDA setelah berkoordinasi dengan Kementerian Teknis yang mengelola SDA tersebut terlebih dahulu. Masing-masing indikasi kebutuhan dana dan rencana dana pengeluaran disampaikan kepada Direktorat Jenderal Anggaran minggu pertama bulan Maret dan bulan Juni tahun anggaran sebelumnya untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Indikasi Kebutuhan Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara dan sebagai dasar penyusunan Rancangan Undang-undang mengenai APBN. Berdasarkan pagu yang ditetapkan dalam Undang-undang APBN, Menteri Teknis menerbitkan surat penetapan daerah penghasil dan dasar penghitungan bagian daerah penghasil PNBP SDA tahun anggaran bersangkutan dan menyampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat 60 enam puluh hari sebelum tahun anggaran bersangkutan dilaksanakan. Berdasarkan surat penetapan daerah penghasil dan dasar perhitungan bagian daerah penghasil PNBP SDA, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan melakukan perhitungan perkiraan alokasi DBH SDA untuk provinsi, kabupaten, dan kota dan dapat dilakukan rasionalisasi dengan mempertimbangkan realisasi PNBP SDA per daerah paling kurang 3 tiga tahun terakhir. Sebagaimana tercantum dalam PMK Nomor 165