Perkembangan Transfer ke Daerah DAK

90 Tabel 3.1 Dana Transfer ke Daerah dan Dana Penyesuaian Tahun 2012-2013 dalam Triliun Rupiah Jenis Dana Alokasi 2012 Alokasi 2013 Persentase kenaikan DBH 108.421,7 101.962,4 -6.0 DAU 273.814,4 311.139,3

13.6 DAK

26.115,9 31.697,1 21.4 Otonomi Khusus 11.952,6 13.445,6 12.5 Dana Penyesuaian - BOS - Tamsil - TPG - DID - Penyesuaian Lainnya 59.481,2 23.594,8 2.898,9 30.559,8 1.387,8 30.0 70.385,9 23.446,9 2.412,0 43.057,8 1.387,8 81,4 18.3 -0.6 16.8 40.9 - 171.3 Jumlah 479.785,8 528.630,3 10.2 Dari tahun ke tahun jumlah dana Transfer ke Daerah terus mengalami peningkatan yang cukup signifi kan. Kenaikan pagu APBN secara otomatis akan menyebabkan kenaikan pada alokasi dana transfer ke daerah sesuai dengan amanat otonomi daerah. Grafi k 3.1 Komposisi Dana Transfer ke Daerah Pelengkap Buku Pegangan Tahun 2013 91 AFFIRMATIVE POLICY DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Berdasarkan APBN 2013, Dana Transfer ke Daerah tahun 2013 sebesar Rp528,6 Triliun atau 32 dari Pagu APBN sebesar Rp1.683,0 Triliun. Dilihat dari komposisinya, dana Transfer ke Daerah didominasi oleh DAU sebesar 59, kemudian DBH 19, Dana Penyesuaian 13, DAK 6, dan Dana Otsus sebesar 3. Grafi k 3.2 Pertumbuhan Dana Transfer ke Daerah Dalam kurun waktu 2009 - 2013, jika dibandingkan dengan Alokasi Transfer ke Daerah tahun 2009 sebesar Rp310,5 Triliun, terjadi kenaikan alokasi sebesar Rp224,3 Triliun atau sebesar 73,2 atau rata-rata naik sebesar 14,6 pertahun. 92 Tabel 3.2 Tingkat Pertumbuhan Dana Transfer ke Daerah dalam miliar rupiah TAHUN 2013 JENIS DANA PAGU PAGU 1 2 3 4=3-2 5=4:2 6=45 7=6:2 DAK 24,819.6 31,697.1 6,877.55 27.7 1,375.51 5.5 DAU 186,414.1 311,139.3 124,725.19 66.9 24,945.04 13.4 DBH 73,819.4 101,962.4 28,143.04 38.1 5,628.61 7.6 OTSUS 9,526.6 13,445.6 3,919.01 41.1 783.80 8.2 PENYESUAIAN 11,733.1 70,385.9 58,652.79 499.9 11,730.56 100.0 BOS - 23,446.9 23,446.90 Tamsil 4,494.5 2,412.0 2,082.53 TPG - 43,057.8 43,057.80 DID - 1,387.8 1,387.80 Penyes. Lainnya 7,238.6 81.4 7,157.18 JUMLAH TOTAL 306,312.7 528,630.3 222,317.6 72.6 44,463.5 14.5 ∆ AVG PER TAHUN AVG 2009 ∆ 2009 - 2013 Porsi terbesar kenaikan alokasi transfer ke daerah ini disumbang oleh DAU yang rata-rata naik sebesar Rp24,9 Triliun atau naik sebesar 13,4 setiap tahunnya, disusul kenaikan rata-rata per tahun Dana Penyesuaian sebesar Rp11,7 Triliun atau naik sebesar 100, DBH sebesar Rp5,6 Triliun atau naik sebesar 7,6, DAK sebesar Rp1,3 Triliun atau naik sebesar 5,5, dan Dana OTSUS sebesar Rp0,8 Triliun atau naik sebesar 8,2. Grafi k 3.3 Pertumbuhan Dana Transfer ke Daerah Per Jenis Dana Pelengkap Buku Pegangan Tahun 2013 93 AFFIRMATIVE POLICY DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Kenaikan pagu DAU yang cukup besar disebabkan karena naiknya pagu APBN. Sesuai Pasal 27 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Ayat 1 diatur bahwa jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26 dari PDN Neto yang ditetapkan dalam APBN, hal ini menyebabkan DAU akan terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan naiknya pagu APBN. Kenaikan yang cukup besar juga terjadi pada Dana Penyesuaian, seiring dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan dana pendidikan dan kesejahteraan untuk para guru salah satunya dengan memberikan tambahan penghasilan dan tunjangan profesi kepada guru PNSD. Tabel 3.3 Pagu dan Realisasi 2009 – 2013 dalam Miliar Rupiah Jenis Dana 2009 2010 2011 2012 2013 Pagu Real Pagu Real Pagu Real Pagu Real Pagu DBH 73.819,4 103,1 89.618,4 102,9 96.772,1 100 108.421,7 102,9 101.962,4 DAU 186.414,1 100 192.490,3 100 225.533,7 100 273.814,4 100 311.139,3 DAK 24.819,6 99,5 21.138,4 99,1 25.232,8 98,3 26.115,9 99,3 31.697,1 OTSUS 9.526,6 100 9.099,6 100 10.421,3 100 11.952,6 100 13.445,6 PENYE- SUAIAN 11.733,1 99,9 30.520,4 97,9 54.044,3 99,4 59.481,2 96,6 70.385,9 BOS - - - - 16.329,9 100 23.594,8 95,7 23.446,9 Tamsil 4.494,5 100 4.175,5 99,2 3.696,2 99,6 2.898,9 99,5 2.412,0 TPG - - 10.994,9 99,7 18.537,7 100 1.387,8 100 43.057,8 DID - - 1.387,8 100 1.387,8 100 1.387,8 100 1.387,8 Penyesuaian Lainnya 7.238,6 99,9 13.962,2 96 14.092,7 97,7 30 100 81,4 Jumlah 306.312,7 100,7 342.867,2 100,5 412.004,2 97,9 479.785,8 98,1 528.630,3 Dari sisi realisasi penyaluran dana Transfer ke Daerah selama kurun waktu tahun 2009 - 2012, DAU dan Dana OTSUS selalu tersalur 100, DAK dan Dana Penyesuaian selalu tersalur kurang dari 100, sementara DBH selalu tersalur lebih dari 100. Tidak tersalurnya sebagian DAK disebabkan karena keterbatasan daerah dalam menyerap DAK yang mengakibatkan daerah tidak memenuhi persyaratan dalam pelaporan DAK yang mensyaratkan penyerapan 90 94 dari DAK yang ada di Rekening Kas Umum Daerah. Dana Penyesuaian tidak terealisasi 100 karena tidak terserapnya dana Cadangan BOS dan daerah tidak menyampaikan laporan realisasi penyerapan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD dan Dana Tunjangan Penghasilan Guru PNSD. Sementara DBH selalu terealisasi lebih dari 100 karena besaran penyaluran DBH khususnya DBH SDA mengikuti realisasi Penerimaan SDA dan penerimaan Pajak. Perkembangan Hibah ke Daerah Realisasi hibah ke daerah dalam tahun 2011 dan 2012 tidak terlalu besar dari pagu alokasi, yaitu sebesar Rp350,039 miliar pada tahun 2011 dan Rp75,911 miliar pada tahun 2012 sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 3.4. Hibah tersebut sebagian merupakan penerusan hibah dan sebagian lainnya merupakan pinjaman pemerintah pusat yang diterushibahkan kepada daerah. Sebagian besar alokasi dana hibah adalah untuk MRT sebesar Rp5,2 triliun, namun hanya sebesar Rp6,7 miliar yang direalisasikan dalam tahun 2011 dan Rp3,49 miliar dalam tahun 2012. Realisasi hibah terbesar dari alokasi adalah hibah air minum yang dialokasikan kepada 35 daerah. Penerima hibah terbanyak adalah untuk Water Resources and Irrigation Sector Management Project – APL 2 WISMP-2 yaitu sebanyak 114 daerah, namun yang direalisasikan hanya sebesar Rp14,584 miliar dari Rp575 miliar yang dialokasikan. Pelengkap Buku Pegangan Tahun 2013 95 AFFIRMATIVE POLICY DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Tabel 3.4 Perkembangan Hibah ke Daerah dalam Miliar Rupiah No Kegiatan Total Alokasi Rp Realisasi 2011 Rp Realisasi 2012 Rp Daerah Penerima 1 Mass Rapid Transit 5.200 6,7 3,49 2 Hibah Air Minum 199,5 199,05 - 35 3 Hibah Air Limbah 25 24,13 - 5 4 Infrastructure Enhance- ment Grant IEG - Sanitasi 48 43,389 - 22 5 IEG - Transportasi 6,4 - 5,365 2 6 Local Basic Education Capacity L-BEC 125 70,473 42,838 50 7 Water and Sanitation – Sub Program D WASAP-D 17,95 6,297 9,634 6 8 Water Resources and Irri- gation Sector Management Project – APL 2 WISMP-2 575 - 14,584 114 Total 6.196,85 350,039 75,911 234 3.2. Kebijakan DAU 3.2.1. Penetapan Besaran DAU Nasional Sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, DAU untuk tahun 2013 ditetapkan 26 dari Penerimaan Dalam Negeri PDN Netto dengan proporsi pembagian DAU antara provinsi dan kabupatenkota ditetapkan sebesar 10 untuk provinsi dan 90 untuk kabupatenkota. Alokasi DAU tahun 2013 ditetapkan sebesar Rp311.139,3 Miliar dengan pembagian Rp31.113,93 Miliar untuk provinsi dan Rp280.025,37 untuk kabupatenkota.

3.2.2. Perhitungan Alokasi DAU

1 Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat pemerataan kemampuan keuangan antar daerah adalah Williamson Index WI. WI yang dipilih menggambarkan tingkat pemerataan yang paling optimal, 96 relatif lebih baik dari tahun lalu, dan memperhatikan jumlah daerah yang mengalami penurunan DAU, serta total penurunannya relatif kecil. 2 Alokasi Dasar dihitung berdasarkan data jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah PNSD dan besaran belanja gaji PNSD dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan terkait dengan perbaikan penghasilan PNS antara lain kenaikan gaji pokok, gaji bulan ke-13, formasi CPNSD tahun 2012, dan kebijakan-kebijakan lain terkait penggajian. Adapun data dasar yang digunakan adalah data gaji induk bulan Juni 2012 yang terdiri dari komponen Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan PPh, dan Tunjangan Beras. 3 Untuk lebih mengoptimalkan peranan formula celah fi skal CF dalam perhitungan DAU porsi AD terhadap DAU secara nasional sebesar 46 untuk provinsi dan 49 untuk kabupatenkota. Komponen Alokasi Dasar dalam DAU tidak dimaksudkan untuk menutup seluruh kebutuhan belanja gaji PNSD, terlebih untuk daerah yang memiliki kapasitas fi skal tinggi Penjabaran dari Pasal 32, UU No.33 Tahun 2004. 4 Data-data yang digunakan dalam penghitungan DAU adalah: Tabel 3.5 Data dalam Perhitungan DAU Jenis Data Basis Data SumberKeterangan 1. PAD 2011 Laporan Realisasi APBD dari Daerah dan Kementerian Keuangan 2. DBH 2011 Laporan Realisasi APBD dari Daerah dan Kementerian Keuangan 3. Jumlah penduduk 2012 BPS 4. Luas Wilayah 2012 • Luas wilayah daratan ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2011 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Daerah. • Luas wilayah perairan laut yang bersumber dari Badan Informasi Geospasial BIG. Data luas wilayah perairan laut dimaksud dihitung 4 mil dari garis pantai untuk kabupatenkota dan 12 mil untuk provinsi.